ANETRY.NET – Pernahkah anda melihat seorang laki-laki yang tak lagi mampu menahan aliran deras airmatanya? Bila dari mata seorang laki-laki air kelembutan itu mengalir, pertanda kesedihan telah berubah menjadi perih yang melukai terlalu dalam.
Ya, setiap kehidupan memiliki kisahnya masih-masing. Saat
sepasang anak manusia harus mengambil keputusan untuk menelan pil pahit takdir,
ikatan cinta yang begitu kuat harus terpisah hanya karena keadaan.
Rasa cinta, yang hadir bahkan ketika tidak diinginkan,
adalah anugerah terbesar dari Sang Maha Kuasa. diletakkanNya di hati
manusia, untuk tujuan agar makhlukNya bahagia. Cinta yang demikian, adalah
cinta yang lahir dari keikhlasan. Dan ditanamkanNya juga sebuah harapan di
ujung perjalanan.
Seorang filosof besar berkata dalam buku yang ditulisnya.
Kalau engkau dicintai orang dan
mencintai, senangkanlah hatimu. Tandanya hidupmu telah berharga, engkau telah
masuk daftar anak bumi yang terpilih. Tuhan telah memperlihatkan belaskasihNya
kepadamu lantaran pengaduan hati sesama makhluk.
Di sanalah engkau
mengetahui rahasia perjalanan matahari di dalam falak, ketika fajar dan
terbenamnya. Tuhan telah membisikkan ke telingamu nyanyian alam ini.
Begitu besarnya pengaruh cinta dalam diri manusia. Hingga
sesiapa yang yang di hatinya diberikan Tuhan rasa cinta, ia akan naik satu
tingkat dari manusia biasa. Naik pada tempat yang lebih tinggi untuk mengetahui
rahasia kehidupan.
Dikatakan oleh Sang Filosof, cinta memurnikan jiwa, hati akan bersih, engkau akan memperoleh juga
kelak tempat untuk merupakan cinta itu, kalau tak ada pada insan, akan ada pada
yang lebih kekal daripada insan.
Namun, cinta tak selamanya akan dilalui dengan senyum dan
tawa. Tak jarang ia disuburkan dengan airmata dan tangisan yang akan meruntuhkan
segala sendi dan daya.
Ibarat sebuah perjalanan, tidak setiap orang tiba di
tujuan. Karena aral melintang, dengan langkah yang tak biasa, banyak pula yang
yang kelelahan lalu berhenti sejenak.
Tetapi, tak jarang ditemui manusia yang harus memilih
kembali, tanpa meneruskan langkah, walau sebagiannya akan terus berjalan
biarpun tertatih dengan luka yang perih.
Cinta adalah hadiah sebuah perjalanan rohani manusia. Ada
yang gagal meraihnya, ada pula yang penuh keyakinan, kebersamaan adalah
kekuatan untuk mendapatkan hadiah tersebut di ujung perjalanan.
Adakalanya, Allah menguji setiap makhluk yang dipilihnya memikul cinta yang besar dengan jalan berliku, dipenuhi persoalan, bahkan ujian berat. Semua itu untuk menetapkan takdir yang akan dilalui di kemudian hari.
Bersedialah menerima menyuburkan cinta, walau
bagaimanapun beratnya tanggunganmu. Cinta itu memberi dan menerima, cinta itu
gelisah tetapi membawa ketentraman. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.