SURABAYA, ANETRY.NET – Anggota Komisi II DPR RI, Haeny Relawati R. W. mengkritik sistem penilaian ASN menggunakan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP).
Ia menilai, SKP sebagai sistem penilaian masih belum
efektif menggambarkan dengan akurat kontribusi seorang ASN terhadap kinerja
instansi.
“Menurut saya ada hal yang harus diperbaiki menyangkut
analisa-analisa kuantitatif dan kualitatif standart penilaian. Karena mohon
maaf, sudah menjadi rahasia umum bahwa nilai-nilai tersebut diisi sendiri oleh
ASN yang bersangkutan," ujar Haeny.
Hal itu disampaikannya usai mengikuti Kunjungan Kerja
Spesifik Komisi II DPR RI di Kantor Regional II Badan Kepegawaian Negara,
Surabaya, Jawa Timur, beberapa hari lalu.
Selain itu, Anggota Legislatif Dapil Jatim IX tersebut
juga menganggap bahwa SKP masih terlalu terfokus pada aspek kuantitatif,
terutama berbasis capaian anggaran, tanpa mempertimbangkan kualitas atau dampak
nyata dari pekerjaan yang dilakukan oleh ASN.
“Hal-hal yang masih menitikberatkan hal yang bersifat
kuantitatif ini harus kita benahi bersama dan itu harus diperinci oleh
masing-masing institusi yang berwenang. Saya sangat mengharapkan kita
menekankan pada mental achievement dan kualitas kinerja dari ASN itu
sendiri," imbuhnya.
Diharapkan dengan adanya dorongan ini, pemerintah akan segera mengambil langkah-langkah untuk mengevaluasi dan memperbaiki sistem penilaian ASN, sehingga dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih produktif dan berorientasi pada hasil. (dpr/Foto: Ubaid/Andri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.