ANETRY.NET – Pendidikan merupakan fondasi bagi kemajuan suatu bangsa. Di dalamnya, peran guru tidak bisa diabaikan. Mereka bukan hanya mengajar, tetapi juga membentuk karakter dan memberikan inspirasi kepada generasi mendatang.
Untuk memastikan pendidikan berkualitas,
pendidikan guru menjadi suatu hal yang krusial. Namun, tak hanya itu,
pentingnya terus mengembangkan kemampuan dan potensi guru menjadi fokus utama.
Salah satu wadah yang mengemban tugas tersebut adalah Pendidikan Guru Penggerak
(PGP).
PGP bukan sekadar program pelatihan
biasa. Ini adalah sebuah konsep yang mewadahi pengembangan pribadi dan
profesional guru. Dengan adanya PGP, guru penggerak tidak hanya menjadi
pemimpin dalam ruang kelas, tetapi juga menjadi agen perubahan dalam sistem
pendidikan.
Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP), didesain untuk
mempersiapkan guru-guru terbaik dalam melakukan pembelajaran. Dalam ajang,
calon-calon pemimpin sekolah tersebut difasilitasi dengan berbagai kegiatan di
antaranya lokakarya.
Secara nyata, seorang pemimpin sekolah memiliki peran besar dalam menentukan
keberhasilan sekolah, oleh karena itu perlu mendapatkan pendidikan yang
berkualitas sebelum menduduki jabatan tersebut.
Lokakarya membuka persepsi dan visi yang
sejalan antara CGP, Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Dinas Pendidikan
untuk bersinergi saling memberikan dukungan kepada para CGP selama mengikuti
Program Pendidikan Guru Penggerak dengan baik dan optimal.
Menyongsong Pendidikan Berpusat pada
Siswa
Pendidikan berpusat pada siswa telah
menjadi paradigma yang semakin diakui di berbagai belahan dunia. Berbeda dengan
model konvensional yang cenderung mengedepankan pendekatan pengajaran satu
arah, pendidikan berpusat pada siswa menekankan pada peran guru sebagai fasilitator
pembelajaran yang memahami kebutuhan individual siswa.
Dengan mengikuti program PGP, guru
penggerak memiliki kesempatan untuk mengembangkan wawasan yang lebih luas
tentang konsep pendidikan berpusat pada siswa. Mereka dilatih untuk
mengadaptasi metode pengajaran yang lebih interaktif, responsif, dan fleksibel,
sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa.
Hal ini tidak hanya menciptakan
lingkungan belajar yang lebih menyenangkan, tetapi juga membuka peluang bagi
siswa untuk aktif terlibat dalam proses pembelajaran.
Fleksibilitas
Salah satu kunci keberhasilan pendidikan
zaman ini, sesuai dengan arah kebijakan dari Kurikulum Merdeka adalah prinsip
fleksibilitasnya. Program ini dirancang untuk menyesuaikan diri dengan
kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh guru penggerak.
Setiap guru memiliki keunikan dan
tantangannya sendiri dalam menghadapi berbagai situasi pembelajaran. Oleh
karena itu, PGP memberikan ruang bagi guru untuk menyesuaikan strategi
pengajaran sesuai dengan konteks dan kondisi di lapangan.
Melalui pendidikan yang fleksibel, guru
penggerak diajarkan untuk menjadi inovatif dan kreatif dalam merancang
pengalaman pembelajaran yang menarik bagi siswa. Mereka diajak untuk berpikir
di luar kotak dan mencari solusi yang tepat untuk setiap tantangan yang
dihadapi.
Menggali Potensi Guru
Tidak hanya sekadar memberikan
pengetahuan tambahan, PGP juga bertujuan untuk menggali potensi tersembunyi
yang dimiliki oleh guru penggerak. Melalui berbagai kegiatan dan pembelajaran
praktis, guru diberi kesempatan untuk menemukan bakat dan minat mereka yang
mungkin belum terungkap sebelumnya. Ini bisa meliputi kemampuan untuk memimpin,
berkomunikasi dengan efektif, atau bahkan menjadi mentor bagi rekan guru
lainnya.
Dengan menggali potensi guru, PGP tidak
hanya memberikan manfaat bagi individu, tetapi juga bagi seluruh ekosistem
pendidikan. Guru yang memiliki kesadaran diri yang tinggi dan memahami
potensinya sendiri akan mampu memberikan kontribusi yang lebih besar dalam
meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.
Kesimpulannya, Pendidikan Guru Penggerak
(PGP) bukan semata program pelatihan, tetapi merupakan sebuah perjalanan
pengembangan pribadi dan profesional bagi guru. Melalui PGP, guru memiliki
kesempatan untuk mengembangkan wawasan lebih luas tentang pendidikan berpusat
pada siswa dan fleksibel.
Mereka dilatih untuk menjadi pemimpin
yang mampu menginspirasi, memotivasi, dan mengubah paradigma pendidikan yang
lebih baik. Dengan menggali potensi guru, PGP membuka pintu bagi terciptanya
pendidikan yang lebih inklusif, inovatif, dan berkualitas.(*)
Penulis:
Nurtrianik, S.Pd.SD (Peserta PGP Angkatan 10)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.