Penggunaan AI dalam Kepenulisan, Boleh atau Tidak? - Ane Try | Literacy Influencer

Info Terkini

Post Top Ad


Minggu, 31 Maret 2024

Penggunaan AI dalam Kepenulisan, Boleh atau Tidak?

JAKARTA – Artificial intelligence (AI), kini sering digunakan dalam penulisan ilmiah. Penggunaan AI sebenarnya tak dipersoalkan.

 

llustrasi Artificial Intelligence by grid.id


Syahrir Ika, Ketua Umum Perhimpunan Periset Indonesia (PPI), menekankan ada etika penggunaan AI dalam penulisan ilmiah. AI hanya digunakan sebagai alat bantu awal.

 

"Tidak untuk menganalisis dan menarik kesimpulan dari data AI sebagai bagian dari proses penelitian," tegas Syahrir dalam BRIEF #113 Ramadhan dan Filosofi Etika: Kode Etik dan Kode Perilaku Periset di YouTube BRIN dikutip Senin, pekan lalu.

 

Syahrir menyebut, bila penulis menggunakan AI generatif dan teknologi berbantuan Al dalam proses penulisan, penulis hanya boleh menggunakan teknologi AI untuk meningkatkan keterbacaan dan bahasa. Penerapan teknologi tersebut harus dilakukan dengan pengawasan dan kontrol manusia.

 

"Mesti ada pengawasan dan kontrol manusia dan penulis harus meninjau dan mengedit hasilnya dengan hati-hati, karena AI dapat menghasilkan sesuatu yang bisa saja salah, tidak lengkap, atau bias," ujarnya.

 

Dia menegaskan, penulis tidak bisa mencantumkan AI sebagai bahan kutipan. Selain itu, kutipan harus dapat dipertanggungjawabkan.

 

"Harap dicatat bahwa penulis pada akhirnya bertanggung jawab dan bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan isi karya," tegas Syahrir. (medcom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad