Kemendikbud Luncurkan Program Pendidikan Berjenjang Inklusif - Ane Try | Literacy Influencer

Info Terkini

Post Top Ad


Sabtu, 23 Maret 2024

Kemendikbud Luncurkan Program Pendidikan Berjenjang Inklusif

 


JAKARTA – Kemdikbudristek luncurkan program Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif berbentuk Modul Pendidikan Inklusif Tingkat Dasar.

 

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam memenuhi hak semua murid untuk mendapatkan layanan pendidikan yang inklusif dan setara.

 

Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Iwan Syahril, menekankan komitmen pemerintah dalam memberikan pembelajaran secara setara kepada semua peserta didik, termasuk yang berkebutuhan khusus.

 

"Komitmen kita jelas harus menyelenggarakan pendidikan yang bersifat inklusif, yaitu sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan pada semua peserta didik, termasuk yang berkebutuhan khusus, untuk mengikuti pendidikan dan pembelajaran dalam lingkungan yang sama dengan peserta didik lainnya," ujarnya di Jakarta, Kamis (21/3).

 

Iwan juga mencatat, saat ini terdapat sekitar 40 ribu sekolah Satuan Pendidikan Penyelenggara Pendidikan Inklusi (SPPPI). Keberadaan SPPPI ini merupakan tugas wajib di setiap kabupaten/kota untuk menyediakan setidaknya satu sekolah dengan layanan pendidikan inklusif.

 

Dengan adanya jumlah sekolah yang demikian, kesempatan bagi anak-anak berkebutuhan khusus untuk mendapatkan layanan pendidikan yang inklusif dan setara semakin luas, tidak lagi terbatas pada kuota murid.

 

Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, pemerintah terus berupaya melengkapi guru-guru di setiap satuan pendidikan dengan edukasi dan pelatihan mengenai cara pengajaran yang inklusif. Salah satu langkah yang diambil adalah meluncurkan Modul Pendidikan Inklusif Tingkat Dasar.

 

Iwan menegaskan, peluncuran modul tersebut sejalan dengan Kurikulum Merdeka Belajar yang bertujuan menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, aman, dan menyenangkan bagi semua anak.

 

Dia juga meminta kepada kepala dinas di daerah untuk mendukung dan memfasilitasi para pendidik dan tenaga pendidik dalam mendapatkan intervensi pelatihan dari modul tersebut. (ist/Foto: Dok GTK)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad