PULO ACEH, ANETRY.NET – Rombongan Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Aceh Besar kunjungi Madrasah Ibtidaiyah Negeri 47 (MIN 47) Pasi Janeng beberapa hari lalu.
Tim Kankemenag Aceh
Besar memberi bingkisan kepada murid madrasah di Pulo Aceh
"Kami pagi ini
akan menyebrang ke Pulo Aceh. Kita akan tengok madrasah yang ada di sana,"
tutur Kepala Kankemenag Aceh Besar Saifuddin yang memimpin rombongan tersebut.
Saifuddin
menjelaskan, kunjungan kali ini merupakan bagian dari program Sawue Sikula
(Kunjung Sekolah). "Program ini bertujuan untuk memantau kondisi madrasah
di Aceh Besar. Terutama, madrasah-madrasah yang ada di pulau terpencil salah
satunya yang akan kita tengok, Madrasah Ibtidaiyah Negeri 47 (MIN 47) Pasi
Janeng," ungkapnya.
Untuk menuju ke
lokasi tersebut, Saifuddin dan rombongan harus naik perahu kayu milik nelayan
Pulo Aceh. "Transportasi ke lokasi terbatas dan ternyata tidak ada jadwal
pelayaran di hari Jumat ini. Jadi kita harus ikut perahu nelayan Pulo Aceh yang
sedang berada di dermaga Ulee Lheu," terang Saifuddin.
Pulo Aceh sendiri
merupakan sebuah kecamatan kepulauan paling barat Indonesia. Kecamatan
kepulauan tersebut terdiri dari dua pulau yakni Pulau Nasi dan Pulau Breuh dan
terdiri dari 17 desa. Kecamatan ini letaknya terpisah dengan kecamatan lain
yang masuk dalam wilayah administratif Kabupaten Aceh Besar.
Saifuddin
mengisahkan, MIN 47 Pasi Janeng berada di Pulau Nasi, salah satu pulau yang
berada di Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar. Madrasah ini, merupakan satu-satunya
madrasah di kecamatan paling barat Indonesia tersebut.
"Saya sengaja
membawa rekan-rekan ASN ke MIN 47 Pasi Janeng ini. Saya ingin jelang Hari Amal
Bhakti (HAB) ke-78 Kemenag, rekan-rekan ASN juga merenungi, bakti apa lagi yang
harus kita upayakan untuk masyarakat di daerah terpencil seperti Pulo
Aceh," papar Saifuddin.
Pria yang akrab
disapa Yahwa ini berharap kunjungan ini tidak berhenti di sini, namun pihaknya
akan terus memberikan perhatian untuk pulau terluar di Aceh tersebut.
"Harapan yang
paling utama adalah dengan hadirnya para stakeholder Kemenag Aceh Besar di Pulo
Aceh, kita akan lebih peka untuk membantu sesama dan meningkatkan rasa
syukur," ungkapnya.
Kegiatan di pulau
tersebut disambut positif oleh masyarakat sekitar, hal itu terlihat dari respon
masyarakat, tokoh masyarakat, para siswa, dan antusiasme para warga dalam
mengikuti berbagai program yang digelar oleh Kemenag Aceh Besar.
Sebagai informasi,
dalam rangka HAB ke-78, Kemenag Aceh Besar memfokuskan program di wilayah
pedalaman dan terluar. Sebelumnya, pihak Kemenag Aceh Besar menggelar program
Saweu Sikula di daerah pedalaman Seulimuem yang terletak di daerah pegunungan
Seulawah. (kemenag)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.