ANETRY.NET – Gerakan literasi sekolah (GLS), merupakan upaya untuk mengubah sekolah menjadi lebih baik. GLS adalah hal yang sangat penting untuk kemajuan sekolah atau jenjang pendidikan.
Salah satu pentingnya
gerakan literasi di sekolah, adalah memperoleh wawasan dan ilmu pengetahuan yang
baru untuk membangkitkan kemajuan sekolah tersebut. Selain itu, gerakan
literasi berkaitan erat dengan tuntunan keterampilan membaca, dan berujung pada
kemampuan memahami, meneliti dan menerapkan.
Gerakan literasi
sekolah dapat dalam mewujudkan program penguatan profil pelajar Pancasila (P5).
Elemen P5 yang terpenuhi dalam hal ini adalah berfikir kritis, mandiri, kreatif
dan gotong royong.
Gerakan literasi
sekolah, dapat dimulai dengan membuat pojok baca di setiap kelas. Pojok kelas
dapat dibuat semenarik mungkin, dan bisa mengembangkan potensi atau bakat yang
dimilikinya.
Setiap guru harus
menerapkan generasi literasi di setiap kelas agar bertujuan: 1) Membangun
kesadaran siswa akan pentingnya membaca untuk mendukung pembelajaran yang
efektif. 2) Menumbuhkan kemampuan berprikir kritis siswa. 3) Menumbuhkan jiwa
kepemimpinan siswa.
Kemudian, 4) Mengembangkan
kreatifitas siswa dalam mengelola pojok baca di kelas, 5) Menjadikan kegiatan
literasi sebagai budaya positif di sekolah, dan 6) Menumbuhkan budi pekerti dan
kepribadian yang baik kepada siswa.
Program ini pada
dasarnya dirancang untuk menjadi wadah berkreasi dan berinovasi bagi
murid-murid. Program literasi, dapat menumbuhkan kreatifitas dan juga
mengedukasi murid akan pentingnya budaya literasi.
Murid perlu
diperkenalkan betapa pentingnya kegiatan literasi yang dilakukan, sehingga
sebagai generasi muda penerus bangsa, akan selalu menjunjung budaya yang mampu
melestarikan budaya membaca. Diperlukan sebuah pembiasaan yang menjadi sebuah
budaya.
Dengan pelaksanaan
kegiatan yang rutin dan berkelajutan dari program ini, maka dampak pada murid
dalam hal meningkatkan minat dan bakat serta jiwa kepemimpinan dan juga
kepedulian akan literasi akan membuahkan hasil. Budaya literasi, dipastikan
akan berdampak positif bagi kelangsungan proses pendidikan.
Penulis:
Atika Juliana (Guru SDI Darul Makmur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.