ANETRY.NET – Gerakan literasi merupakan hal yang sangat penting untuk diterapkan pada zaman sekarang ini. Karena, dengan literasi pengetahuan seseorang akan bertambah dan berkembang.
Literasi, merupakan kemampuan yang
dimiliki seseorang dalam mendapatkan informasi yang diperoleh saat membaca
maupun menulis. Secara umum, literasi merupakan kemampuan dan keterampilan
seseorang dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah
yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, literasi tidak
bisa dilepaskan dari kemampuan berbahasa.
Saat ini, kenyataannya kemampuan
literasi peserta didik masih tergolong rendah. Rendahnya budaya membaca peserta
didik, diperkuat dengan kehadiran smartphone. Mereka lebih tertarik membaca
potongan-potongan tulisan dan menonton video yang ada di sosial media.
Hal itu menunjukkan minat baca ada namun daya baca rendah, sehingga mempengaruhi
kegiatan pembelajaran. Selain itu, peserta didik sering bertanya sebelum
membaca, padahal apa yang ditanyakan sudah diberikan informasi secara lengkap,
yaitu dengan membaca terlebih dahulu. Akibat dari rendahnya daya baca ini,
membuat peserta didik kurang aktif dan kurang percaya diri dalam memberikan
pendapat karena kurangnya wawasan dan ilmu pengetahuan yang dimiliki.
Ilmu pengetahuan akan berkembang seiring
dengan perkembambangan zaman. Ilmu pengetahuan tidak hanya didapatkan dari guru
atau dari sekolah saja, namun bisa diperoleh dari berbagai sumber seperti
membaca buku online, buku cetak maupun artikel.
Oleh karena itu, minat murid dalam hal
membaca perlu ditingkatkan, salah satunya dengan mengembangkan Gerakan Literasi
Sekolah (GLS). Peserta didik perlu diingatkan betapa pentingnya kegiatan
literasi bagi mereka. Dengan adanya literasi di sekolah, akan menambah
pengetahuan peserta didik. Mereka akan semakin fasih dalam membaca serta dapat
mengambil ilmu ataupun pelajaran dari buku yang telah dibacanya.
Guru, merupakan panutan bagi peserta
didiknya. Cara yang bisa dilakukan untuk memulai Gerakan Literasi Sekolah (GLS)
harus dimulai dari guru itu sendiri, setelah itu barulah guru mengajak peserta
didiknya untuk membaca bersama-sama di kelas.
Agar kegiatan membaca ini menyenangkan,
guru juga dituntut untuk lebih kreatif dalam menciptakan suasana kelas yang
menyenangkan. Salah satu caranya adalah dengan membuat sudut baca atau pojok
baca di kelas dan menyediakan buku-buku bacaan yang menarik untuk peserta
didik.
Selain itu, guru juga bekerja sama
dengan meminta orang tua peserta didik untuk ikut serta mendampingi anak-anaknya saat membaca ataupun
belajar di rumah. Peran guru dan orang tua sangatlah berpengaruh dalam
mengembangkan kemampuan literasi dasar peserta didik. Oleh karena itu,
diperlukan kerjasama yang baik antara guru, orang tua, dan siswa dalam
menciptakan Pendidikan yang berkualitas.
Dengan adanya kegiatan literasi yang
rutin dan berkelanjutan, diharapkan nantinya baik guru maupun peserta didik
akan semakin bertambah pengetahuan dan wawasannya. Melalui kegiatan literasi,
guru dan peserta didik nantinya mampu menuangkan pikirannya kedalam bentuk
tulisan atau karya tulis.
Penulis: Zurahmi, S.Pd (Guru SD Islam Darul Makmur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.