ANETRY.NET – GLS atau Gerakan literasi sekolah, merupakan sebuah kegiatan yang sangat penting dilakukan di dunia pendidikan. Kegiatan literasi sekolah bertujuan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dalam membaca, menulis, berhitung, dan lain sebagainya.
Namun, kenyataannya pada zaman milenial
ini, tingkat
literasi peserta didik rendah. Seperti pada saat pembelajaran berlangsung, peserta didik lebih cendrung
bertanya dari pada membaca.
Untuk itu kegiatan literasi sekolah
penting dilakukan. Contohnya adalah,
peserta didik dapat mengunjungi perpustakaan yang ada
pada sekolah. Guru juga dapat menerapkan program gerakan lima belas menit
membaca sebelum proses pembelajaran berlansung.
Pada kegiatan gerakan lima belas menit
membaca ini, peserta didik dapat mengambil buku sesuai dengan keinginannya di
pojok buku dalam kelas. Peserta didik diberi kesempatan untuk membaca sekitar 10-15 menit. Setelah itu, mereka diminta untuk membuat
kesimpulan ataupun merangkum secara lisan terhadap bacaan yang telah dibacanya.
Kegiatan tersebut dapat menumbuhkan
minat baca peserta didik. Apalagi guru dapat membuat kreasi pojok baca di kelas dengan menarik, sesuai dengan karakteristik
peserta didik sekolah dasar.
Selanjutnya, kegiatan literasi pada
tingkat sekolah dasar khususnya pada peserta didik kelas rendah (1 - 3), adalah
di mana guru melakukan kegiatan bercerita atau membaca nyaring. Kemudian siswa
merangkumnya sesuai dengan topik dan isi cerita yang disampaikan oleh guru.
Kegiatan literasi lainnya, seperti guru bersama
peserta didik dapat membuat beberapa pohon literasi di dalam kelas, serta
slogan-slogan yang di tempel pada dinding kelas bahkan sekolah. Kegiatan-kegiatan
tersebut sangat berguna bagi peserta didik pada zaman sekarang, dan masa yang
akan datang.
Penulis: Lidra
Permata Sari, S.Pd (Guru
SDI Darul Makmur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.