ANETRY.NET – Literasi dalam artian kemampuan berbahasa yang dimiliki oleh seseorang dalam berkomunikasi, merupakan hal yang sangat penting bagi setiap individu dan menjadi kunci masa depan.
Kemampuan literasi ini,
mencakup kemampuan membaca, berbicara, menyimak dan menulis. Penguasaan yang baik
pada kemampuan literasi, akan mendorong individu untuk berpikir kritis, memperluas pengetahuan dan pengalamannya
serta mengembangkan kreatifitasnya sehingga tercapai kemajuan dan peningkatan
diri.
Pentingnya kemampuan
literasi, menjadikan kegiatan literasi harus menjadi prioritas dan budaya
positif di sekolah. Namun faktanya, di era perkembangan zaman yang semakin maju
dan melek dengan teknologi, tampaknya berpengaruh pada budaya literasi generasi
milineal masa kini.
Contohnya saja,
alih-alih disibukkan dengan games online, generasi muda seakan menepi dari
dunia luar dengan kurangnya berkomunikasi. Untuk itu, Gerakan Literasi Sekolah
(GLS) penting adanya, sebagai upaya untuk menumbuhkan kembali budaya literasi, dalam
rangka meningkatkan mutu pendidikan dan terciptanya pembelajar sepanjang hayat.
Kegiatan Gerakan
Literasi Sekolah (GLS) ini, tentunya harus diupayakan secara bersama. Tidak hanya
tentang siswa sebagai peserta didik, namun juga guru. Guru harus memahami
literasi, agar dapat membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan dan
potensinya yang relevan dengan perkembangan teknologi.
Adapun untuk
meningkatkan dan menumbuhkan kembali budaya literasi ini, SD Islam Darul Makmur
sebagai salah satu sekolah dasar yang tengah mengupayakan kegiatan GLS,
berupaya dengan cara menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Selain itu
juga menjadi sekolah yang ramah literasi melalui slogan-slogan, poster serta
kata motivasi yang terpampang pada tiang dan dinding sekolah.
Begitu pula dalam
proses pembelajaran di dalam kelas, guru berusaha menggunakan berbagai variasi
dan media pembelajaran. Penggunaan teknologi digital pada media ajar, dan
menciptakan sudut baca di dalam kelas, lebih menarik perhatian siswa dalam
berliterasi.
Di samping itu, adanya
upaya siswa untuk mendukung kegiatan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) ini melalui kegiatan
pengembangan minat dan bakat berupa menulis puisi, cerpen, dan pantun yang
dilaksanakan setiap hari Sabtu “Program Sabtu Bermutu”. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa untuk menjadikan literasi sebagai prioritas dan budaya
positif di sekolah adalah bagian dari upaya bersama.
Penulis: Eva Yanti, S.Pd
(Guru SDI Darul Makmur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.