ANETRY.NET – Sepenting apa gerakan literasi sekolah (GLS) bagi pelajar masa sekarang? Jawabannya adalah sangat penting.
Akhir-akhir ini, minat baca pelajar
menurun karena adanya pengaruh gadget
berlebihan. Salah satunya yaitu
pengaruh dari kebiasaan bermain game.
Banyak dari para pelajar memanfaatkan
waktu luang mereka hanya untuk bermain game
di ponsel.
Salah satu contoh game yang populer
dikalangan pelajar sekolah yaitu Mobile
Legend, PUBG maupun game lainnya.
Menurut penelitian, bermain gadget yang berlebihan, juga mampu menurunkan
konsentrasi serta daya ingat seorang anak. Kadar radiasi yang disalurkan lewat gadget, mampu menurunkan daya ingat, apalagi minat baca
seorang anak.
Oleh karena itu, salah satu upaya yang
tepat untuk menanggulangi kurangnya minat baca seorang anak yaitu dengan
membangun gerakan literasi di sekolah. Menurut penulis, sekolah salah satu
wadah yang tepat untuk membangun kembali minat baca seorang anak.
Salah satu contoh dengan diadakannya
ekstrakurikuler yang berhubungan dengan membaca, atau menyisihkan beberapa menit untuk siswa
membaca terlebih dahulu sebelum proses pembelajaran dimulai. Manfaat membaca
sangatlah banyak, contohnya saja dengan membaca mampu mengasah daya ingat otak
dan pikiran.
Maka daripada itu, penulis menyimpulkan,
untuk menanggulangi minat baca yang menurun di kalangan pelajar karena
pengaruh gadget yang berlebihan, salah satu caranya adalah dengan membangun
gerakan literasi di sekolah. Karena, dengan gerakan literasi di sekolah itu
sendiri setidaknya beberapa kali dalam satu minggu, para pelajar mengembangkan
minat baca mereka kembali.
Penulis: Meireni Novita
(Guru SDI Darul Makmur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.