Bukan Cuma Siswa, Guru Pun Harus Ikut Gerakan Literasi Sekolah - Ane Try | Literacy Influencer

Info Terkini

Post Top Ad


Senin, 11 Desember 2023

Bukan Cuma Siswa, Guru Pun Harus Ikut Gerakan Literasi Sekolah


ANETRY.NET
Penting gak sih gerakan litarasi sekolah itu? Gerakan literasi di sekolah penting dilaksanakan. Entah itu menulis ataupun membaca.

 

Jika membiasakan berliterasi di sekolah,  misalnya membaca, mungkin 10 dari  100 kata yang dibaca dapat nyangkut di ingatan atau dapat dipahami. Apa pentingnya gerakan literasi sekolah? Mungkin akan ada muncul pertanyaan seperti ini entah dari siswa, guru bahkan wali murid.

 

Gerakan literasi memang harus dilaksanakan di sekolah, dan jika suatu sekolah belum melaksanakan gerakan litersai sekolah, bisa dimulai dari sekarang. Karena belum terlambat melaksanakannya.

 

Terus, untuk apa gerakan literasi dilaksankan di sekolah? Nah, dari pertanyaan ini bisa dijawab, guna gerakan literasi di sekolah ialah untuk meningkatkan pemahaman anak dari apa yang mereka baca. Tidak hanya sekadar baca buku saja, tapi meraka dapat memahami isi bacaan yang mereka baca.

 

Bagaimana cara memulainya, jika diingat waktu sekolah SMA dulu, pernah ada gerakan litarasi sebelum pembelajaran dimulai. Waktu itu semua siswa disediakan sebuah buku, dan siswa diminta untuk membaca buku selama 10 menit sebelum pelajaran dimuulai. Buku yang dibaca boleh novel, cerpen, pelajaran, sejarah dan lain-lain.

 

Semua siswa membaca dengan seksama buku itu setiap hari pagi sebelum belajar. Lalu jika sudah selesai membaca, murid-murid diminta membuat resume atau tulisan apa saja yang sudah dibaca, dan hal-hal apa yang diketahui dari buku bacaan tersebut.

 

Apakah harus semua guru? Dari pertanyaan ini juga muncul pertanyaan. Siswa saja diminta untuk melaksanakan gerakan literasi, mengapa guru tidak? Mungkin guru juga baru sekarang bisa melaksanakan gerakan literasi. Nah, guru juga bisa melaksanakannya. Caranya bagaimana? Misal waktu literasi bagi anak-anak itu diberi waktu 15-20 menit. Dari waktu tersebut, juga bisa digunakan guru untuk literasi, entah itu membaca atau menulis.

 

Dengan waktu 15-20 menit yang digunakan untuk literasi, rutin setiap hari, akan bisa membuat guru ikut terbiasa.

Penulis: Putri Maijey, S.Pd (Guru SDI Darul Makmur)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad