ANETRY.NET – Gerakan literasi sekolah sangat penting. Gerakan literasi sekolah merupakan salah satu upaya pemerintah menumbuhkan budi pekerti peserta didik.
Sebagai generasi bangsa, peserta didik
perlu memiliki akhlak atau moral yang baik menurut kriteria agama. Literasi
sangat berperan sebagai kegiatan yang bertujuan untuk menanamkan budi pekerti
peserta didik sejak dini.
Dewasa ini, minat literasi masyarakat sekolah terbilang
rendah. Padahal sesuai perkembangan zaman, peserta didik mesti menjadi manusia yang cerdas,
kreatif dan inovatif.
Banyak pelajar bahkan guru menganggap
bahwa literasi hanya seputar kegiatan membaca. Sedangkan menurut KBBI, literasi merupakan
kemampuan membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah. Merujuk
pada pengertian literasi yang sesungguhnya maka sangat penting, rasanya penting mengembangkan
gerakan literasi terutama di lingkungan sekolah.
Menurut Riyadh (2022), manfaat literasi adalah, 1) Memperkaya
perbendaharaan kata “kosa kata”; 2) Mengoptimalkan kinerja otak, karena sering digunakan
untuk kegiatan membaca dan menulis; 3) Memperluas wawasan dan memperoleh
informasi baru; 4) Kemampuan interpersonal seseorang akan semakin baik; 5)
Mengasah kemampuan dalam menangkap dan memahami informasi dari bacaan; 6)
Meningkatkan kemampuan verbal seseorang; 7) Meningkatkan kepekaan terhadap
informasi yang ada di platform media terutama digital; 8) Melatih diri untuk
bisa menulis dan merangkai kata dengan baik.
Masih menurut Riyadh (2022), tujuan literasi itu sendiri adalah 1) Meningkatkan pengetahuan
masyarakat dengan cara membaca berbagai informasi bermanfaat; 2) Membantu
meningkatkan tingkat pemahaman seseorang dalam mengambil kesimpulan dari
informasi yang dibaca; 3) Membantu orang berpikir secara kritis dan mampu
menanggapi dengan bijaksana; 4) Memperkuat nilai kepribadian dan mengembangkan
budi pekerti yang baik melalui kegiatan membaca dan menulis; 5) Menciptakan
budaya membaca di sekolah dan masyarakat.
Berdasarkan pengertian, manfaat, dan
tujuan dari literasi itu sendiri, maka sangat penting untuk mengembangkan
gerakan literasi di sekolah. Hal itu
berguna memajukan kemampuan pelajar abad 21.
Sebagaimana kriteria dari pelajar abad 21 adalah berpikir kritis, kreatif,
komunikasi dan kolaboratif.
Gerakan literasi perlu digiatkan dari
sekarang dalam rangka mengupayakan kemajuan kemampuan peserta didik, dalam hal
ini guru memiliki peran yang besar. Sebagaimana diketahui, peserta didik
merupakan peniru ulung, maka dari itu guru perlu menjadi contoh yang baik bagi
peserta didik. Seperti guru yang lebih dulu memulai pembiasaan membaca dan
menulis.
SD Islam Darul Makmur, telah memulai kegiatan
literasi sekolah. Seperti di setiap sudut sekolah telah dipajang beberapa
bacaan yang bermanfaat. Selain itu di kelas-kelas telah diupayakan gerakan
literasi,
seperti sebelum memulai pelajaran, peserta didik diminta untuk membaca buku dan
menyimpulkannya dalam bentuk tulisan atau lisan. Dalam rangka memajukan
literasi sekolah, SD Islam Darul Makmur juga mengadakan pelatihan bagi guru dan
siswa bersama narasumber luar biasa.
Sebagai seorang guru, penulis
merasa memiliki tanggung jawab yang
besar dalam menciptakan generasi literasi yang berguna bagi bangsa dan negara.
Untuk itu,
penulis berupaya meningkatkan literasi guna memajukan kemampuan peserta didik.
Seperti dalam proses pembelajaran,
penulis menerapkan teori belajar konstruktifisme,
di mana siswa dilatih untuk mengembangkan pengetahuannya sendiri. Dalam
hal mengembangkan pengetahuannya sendiri, siswa dapat melakukanya melalui
kegiatan literasi.
Untuk kelancaran dan demi tercapainya
tujuan dari kegiatan literasi ini, maka tentu semua guru wajib ikut serta. Jika
semua guru sudah ikut berperan aktif dalam memajukan gerakan literasi, maka pasti
gerakan literasi sekolah ini dapat berjalan lancar dan dapat mencapai
tujuannya.
Penulis: Nadila Mega Saputri, S.Pd (Guru SD Islam Darul Makmur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.