Mukardi, Guru yang Mendidik dan Membangun Sekolah - Ane Try | Literacy Influencer

Info Terkini

Post Top Ad


Minggu, 19 November 2023

Mukardi, Guru yang Mendidik dan Membangun Sekolah


YOGYAKARTA,
ANETRY.NET
– Sosok guru Muhammadiyah yang fenomenal bernama Mukardi, mendapat anugerah Muhammadiyah Awards pada Milad ke-111 Muhammadiyah.

 

Selain seorang pendidik, Mukardi diketahui juga membangun puluhan sekolah Muhammadiyah. Meski puluhan sekolah yang didirikannya berada di Sulawesi Selatan, Mukardi asalnya adalah dari Jawa Timur, tepatnya dari Kabupaten Tuban. Dia pindah ke Sumsel sejak 1988, menjadi guru honorer dan pada 1991 diangkat menjadi PNS.

 

Saat ditemui secara khusus di ruang redaksi muhammadiyah.or.id pada (18/11), Mukardi menjelaskan, keinginannya mendirikan sekolah dilatarbelakangi atas keprihatinan terhadap belum meratanya pendidikan untuk masyarakat migran di Sumsel.

 

“Kondisi pendidikan di sana itu, anak-anak cenderung ikut orang tuanya bekerja di sawah. Untuk bekerja itu kurang peduli orang tuanya, kedua kalinya sekolah negeri itu tidak bisa menampung siswa khususnya yang tingkat SMP,” ungkapnya.

 

Keterbatasan lain yang membuat anak-anak di sana enggan bersekolah adalah jarak tempuh yang jauh, dengan medan jalan yang sulit sejauh 10 km, peserta didik menempuhnya dengan berjalan kaki. Medio 80 an, kendaraan – sepeda angin masih menjadi barang mahal.

 

“Dengan demikian saya terinspirasi, bagaimana kalau kita mendirikan sekolah swasta untuk mereka yang tidak tertampung di sekolah negeri. Bisa mereka bersekolah di sekolah swasta,” imbuhnya.

 

Mukardi mengenang, sekolah pertama yang dia dirikan adalah SMP Muhammadiyah 1 Muara Padang, Kabupaten Banyuasin. Sejak medio 80 an sampai 2023 sekarang ini, Mukardi sudah berhasil mendirikan 28 sekolah untuk anak-anak di Banyuasin.

 

Selain Sekolah Menengah Pertama (SMP), Mukardi juga sudah mendirikan berbagai jenjang sekolah mulai dari Taman Kanak-kanak ‘Aisyiyah Bustanul Athfal (TK ABA), SD/MI Muhammadiyah, sampai dengan Sekolah Menengah Atas (SMA) Muhammadiyah.

 

Mukardi mengungkapkan, cara menjaga dan mengembangkan lembaga pendidikan Muhammadiyah di sana melalui penyelenggaraan iven bersama. Kegiatan semacam ini menurutnya berhasil menarik minat masyarakat sekitar untuk menyekolahkan anaknya di lembaga pendidikan Muhammadiyah.

 

Selain itu, dia juga selalu memikirkan anak-anak dari keluarga yang kurang beruntung. Dia berazam jangan sampai karena masalah kurangnya ekonomi membuat anak dari keluarga tersebut tidak atau berhenti sekolah.

 

“Maka harus dengan berusaha, jika ada uang pribadi maka akan pakai uang pribadi. Kalau tidak punya, tetap kita cari jalan keluarga. Kita tetap cari jalan untuk membebaskan anak itu sekolah,” katanya.

 

Dia berterima kasih kepada guru-guru yang dengan segala kekurangan tetap menjaga loyalitasnya untuk lembaga pendidikan Muhammadiyah. Dia tidak memungkiri bahwa gaji guru masih ada yang di bawah standar. (ni/source: muhammadiyah.or.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad