YACHIMATA, ANETRY.NET – Sebuah inisiatif yang menandai kebersamaan dan kerja sama antara Indonesia dan Jepang, terwujud dalam program "Pertukaran Budaya dan Pendidikan" yang diadakan pada tanggal 30 Oktober s.d. 6 November 2023.
Program yang merupakan hasil kerja sama antara Asosiasi
Kolaborasi Internasional Cianjur (AKICI) dan Yachimata International Friendship
Association (YAIFA) ini, telah menyatukan siswa jenjang Sekolah Menengah
Pertama (SMP) di Kabupaten Cianjur dengan pelajar jenjang SMP di Kota
Yachimata, Prefektur Chiba, Jepang.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tokyo, Yusli
Wardiatno, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung
kegiatan ini.
"(Pertukaran siswa) ini merupakan sebuah momen
penting yang memperkuat jembatan persahabatan antara kedua negara. Kami sangat
mengapresiasi Pemerintah Kota Yachimata dan masyarakat Kabupaten Cianjur yang
telah mendukung penuh program ini,” urai Yusli saat melakukan interaksi dengan
siswa asal Indonesia dan Jepang di aula SMP Kota Kita Yachimata.
Yusli juga turut mendorong siswa asal Indonesia
menggunakan kesempatan ini untuk berbagi praktik baik dengan siswa asal Jepang,
untuk kemudian dibagikan kepada rekan sejawatnya saat pulang ke Indonesia.
"Semoga ini menjadi sebuah pengalaman yang berharga
untuk mengenalkan kekayaan budaya dan bahasa Indonesia kepada generasi muda
Jepang,” pungkas Yusli.
Program pertukaran siswa ini melibatkan sepuluh siswa
dari empat sekolah menengah pertama di Cianjur, yaitu SMP Negeri 1 Cianjur, SMP
Negeri 2 Cianjur, SMP Negeri 1 Cipanas, dan SMP BPK Penabur Cianjur.
Sepuluh siswa yang terpilih dan telah mempersiapkan diri
secara intensif sebelum berangkat ke Jepang yaitu Pena Puteri Yustien, Afina
Najmi Adzkia, Nikeisha Salsabila Oktaviani, Jesslyn Farren, Amira Rafa Nafisa,
Dexter Rui Amadeo, Octarizal Tri Angga Purnama, Haikal Akhsan, Alfansalam
Lahiri Gunawan, dan Muhammad Elvrand Riansyah.
Selama kunjungan, siswa dari Cianjur tampil memukau
dengan pertunjukan Gondang dan paduan suara, mempersembahkan lagu kebangsaan
"Indonesia Pusaka" serta lagu Jepang "Tegami,” yang menghasilkan
harmonisasi yang indah.
Afina Najmi Adzkia, salah satu siswa peserta, berbagi
pengalamannya, "Kami sangat senang bisa membagikan budaya kami dan juga
belajar tentang budaya Jepang. Ini pengalaman yang tidak akan pernah kami
lupakan."
Pengalaman internasional ini tidak hanya mengenalkan
siswa pada budaya dan pendidikan di Jepang, tetapi juga memberikan pelajaran
berharga tentang kehidupan sosial dan kerja sama internasional. Dengan dukungan
penuh dari pemerintah setempat, para siswa asal Indonesia mendapatkan
pengalaman imersif dalam kehidupan sehari-hari di Jepang, termasuk kunjungan ke
berbagai sekolah lokal.
Program pertukaran ini diharapkan dapat memperluas
wawasan internasional para siswa dan menginspirasi mereka untuk menjadi duta
besar budaya dalam skala global. Kegiatan ini juga menandai langkah penting
dalam membangun hubungan yang lebih kuat dan masa depan yang lebih cerah antara
Indonesia dan Jepang yang mencapai 65 tahun pada tahun ini.
Program pertukaran budaya ini selain mendapat dukungan
dari orang tua siswa, juga didukung oleh LPK Mizuno Semangat Bangsa, Taka From
Japan, PT. Mizy Internasional Teknologi, serta Yayasan Pendidikan Alfadhan Guna
Rahma. (source: kemdikbud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.