JAKARTA, ANETRY.NET – Kemdikbudristek telah menetapkan 31 pasang Duta Bahasa dari 31 provinsi di Indonesia. Duta Bahasa itu nantinya akan menjadi ujung tombak dalam membentuk generasi muda yang literat atau melek huruf.
"Jadi ada 62 Duta Bahasa 2023 yang membina generasi
muda kita di daerah-daerah," ujar Kepala Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbudristek,
Aminuddin Aziz di Jakarta, Jumat 29 September 2023.
Sebanyak 62 Duta Bahasa ini merupakan mahasiswa
maupun alumni berusia di bawah 25 tahun, terpilih dari seleksi di tingkat
provinsi. Mulai tahun ini pihaknya akan bekerja sama dengan Duta Bahasa
tersebut untuk menjalankan beberapa program.
"Karena mereka (Duta Bahasa) generasi muda, kita programkan,
mereka akan kami tugasi untuk membina para aktifis di sekolah. Supaya meningkat
tingkat literasinya, tingkat berbahasanya, meningkat pengetahuannya.
Para aktivis sekolah itu akan menjadi sasaran utama.
Apakah ketua OSIS, pengurus OSIS, Pramuka, PMR. Setiap aktivis sekolah, di SMP,
SMA mereka akan dibina untuk menjadi warga yang literat," jelas dia.
Program selanjutnya, Duta Bahasa diminta membuat krida
bahasa. Krida bahasa yang dirancang berkaitan dengan tiga tema, yakni
peningkatan literasi, perlindungan bahasa dan sastra
daerah, serta internasionalisasi bahasa Indonesia.
"Mereka kami minta membuat konten-konten lewat
medsos mereka sesuai tiga tema ini. Masing-masing provinsi kami tugasi paling
tidak membuat 10 konten untuk masing-masing program prioritas. Jadi ada 30
konten masing-masing provinsi ini akan tayang di media sosial mereka dalam
setahun," tuturnya.
Dalam menjalankan berbagai program tersebut, pihaknya
bakal memberikan insentif kepada Duta Bahasa. Namun bagi Duta Bahasa yang
tak menjalankan tugas, maka pihaknya menganggap Duta Bahasa itu telah mundur
dari program.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.