Peran Orangtua Sebagai Mitra Pendukung Perkembangan Akademik dan Karakter Anak - Ane Try | Literacy Influencer

Info Terkini

Post Top Ad


Rabu, 11 Oktober 2023

Peran Orangtua Sebagai Mitra Pendukung Perkembangan Akademik dan Karakter Anak


ANETRY.NET
Keluarga adalah jembatan bagi sekolah dalam perkembangan pendidikan anak. Melalui peran keluaga, kesuksesan dalam pendidikan akan terlaksana dengan baik.

 

Keluarga atau orangtua, berfungsi untuk memastikan anaknya sehat dan aman. Selain itu juga memberikan sarana dan prasana untuk mengembangkan kemampuan sebagai bekal di kehidupan social. Dan tak kalah penting adalah, sebagai media dalam menanamkan nilai sosial dan budaya sedini mungkin. Orangtua memberikan kasih sayang, penerimaan, penghargaan, pengakuan, dan arahan kepada anaknya.

 

Orangtua bertanggungjawab untuk menyediakan lingkungan yang aman, memantau aktivitas anak, membantu mengembangkan emosi sosial dan kognitif, serta menyediakan arahan dan panduan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menyediakan lingkungan rumah yang aman dan kondusif, anak akan senang bermain, mengeksplorasi hingga menemukan berbagai hal baru yang dapat meningkatkan level perkembangan kognitif, sosial, dan emosional. Harapannya kelak dapat menjadi pribadi yang bertanggungjawab dan produktif.

 

Mulai dari anak berangkat ke sekolah, orang tua telah mempersiapan kebutuhan mereka. Seandainya orang tua tidak mempersiapan kebutuhan siswa dengan baik, bisa dibayangan anak akan kehilangan kepercayaan diri. Tanpa dukungan orang tua dan keluarga, merema akan mengalami kemunduran dalam pembelajaran.

 

Keberhasilan tumbuh kembang anak, dipengaruhi oleh faktor lingkungan, mulai dari lingkungan keluarga hingga masyarakat luas. Peran keluarga utamanya orangtua, sangat penting dalam membentuk lingkungan keluarga yang harmonis, penuh kasih sayang, dan pengertian.

 

Mengapa peran keluarga utamanya orangtua sangat penting? Lingkungan adalah paparan pertama dan tersering bagi anak-anak. Pembentukan karakter dan proses tumbuh kembang, pertama kali dimulai dari sini. Anak-anak harus dipersiapkan sedini mungkin untuk menjadi penentu kehidupannya nanti.

 

Harus dipersiapkan untuk bisa membuat keputusan sendiri dan tumbuh menjadi pribadi yang kompeten di masyarakat. Proses ini dapat didapatkan sedini mungkin tergantung pada lingkungan tempat tinggal anak dibesarkan.

 

Pada masa remaja-dewasa muda, orangtua memiliki tugas dan peran baru seiring dengan berubahnya kebutuhan anak pada masa ini. Perubahan yang terjadi pada masa ini adalah perubahan secara fisik, kognitif, dan juga sosial. Anak akan mulai melepaskan diri dari ketergantungan pada keluarga dan mulai fokus pada kehidupan sosial di luar rumah.

 

Tantangan bagi orangtua adalah bagaimana harus menyeimbangkan antara mempertahankan ikatan dalam keluarga dan meningkatkan otonomi anak seiring dengan bertambahnya usia dan pendewasaan pada anak. Dalam suatu penelitian disebutkan, orangtua yang tetap mempertahankan komunikasi yang baik dan hangat memiliki anak dengan luaran, lebih baik dalam kehidupan sosialnya, tidak menggunakan narkoba, mengalami gangguan cemas dan depresi yang lebih sedikit daripada anak dengan orangtua yang tidak menjaga komunikasi pada masa remaja-dewasa muda.

 

Pada kebanyakan keluarga, ibulah yang memegang peranan yang terpenting terhadap anak-anaknya. Sejak anak itu dilahirkan, ibulah yang selalu di sampingnya. Ibulah yang memberi makan dan minum, memelihara, dan selalu bercampur gaul dengan anak-anak. Itulah sebabnya kebanyakan anak lebih cinta kepada ibunya daripada kepada anggota keluarga lainnya.

 

Pendidikan seorang ibu terhadap anaknya merupakan pendidikan dasar yang tidak dapat diabaikan sama sekali. Maka dari itu, seorang ibu hendaklah bijaksana dan pandai mendidik anak-anaknya. Sebagian orang mengatakan kaum ibu adalah pendidik bangsa.

 

Nyatalah betapa berat tugas seorang ibu sebagai pendidik dan pengatur rumah tangga. Baik-buruknya pendidikan ibu terhadap anaknya akan berpengaruh besar terhadap perkembangan dan watak anaknya di kemudian hari. Seorang ibu yang selalu khawatir dan selalu menurutkan keinginan anak-anaknya, akan berakibat kurang baik.

 

Demikian pula tidak baik seorang ibu berlebih-lebihan mencurahkan perhatian kepada anaknya. Asalkan segala pernyataan disertai rasa kasih sayang yang terkandung dalam hati ibunya, anak itu dengan mudah akan tunduk kepada pimpinannya.

 

Di samping ibu, seorang ayah pun memegang peranan yang penting pula. Anak memandang ayahnya sebagai orang yang tertinggi gengsinya atau prestisenya. Kegiatan seorang ayah terhadap pekerjaannya sehari-hari sungguh besar pengaruhnya kepada anak-anaknya, lebih-lebih anak yang telah agak besar.

 

Meskipun demikian, di beberapa keluarga masih dapat kita lihat kesalahan-kesalahan pendidikan yang diakibatkan oleh tindakan seorang ayah. Karena sibuknya bekerja mencari nafkah, si ayah tidak ada waktu untuk bergaul mendekati anak-anaknya.

 

Lebih celaka lagi, seorang ayah yang sengaja tidak mau berurusan dengan pendidikan anak-anaknya. Ia mencari kesenangan bagi dirinya sendiri saja. Segala kekurangan dan kesalahan yang terdapat di dalam rumah tangga mengenai pendidikan anak-anaknya, dibebankan kepada istrinya.

 

Selain oleh ibu dan ayahnya, banyak pula anak-anak yang menerima pendidikan dari nenek dan kakeknya. Umumnya, nenek itu merupakan sumber kasih sayang yang mencurahkan kasih sayangnya yang berlebih-lebihan terhadap cucu-cucunya. Mereka tidak mengharapkan sesuatu dari cucu-cucunya itu, mereka semata-mata memberi belaka. Maka dari itu, mereka memanjakan cucu-cucunya dengan sangat berlebih-lebihan.

 

Dari pengalaman, orang dapat mengetahui bahwa untuk kepentingan pendidikan anak-anaknya sering lebih baik jika keluarga itu tinggal terpisah dari nenek. Kunjungan nenek yang sewaktu-waktu dan bermalam sekali-kali di rumah orang tua anak telah cukup untuk menyenangkan hati anak.

 

Dengan memberikan dukungan, pengawasan, dan menghadirkan lingkungan belajar yang positif di rumah, orangtua dapat membantu anak-anak mereka mencapai potensi penuh mereka dalam pendidikan.

Penulis: Elya Gusmeri (UPT SDN 01 Limo Kaum)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad