ANETRY.NET – Pendidikan adalah aspek penting dalam kehidupan setiap anak. Sementara itu, orang tua memiliki peran utama dalam memastikan kesuksesan akademik anak-anak mereka.
Peran orang tua dalam pendidikan anak-anak,
bukan hanya
sekadar tentang
memberikan dukungan finansial saja, tetapi juga mencakup
aspek-aspek emosional, motivasional. Selain itu juga perlu
terlibat aktif dalam proses
pembelajaran.
Motivasi adalah motor utama di balik kesuksesan
belajar anak. Orang tua memiliki peran penting dalam memotivasi anak-anak mereka
untuk berpartisipasi di sekolah. Dr. Diana M. Ikarsai, seorang psikolog pendidikan, telah meneliti hubungan antara dukungan dengan emosional orang tua
dan motovasi belajar anak. Ia menyoroti pentingnya memberikan pujian dan
dukungan emosional kepada anak-anak sebagai faktor meningkatkan motivasi
belajar mereka.
Dalam konteks ini, menjadi penting bagi orang
tua untuk memahami kebutuhan emosional anak-anak mereka. Mendengarkan dan merespon perasaan
mereka, serta memberikan dorongan positif, dapat membantu menciptakan
lingkungan belajar yang positif. Peran orang tua yang memberikan dukungan emoasional dan
pujian yang tulus, memberikan pesan bahwa usaha belajar anak dihargai, yang pada
gilirannya meningkatkan motivasi mereka untuk belajar.
Keterlibatan orang tua dalam proses pembalajaran anak-anaknya,
adalah salah satu faktor kunci kesuksesan akademik. Menurut Dr.
M. Rustam,
seorang ahli pendidikan di
Indonesia , orang tua yang aktif berpartiasipasi dalam kegiatan sekolah anak, cenderung memiliki anak-anak yang lebih baik dalam
mata pelajaran seperti matematika dan membaca. Ini bukan hanya tentang menghadiri.
pertemuan sekolah, tetapi juga melibatkan diri dalam pendidikan
sehari-hari anak-anak.
Orang
tua dapat membantu
anak-anak mereka dengan tugas-tugas rumah, mengajukan pertanyaan tentang apa
yang merka pelajari di sekolah, dan
bahkan membaca bersama mereka. Dengan berpartisipasi aktif
dalm pendidikan anak-anak, orang tua memberikan dukungan nyata yang dapat memperkuat pemahaman dan keterampilan
akademik anak-anak mereka.
Dalam konteks
di Indonesia, dukungan
orang tua dapat mencakup penyediaan akses dan sumber daya
pendidikan yang diperlukan. Menurut Dr. Mohammad
Nur, mantan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Indonesia, orang tua perlu bekerja sama dengan
pemerintah dan sekolah untuk memastikan anak memiliki akses
yang setara ke pendidikan yang berkualitas, dan sumber
daya pendidikan yang memadai.
Ini bisa mencakup
memberikan teks pelajaran, atau sumber daya belajar lainya
yang diperlukan anak-anak. Terlebih lagi orang
tua dapat
mencari bahan pembelajaran tambahan, seperti kursus online atau kunjungan ke
perpustakaan untuk melengkapi pendidikan formal yang diberikan oleh sekolah.
Dengan cara ini,
orang tua berperan sebagi fasilitator dalam
upaya belajar anak-anak mereka.
Selain memberikan motivasi
dan dukungan dalam proses belajar, orang tua berperan
dalam membantu anak
mereka
mengatasi tantangan akademik. Misalnya jika seoarang anak mengalami kesulitan
dalam mata pelaran tertentu, orang tua dapat mencari
bantuan tambahan seperti les privat atau dukungan dari guru. Ini menunjukkan bahwa orang tua
tidak hanya dalam memotivasi anak untuk belajar, tetapi juga
sebagi pendukung ketika anak menghadapi kesulitan.
Dukungan oring
tua dalam pendidikan anak-anak,
adalah faktor utama
dalam kesuksan akademik mereka. Motivasi,
keterlibatan aktif, dan penyediaan sumber daya pendidikan yang memadai, adalah beberapa aspek penting yang dapat membantu anak-anak
mencapai potensi penuh mereka.
Orang tua,
lembaga pendidikan
dan pemerintah, perlu bekerja sama untuk menciptakan
lingkungan pendidikan yang kondusif
bagi perkembangan anak-anak. Melalui kerjasama ini, dapat dmastikan masa depan yang lebih cerah dan
berpendidikan bagi generasi muad Indonesia.
Orang tua
memiliki peran penting dalam membentuk masa depan
pendidikan anak-anak mereka. Dan dukungan mereka adalah investasi yang sangat
berharga dalam menciptakan genarasi yang
cemerlang di masa yang kan datang.
Referensi
1. Ikasari, D. M. (2016). Hubungan antara Dukungan Orang Tua dengan
Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Malang. Skripsi. Universitas Negeri
Malang.
2. Rusman, M. (2011). Pendidikan Partisipatif: Pemikiran Praktis Bagi
Pendidik dan Orang Tua. PT RajaGrafindo Persada.
3. Nuh, M. (2011).
Transformasi Pendidikan Nasional: Menuju Merdeka Belajar. Erlangga.
Penulis: Helni Paita, S.Pd. MM (Kepala UPT SDN
01 Limo Kaum)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.