Pembelajaran Menyenangkan dengan Ice Breaking - Ane Try | Literacy Influencer

Info Terkini

Post Top Ad


Jumat, 13 Oktober 2023

Pembelajaran Menyenangkan dengan Ice Breaking


ANETRY,NET
Keberhasilan dalam  proses pembelajaran di sekolah, dapat dipengaruhi beberapa macam faktor. Faktor tersebut antara lain dari guru, peserta didik, kurikulum maupun faktor lingkungan sosial serta pemilihan model pembelajaran yang sesuai karakteristik peserta didik. Dalam proses pembelajaran peserta didik memerlukan konsentrasi dan motivasi belajar. 

 

Guru harus dapat membangkitkan semangat peserta didik untuk belajar, menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan di kelas bagi peserta didik. Selain pemilihan model dan metode pembelajaran yang tepat. Ada juga salah satu cara yang dapat dilakukan guru untuk membangkit semangat belajar dan mengembalikan konsentrasi dan fokus belajar peserta didik dengan cara menyelipkan Ice breaking dalam proses pembelajaran.

 

Ice breaking merupakan aktivitas atau permainanan untuk mengubah kebekuan atau kekakuan dalam pembelajaran. Ice breaking dapat diberikan di awal pembelajaran sebagai pembuka semangat belajar peserta didik. Ice breaking juga dapat diberikan pada pertengahan pembelajaran ketika peserta didik mulai terlihat tidak fokus belajar, terlihat bosan, jenuh, atau mengantuk sebagai pembangkit semangat peserta didik.

 

Ice breaking dapat dilakukan dengan menyajikan permaianan berupa lelucon, teka-teki, yel-yel, senam otak, variasi tepuk tangan, bernyayi, ataupun aktivitas gerak anggota tubuh seperti menggerakan tangan ke atas, menghentakkan kaki dengan diringi suara musik. Kegiatan ini sangat disenangi peserta didik sehingga dapat membangkitkan kembali semangat ataupun konsentrasi belajar peserta didik.

 

Ketika di pertengahan pembelajaran peserta didik mulai bosan dan tingkat konsentrasinya mulai menurun dan tidak fokus, penulis memberikan ice breaking berbentuk gerakan tangan dan lagu peserta didik menggerakkan anggota tubuh sesuai irama musik dari lagunya. Peserta didik sangat antusias dan senang melakukan hal tersebut. Ketika memulai pembelajaran kembali peserta didik kembali fokus. 

 

Pada akhir pembelajaran sebagai penutup pembelajaran, penulis memberikan ice breaking berupa games atau tebak-tebakan. Peserta didik menjawab pertanyaan yang dikemas melalui games yang telah dibuat melalui wordwall. Respons peserta didik sangat postif dan selalu meminta untuk dilakukan ice breaking di setiap pembelajaran.

 

Dari pengalaman sebagai guru menyimpulkan bahwa pemberian ice breaking yang bervariasi pada setiap proses pembelajaran merupakan salah satu alternatif yang dapat mengembalikan konsentrasi dan semangat peserta didik dalam belajar dikelas. Peserta didik juga selalu penasaran ice breaking apa lagi yang akan diberikan guru untuk kegiatan pembelajaran selanjutnya. (ilustrasi: freepik)

Penulis: Rita Puspita, S.Pd (Guru Kelas IV UPT SDN 24 Limo Kaum)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad