ANETRY,NET – Keberhasilan dalam proses pembelajaran di sekolah, dapat dipengaruhi beberapa macam faktor. Faktor tersebut antara lain dari guru, peserta didik, kurikulum maupun faktor lingkungan sosial serta pemilihan model pembelajaran yang sesuai karakteristik peserta didik. Dalam proses pembelajaran peserta didik memerlukan konsentrasi dan motivasi belajar.
Guru harus dapat membangkitkan semangat
peserta didik untuk belajar, menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan
di kelas bagi peserta didik. Selain pemilihan model dan metode pembelajaran
yang tepat. Ada juga salah satu cara yang dapat dilakukan guru untuk membangkit
semangat belajar dan mengembalikan konsentrasi dan fokus belajar peserta didik
dengan cara menyelipkan Ice breaking dalam proses pembelajaran.
Ice breaking merupakan aktivitas atau
permainanan untuk mengubah kebekuan atau kekakuan dalam pembelajaran. Ice
breaking dapat diberikan di awal pembelajaran sebagai pembuka semangat belajar
peserta didik. Ice breaking juga dapat diberikan pada pertengahan pembelajaran
ketika peserta didik mulai terlihat tidak fokus belajar, terlihat bosan, jenuh,
atau mengantuk sebagai pembangkit semangat peserta didik.
Ice breaking dapat dilakukan dengan
menyajikan permaianan berupa lelucon, teka-teki, yel-yel, senam otak, variasi
tepuk tangan, bernyayi, ataupun aktivitas gerak anggota tubuh seperti
menggerakan tangan ke atas, menghentakkan kaki dengan diringi suara musik. Kegiatan ini
sangat disenangi peserta didik sehingga dapat membangkitkan kembali semangat
ataupun konsentrasi belajar peserta didik.
Ketika di pertengahan pembelajaran peserta
didik mulai bosan dan tingkat konsentrasinya mulai menurun dan tidak fokus, penulis memberikan ice
breaking berbentuk gerakan tangan dan lagu peserta didik menggerakkan anggota
tubuh sesuai irama musik dari lagunya. Peserta didik sangat antusias dan senang
melakukan hal tersebut. Ketika memulai pembelajaran kembali peserta didik
kembali fokus.
Pada akhir pembelajaran sebagai penutup
pembelajaran, penulis memberikan ice breaking berupa games atau tebak-tebakan.
Peserta didik menjawab pertanyaan yang dikemas melalui games yang telah dibuat
melalui wordwall. Respons peserta didik sangat postif dan selalu meminta untuk dilakukan ice
breaking di setiap pembelajaran.
Dari pengalaman sebagai guru
menyimpulkan bahwa pemberian ice breaking yang bervariasi pada setiap proses
pembelajaran merupakan salah satu alternatif yang dapat mengembalikan
konsentrasi dan semangat peserta didik dalam belajar dikelas. Peserta didik
juga selalu penasaran ice breaking apa lagi yang akan diberikan guru untuk
kegiatan pembelajaran selanjutnya.
Penulis: Rita Puspita, S.Pd
(Guru Kelas IV UPT SDN 24 Limo Kaum)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.