Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan - Ane Try | Literacy Influencer

Info Terkini

Post Top Ad


Jumat, 13 Oktober 2023

Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan


ANETRY.NET
Pembelajaran Matematika merupakan salah satu mata pelajaran penting. Tidak heran jika mulai dari tingkat SD hingga SMA, Matematika selalu mendapatkan porsi yang besar dibandingkan mata pelajaran lainnya.

 

Matematika juga membantu siswa untuk berpikir analitis serta mengasah kemampuan menalar. Kedua skill ini sangat penting karena dapat membantu siswa untuk memecahkan masalah dan mencari solusi atas berbagai persoalan. Belajar Matematika merupakan salah satu pelajaran yang bagi sebagian besar anak kurang diminati dan bahkan ditakuti karena dianggap sulit.

 

Ketika siswa sudah tidak suka bahkan takut dengan salah satu mata pelajaran, maka mereka akan cenderung malas mempelajarinya. Bahkan ada yang sudah belajar sungguh-sungguh tetapi hasil ujian matematikanya masih rendah. Jika sudah rendah berarti membutuhkan cara jitu supaya belajar matematika seru dan menyenangkan.

 

Bagaimanapun juga, pelajaran anak di sekolah pasti akan lebih baik bila didukung oleh orang tua di rumah, bukan? Karena pembelajaran tidak hanya belajar disekolah saja untuk itu dibutuhkan juga pendampingan orang tua di rumah.

 

Menurut penulis, ada beberapa kesulitan belajar Matematika yang ada di kelas, yaitu, pertama, Siswa belum hafal Perkalian. Adapun kendala saya dalam pembelajaran matematika yaitu ada beberapa orang peserta didik yang belum hafal perkalian. Sehingga pembelajaran terkendala dalam hal perkalian misalnya dalam pembelajaran KPK dan FPB, saat diberikan soal menentukan KPK, saya memberikan cara menyelesaikan nya dengan pohon faktor.

 

Dalam menentukan pohon faktor tentu dibutuhkan perkalian dan pembagian. Setelah kita menentukan pohon faktornya setelah itu baru ditentukan KPK nya masih menggunakan perkalian.

 

Kedua, kurangnya minat belajar siswa pada pelajaran matematika. Peserta didik di kelas ada yang malas kalau sudah menyangkut pelajaran matematika karena peserta didik kurang minat dalam belajar. Hal itu karena peserta didik tersebut tidak memahami dan mengerti terhadap materi-materi dasar matematika karena bisa disebabkan oleh berbagai hal. Di antaranya dua tahun yang lalu belajar lewat daring sehingga konsep dasar dari pembelajaran belum bisa dipahami sehingga menyebabkan minat peserta didik untuk belajar matematika.

 

Ketiga, Peserta didik malas dalam menghafal rumus. Pembelajaran matematika tentu tidak jauh-jauh dari rumus-rumus matematika sehingga peserta didik malas dalam menghafal rumus, misalnya saja dalam pembelajaran bangun datar. Contohnya dalam mencari keliling dan luas persegi, dalam mencari keliling dan luas persegi tentu lebih mudah kita menggunakan rumus-rumus walaupun juga kita gunakan cara lain tentu caranya lebih sulit.

 

Untuk itu kita sebagai guru harus membiasakan penggunaan rumus dengan memperbanyak latihan soal sehingga otomatis dengan latihan siswa sudah biasa dan hafal dengan rumus.

 

Keempat, bedanya system pembelajaran dulu dan sekarang. Kelemahannya peserta didik  kurang paham dalam pembelajaran matematika di kelas karena ada bedanya sistem mengajar jaman dulu dan sekarang.

 

Kalau sistem dulu, mulai dari kelas 3, 4 dan 5 sudah diajarkan rumus-rumus karena bidang studinya dibedakan. Kalau sekarang modelnya cuma sepintas terus digabungkan kepelajaran lain jadi peserta didik tidak matangnya disitu,berakibat kekelas-kelas di atasnya.

 

Adapun hal yang disebutkan diatas membebankan guru untuk memberikan materi matematika dengan pembelajaran lebih berat.Walaupun pada saat masuk jenjang berkutnya siswa akan mendapatkan materi matematika yang lebih lengkap, guru masih mengkhawatirkan siswanya kurang bekal untuk menghadapi materi yang lebih sulit kedepannya.

 

Menurut penulis, ada beberapa solusi yang bisa digunakan oleh guru untuk mengatasi kesulitan-kesulitan dalam proses pembelajaran matematika dalam kelas sebagai berikut: 1) Menggunakan media belajar yang tepat. Pada proses pembelajaran matematika penggunaan media sangat membantu guru dalam pembelajaran matematika kepada siswa terutama tenang konsep materi matematika yang akan dipelajari.

 

Berikutnya, 2) Memberikan motivasi belajar kepada siswa. Berdasarkan minat belajar siswa yang kurang, sebagai guru harus sering-sering memberikan motivasi tentang pentingnya belajar matematika bagi kehidupan seharihari.

 

Guru juga harus membangkitkan motivasi belajar siswa dengan terus memberikan ulasan-ulasan materi dengan metode-metode dan strategi belajar yang menarik sehingga memunculkan rasa penasaran serta minat siswa untuk mengetahui sesuatu.

 

Selanjutnya, 3) Menjadi Tauladan bagi peserta didik. Sebelum menjelaskan pembelajaran matematika, harus mengetahui dan memahami apa yang disampaikan kepada peserta didik. Sehingga dalam menyampaikan materi guru harus lancar dan dalam membahas soal-soal menggunakan cara-cara yang baik sehingga bisa menjadi tauladan bagi peserta didik. Dengan menjadi tauladan dan disenangi oleh peserta didik Sebagai guru, pasanglah muka dengan ramah dan banyak senyum, sehingga siswa merasa tidak takut.

 

Berikutnya, 4) Ajarkan metode yang mudah dan menyenangkan. Trik mudah dalam belajar matematika paling disenangi peserta didik terutama saat masa ujian tiba. Tidak ada salahnya mengajarkan cara cepat atau terobosan-terobosan dalam memecahkan masalah pada soal Matematika. Yang harus diingat konsep dasar harus murid kuasai, jangan hanya asal menghafal rumus saja.

 

Dan, 5) Mengaitkan dengan kehidupan nyata. Cara menyukai pelajaran Matematika lainnya adalah dengan selalu mengaitkannya dengan kehidupan nyata atau kehidupan sehari-hari peserta didik.

 

Misalnya saat belajar penjumlahan dan pengurangan, guru dapat menggunakan kegiatan jual-beli. Atau Guru dapat mengajar konsep pecahan dengan menggunakan analogi pizza atau jam dinding.

Menghubungkan pelajaran dengan kehidupan sehari-hari, siswa jadi lebih mudah membayangkan cara menghitungnya. Sekaligus siswa mengetahui manfaat nyata belajar pelajaran Matematika. Dengan demikian akan meningkatkan motivasi mereka mempelajari Matematika.

Penulis: Riki Sasmi Gusrianto, S.Pd.I (UPT SDN 21 Limo Kaum)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad