ANETRY.NET – Dalam meningkatkan prestasi akademik siswa sekolah dasar ada tiga faktor penunjang dalam proses pendidikan, yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat. Keluarga menjadi faktor yang sangat penting dalam proses pendidikan anak.
Jika pada proses awal pendidikan anak ini
terdapat kesalahan, maka akan berdampak pada proses pendidikan berikutnya baik
di sekolah maupun di masyarakat. Orang tua adalah pendidik alami. Orang tua
mempunyai hubungan batin dan rasa cinta alami dengan anaknya.
Berhubung dengan itu, keluarga sebagai
tempat, lingkungan dan masyarakat primer hidupnya orang tua beserta anaknya
disebut juga sebagai pusat pendidikan pertama. (Imam Barnadib, Pendidikan Perbandingan, Yogyakarta:Andi Offset, 1991 : 77).
Berdasarkan hal tersebut, dapat dikemukakan
bahwa dalam keluarga inilah anak mengalami pertumbuhan awal dan dasar baik fisik
maupun mentalnya. orang tua mempunyai kedudukan yang sangat tinggi dalam
pendidikan anak. Karena orang tua adalah tempat pertama dan utama anak
mendapatkan pendidikan.
Adapun anak yang sudah memasuki tahap
pendidikan di sekolah, maka kerjasama dari berbagai pihak mesti diterapkan, agar
anak tidak mengalami kebingungan dalam mengarungi kehidupannya, baik secara
individu, lingkungan keluarga, lingkungan sekolah maupun lingkungan
masyarakatnya.
Suasana pendidikan dalam keluarga sangat
penting diperhatikan, sebab dari sinilah keseimbangan jiwa di dalam
perkembangan individu selanjutnya ditentukan. Dengan memiliki jiwa yang
seimbang otomatis anak akan mampu bersosialisasi diberbagai situasi dan
kondisi.
Kemudian, dalam sebuah keluarga tentunya
yang sangat berperan adalah ayah dan ibu (orang tua) dalam mendidik anak. Apa
saja yang harus dilakukan dalam membina keluarga. Hal ini, dapat dikemukakan
sebagai berikut: pertama, Memahami makna mendidik. Orang tua harus memahami
benar makna dari mendidik, sebagai suatu proses memberi pengertian atau pemaknaan
kepada si anak agar dapat memahami lingkungannya dan dapat mengembangkan
dirinya secara bertanggung jawab.
Kedua, hindari mengancam, membujuk atau menjanjikan
hadiah. Apabila hal tersebut dilakukan, akan melahirkan ketergantungan anak
terhadap suatu hal baru dalam melakukan sesuatu. Hal ini akan mematikan
motivasi, kreativitas, inisiatif dan pengertian serta kemandirian mereka
terhadap hal-hal yang harus dia kerjakan.
Ketiga, hindari sikap atoriter, acuh tak
acuh, memanjakan dan selalu khawatir Seorang anak akan dapat mandiri apabila dia
punya ruang dan waktu untuk berkreasi sesuai kemampuan dan rasa percaya diri
yang dimilikinya.
Keempat, memahami bahasa non verbal. Yaitu memberi
sentuhan, pelukan, menatap, memberi senyuman manis atau meletakkan tangan di
bahu untuk menyenangkan hati si anak. Kelima, membantu anak memecahkan persoalan
secara bersama. Dalam hal ini, kita harus melakukannya dengan tetap menjunjung tinggi
kemandiriannya. Dan ketujuh, menjaga keharmonisan dalam keluarga.
Sebagai tugas utama dari keluarga bagi
pendidikan anak ialah peletak dasar bagi pendidikan akhlak dan pandangan hidup
keagamaan. Adapun tugas dan tanggung jawab orang tua terhadap anak-anaknya,
menurutArifin dan Rasyad dalam Hasbullah, bahwa ada beberapa tanggung jawab
yang perlu dibina oleh kedua orang tua terhadap anak, antara lain: 1) Memelihara
dan membesarkan sampai anak mencapai kedewasaan. 2) Melindungi dan menjamin
kesehatannya, baik secara jasmaniah maupun rohaniah dari gangguan penyakit atau
lingkungan yang dapat membahayakan dirinya. 3) Mendidiknya dengan berbagai ilmu
pengetahuan dan keterampilan yang berguna bagi kehidupannya kelak, sehingga
setelah dewasa mampu mandiri dan membantu orang lain. 4) Membahagiakan anak
untuk dunia dan akhirat dengan memberinya pendidikan agama sesuai dengan
ketentuan Allah SWT, sebagai tujuan akhir muslim.
Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan
bahwa perlu adanya kesadaran akan tanggung jawab orang tua dalam mendidik dan membina
anak secara kontinu. Dengan sendirinya pendidikan yang dilakukan tidak lagi berdasarkan
kebiasaan yang dilihat memakan makanan yang halal dan bergizi. Tapi kasih
sayang dan didikan orang tua lah mendidik anak dengan baik.
Peran serta orang tua dapat menunjang
pendidikan anak. Peran orang meningkatkan prestasi belajar siswa yaitu mengenal
dan membantu kesulitan belajar, memberikan perhatian, menyediakan sarana atau
alat untuk belajar, mengatur waktu belajar. Agar prestasi akademik siswa
meningkat, maka butuh upaya atau suatu cara yang tepat. Salah satunya dengan
memberikan stimulasi yang tepat.
Penulis: Yuliya, S.Pd (UPT SDN
01 Limo Kaum)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.