Menciptakan Pembelajaran PJOK Menyenangkan bagi Peserta Didik - Ane Try | Literacy Influencer

Info Terkini

Post Top Ad


Jumat, 13 Oktober 2023

Menciptakan Pembelajaran PJOK Menyenangkan bagi Peserta Didik


ANETRY.NET
Pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik adalah sepak bola. Dalam sepak bola terdapat banyak unsur yang terkait. Contohnya  kekompakan, kerja sama, tangung jawab, kecepatan, kelincahan, kekuatan, dan percaya diri.

 

Di dalam permainan sepak bola, yang dituntut adalah kekompakan tim, bukan mementingkan pribadi. Untuk mencapai keberhasilan suatu tim adalah latihan yang rutin serta menjaga fisik dan stamina, dan kesehatan. Di sekolah tempat penulis mengajar, latihan sepak bola dilakukan 2 kali dalam semingu. Pemain di ambil dari kelas 3, 4, 5, dan 6 untuk menjadi suatu tim sepak bola SDN 21 Limo Kaum Kecamatan Lima Kaum Kabupaten Tanah Datar.

 

Tujuan sekolah melaksanakan latihan sepak bola ini adalah menghadapi iven yang ada d kecamatan dan kabupaten. Selain itu juga, harapan sekolah adalah bagaimana anak-anak dapat mencapai prestasi lebih tinggi.

 

Menurut penulis ada beberapa teknik, serta tips agar dalam mengajar peserta didik dapat efektif, menyenangkan, dan menarik perhatian, di antaranya, pertama, siapkan mental dan Kuasai materi semaksimal mungkin. Sebelum tampil di hadapan peserta didik perlu disiapkan dulu mental guru. Jangan sampai pikiran belum siap dan tidak fokus.

 

Awali dengan niat untuk mendidik peserta didik. Tidak usah menargetkan suatu capaian kepada peserta didik yang terlalu tinggi. Carilah terget yang sederhana saja. Ingat, pada materi PJOK yang cari bukanlah prestasi, melainkan bagaimana cara agar peserta didik mau bergerak.

 

Kedua, pahami karakteristik peserta didik  yang akan dihadapi. Setiap peserta didik memiliki karakter tersendiri. Sebagai pendidik khususnya guru PJOK, harus lebih memahami karakter para peserta didik. Ada karakter peserta didik yang sifatnya suka bercanda, tidak terlalu serius. Ada peserta didik yang lebih suka diajarkan sebuah permainan/game olahraga, ada pula yang malas bila diajarkan materi dengan topik lari. Dan masih banyak lagi beberapa karakteristik peserta didik yang tentunya setiap hari dihadapi.

 

Ketiga, upgrade diri sekreatif mungkin agar dapat menyesuaikan dengan dunia peserta didik. Peserta didik era sekarang ini perlu diketahui bahwa mereka sangatlah berbeda dengan jaman dahulu. Berbagai hal, media, serta lingkungan memaksamereka untuk mengalami suatu perubahan yang signifikan.

 

Contoh nyatanya adalah, anak jaman sekarang sudah jarang sekali ditemui yang masih suka dengan permainan tradisional seperti egrang, betengan, dan petak umpet. Akan lebih sering dijumpai mereka sedang asyik dengan gadgetmya, nongkrong di warnet, game online, serta perkumpulan organisasi di luar dunia sekolah.

 

Maka dari itu, sebagai pendidik khususnya guru PJOK harus bisa memahami secara detail sesuai dengan substansi tingkat kerutinan aktivitas keseharian anak didik. Kemudian dari segala informasi yang diperoleh, barulah nantinya dapat mengaplikasikannya pada pembelajaran yang nyata pada saat proses KBM PJOK.

 

Keempat, pandailah membuat candaan ringan agar suasana cair. Guru PJOK harus pandai untuk mencairkan suasana. Baik itu berupa sebuah candaan kecil, cerita lucu, kisah hidup yang menggelikan, ataupun yang lainnya. Karena dengan hal yang mencairkan tersebut akan selalu membuat peserta didik kita menjadi senang, nyaman, dan tentunya akan selalu fokus pada apa yang sedang ditampilkan di hadapan mereka.

 

Guru PJOK juga identik dengan disiplin yang tinggi. Tak heran pula bila banyak sekali guru PJOK yang sering bersikap tegas di lapangan kepada peserta didiknya. Nah, kunci keberhasilan agar pada saat mendisiplinkan siswa tersebut tidak memunculkan sebuah perasaan benci, sebal, atau bahkan dendam dari peserta didik, jangan menggunakan amarah yang besar, dan tidak terkontrol. Tertibkan mereka dengan sedikit candaan. Bisa dengan senyum sambil proses membenarkan, ataupun bercanda ria dengan peserta didik. Intinya, jangan sampai melukai jiwa peserta didik.

 

Guru juga harus bisa berlaku adil kepada siswa. Berlaku adil di sini adalah memberikan perlakuan yang sama rata kepada seluruh peserta didik. Anak SD secara umum memiliki sifat yang sangat sensitif. Apalagi siswa kelas 1 dan kelas 2 SD. Mereka masih dalam tahapan untuk berlaku bijak kepada sesama. Jadi bila kita memberikan perlakuan yang kurang adil bagi mereka, maka mereka akan merasa sangat kurang diperhatikan, dan hasilnya adalah anak didik tersebut menjadi malas untuk mengikuti arahan guru.

 

Anak didik, terutama pada usia SD akan sangat senang sekali apabila mendapatkan penghargaan dari gurunya. Sekecil apa pun bentuk penghargaan itu, pasti akan menambah semangat mereka dalam mengikuti pembelajaran selanjutnya. Apalagi manakala ada yang mendapatkan juara dalam iven lomba, maka sudah barang tentu selayaknya guru memberikan reward khusus baik dari sekolah atau lembaga ataupun mungkin dari pribadi sebagai guru PJOK.

Penulis: Embrizal, S.Pd (Guru PJOK UPT SDN 21 Limo Kaum)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad