ANETRY.NET – Salah satu kebiasaan buruk yang di lakukan oleh kalangan masyarakat menjadi suatu kebudayaan turun menurun yang tidak sesuai dengan aturan syariat islam, salah satu kebiasaan itu adalah makan dan minum sambil berdiri.
Padahal dalam syariat Islam, makan dan
minum sambil berdiri ini sangat dilarang. Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda.
“Janganlah sekali-kali salah seorang di antara kalian
minum sambil berdiri. Apabila dia lupa maka hendaknya dia muntahkan.” (HR. Muslim no. 2026). (Syafri Muhammad: 2019)
Tidak hanya dalam syariat Islam, menurut
ilmu kedokteran, makan dan minum sambil berdiri juga dilarang. Beberapa dampak
yang dapat di timbulkan yaitu, pertama, Gangguan sistem pencernaan. Kerja sistem pencernaan di dalam tubuh dipengaruhi oleh posisi
tubuh ketika makan.
Makan sambil berdiri dapat membuat
lambung mengosongkan isi perut terlalu cepat. Hal ini membuat lambung tidak
punya waktu banyak untuk memecah zat-zat dalam makanan, sehingga nutrisi yang
dicerna dan diserap oleh usus menjadi tidak maksimal.
Kedua, Perut kembung. Makanan atau
minuman yang tidak tercerna dan terserap dengan baik oleh usus bisa membuat
perutmu menjadi kembung, lho. Perut kembung dapat
menimbulkan rasa nyeri, tidak nyaman, dan bisa membuat perut terlihat membesar.
Selain itu, makan atau minum sambil
berdiri biasanya akan membuatmu menelan lebih cepat. Hal ini bisa membuat udara
yang masuk ke dalam sistem pencernaan terlalu banyak dan mengakibatkan perut
menjadi kembung.
Ketiga, Makan berlebihan. Saat makan
sambil berdiri, pengosongan lambung terjadi lebih cepat. Akibatnya, lambung
bisa menampung lebih banyak makanan selama makan. Ditambah lagi, makan sambil
berdiri membuat kamu cenderung makan lebih cepat.
Saat kamu makan lebih cepat dari
biasanya, hormon yang bekerja mengirimkan sinyal kenyang ke otak jadi tidak
memiliki waktu untuk bekerja. Umumnya, saat sinyal tersebut akhirnya muncul,
kamu sudah terlanjur makan terlalu banyak.
Dengan makan secara perlahan, kamu jadi
lebih peka terhadap rasa kenyang dan dapat mengendalikan nafsu makan. Selain itu, rasa lezat dari makanan
juga bisa dinikmati dengan lebih baik ketika kamu makan secara perlahan.
Keempat, Tersedak. Makan dan minum dalam
keadaan berdiri, terlebih bila kamu tergesa-gesa, juga dapat membuatmu menjadi
tersedak, lho. Meski nampak sederhana, tersedak dapat menimbulkan komplikasi yang bisa mengancam
nyawa.
Walaupun memiliki dampak buruk dan
dianggap tidak sopan, makan sambil berdiri mungkin disarankan pada kondisi
tertentu. Bagi penderita GERD, risiko naiknya asam lambung ke kerongkongan akan lebih
kecil jika pengosongan lambung berlangsung lebih cepat, sehingga makan sambil
berdiri mungkin bisa mencegah hal ini terjadi.
Makan dan minum sambil berdiri ataupun
duduk punya sisi positif dan negatifnya masing-masing. Jadi, sebenarnya kamu
bebas memilih mana yang paling baik untuk kesehatanmu, tapi yang jelas,
usahakan untuk makan perlahan-lahan dengan porsi yang tidak berlebihan.
Selain itu, pastikan kamu selalu
memilih makanan dan minuman yang sehat setiap harinya, ya. Bila
kamu masih memiliki pertanyaan perihal pola makan dan minum yang benar sesuai
dengan kondisi kesehatanmu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.
(Alodokter.com)
Selain syariat dan kedokteran dalam
norma masyarakat juga menjadi suatu kebiasaan yang tidak sopan, karena didikan
yang tergambar dari orang tua menjadi suatu kebiasaan yamg turun temurun oleh
anak dan juga di lingkungan.
Seperti itu juga di lingkungan sekolah
menjadi suatu kebiasaan bruk yang di tampilkan oleh anak sebagai seorang
pelajar, banyak peserta didik yang mencontohkan makan berdiri baik itu ketika
dalam proses pembelajaran dan juga di luar proses pembelajaran. Sehingga
prilaku tersebut melanggar norma di dalam lingkungan masyarakat dan sekolah (detik.com).
Maka sebagai sorang pendidik, masyarakat
dan menjalani syariat islam harus membiasan makan dan minum secara duduk.
Supaya generasi yang dididik juga menjalankan aturan syariat secara benar.
Penulis: Ade Rahmadani (SD Qur’an Al-Fityan Lima Kaum Tanah Datar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.