Kisah Peserta Didik di Kelas Rendah - Ane Try | Literacy Influencer

Info Terkini

Post Top Ad


Jumat, 13 Oktober 2023

Kisah Peserta Didik di Kelas Rendah


ANETRY.NET
– Bingung, harus mulia dari mana. Sebagai guru baru yang belum genap satu semester memegang kelas kelas 1, banyak problematika yang terjadi, baik dalam proses belajar mengajar ataupun saat di luar itu.

 

Salah satu yang membuat kewalahan dalam proses pembelajaran, saat ssiswa kelas rendah suka sekali mengadu dan memberitahu suatu hal itu sangat tidak penting. Tapi bagaimana pun juga sebagai guru harus tetap merespons apa yang disampaikan siswa.

 

Pada saat jam istirahat pun penulis selalu dibuntuti oleh siswa sampai ke ruangan guru, untuk izin ke kamar mandi. Atau saat sebentar saja meninggalkan kelas, akan banyak sekali aduan tentang perilaku mereka.

 

Di kelas, juga terdapat anak yang masih memiliki ego yang tinggi. Contohnya saat meminta siswa datang paling awal memimpin teman-temannya untuk membaca doa bersama. Tetapi ia menolak. Penulis sudah memberikan pengertian kepada anak tersebut, dan mencari cara menghadapi anak yang memiliki keberagaman ini.

 

Adajuga siswa yang sangat penakut dan pemalu. Pergi ke kamar mandi pun harus ditemani. tetapi anak ini pintardalam belajar, hanya saja sikapnya yang pemalu dan penakut harus diubah. Awalnya penulis menelusuri kenapa anak ini memiliki sikap penakut dan pemalu. Penulis ajak bercerita orang tuanya dan mereka menjawab bahwa anaknya memang tidak biasa pergi sendiri, dan pulang sekolah pun langsung pulang. Untuk jajan di kantin pun ia masih belum melakukan.

 

Kemudian penulis berusaha untuk meminta teman-teamannya untuk mengajak bermain bersama, ke kantin bersama dll. Dan beberapa minggu kemudian saya amati anak ini sudah ada perubahan, walaupun baru sedikit.

 

Selanjutnya saat proses belajar mengajar pun penulis mewalahan dalam mengajarkan membaca pada siswa. Apalagi bagi mereka yang sebelumnya tidak menempuh pendidikan taman kanak-kanak (TK). Sesampai di sekolah maunya bermain. Karena mereka baru mendapatkan teman bermain di lingkungan sekolah.

 

Saat belajar mengenal huruf pun masih ada siswa yang terbalik dalam mengucapakannya. Aa yang memahami huruf e itu g, ada yang bilang huruf b itu d, dan masih ada yamg bilang huruf l itu I. Berbagai media sudah dicoba agar anak mudah dalam mengingatnya seperti bermain kartu, menempel kartu, dan lainnya.

 

Kemudian yang terjadi dalam kelas, seorang siswa nilainya harus 100. Kalau tidak, dia kan menangis kencang. Peristiwa ini sering terjadi saat awal semester kemarin, siswa itu menangis karena mendapatkan nilai 70. Sampai jam pulang pun dia tidak mau dibujuk dan terus menagis. Dan pada akhirnya berhenti dengan sendirinya.

 

Ada juga siswa yang sangat pendiam. Anak ini tergolong biasa-biasa saja, di kelas tidak meribut, juga tidak mengganggu teman yang lainnya saat belajar. Tapi kalau tanya suaranya tidak keluar. Jadi kadang bingung dengannya, apakah sudah paham dengan pembelajaran atau tidak sama sekali.

 

Lain lagi dengan siswa yang tidak mau duduk di bangku belajar. Anak ini tergolong paling lancar dalam membaca, tetapi saat menulis anak ini sering paling terakhir selesainya. Ia juga jahil dengan teman-temannya. Selain itu ada lagi anak yang ketika diajak bicara tidak melihat ke a rah kita tetapi dia malah senyum-senyum saja. Terkadang muncul keinginan untuk marah.

 

Begitu banyak problematika yang  dialami saat mengajar di kelas rendah. Begitu mengasyikkan dan juga begitu menantang, kesabaran juga sangat diuji. Di saat ingin marah ada saja tingkah anak ini yang akhirnya membuat suasana kelas menjadi tertawa, entah itu karnma jawabanya yang begitu polos, atau karena wajah mereka yang masih lugu dan lucu.

 

Terimakasih anak-anak kelas 1. Sudah banyak memberikan ibu pengalaman dalam mendidik kalian. Terimakasih untuk tingkah lucu kalian, yang sering membuat guru senyum-senyum sendiri. Semoga kalian menjadi anak yang berguna bagi nusa dan bangsa. Semangat mencapai cita-cita dan impianmu. Dan jangan lupa berbakti pada ibu dan ayah.

Penulis: Sri Delvi, S.Pd (UPT SDN 24 Limo Kaum)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad