Upaya Menjadikan Peserta Didik Berkualitas - Ane Try | Literacy Influencer

Info Terkini

Post Top Ad


Sabtu, 16 September 2023

Upaya Menjadikan Peserta Didik Berkualitas


ANETRY.NET
– Mengajar dan mendidik sudah menjadi kewajiban bagi seorang guru. Dalam tugas sehari-hari, sebagai guru kita baru banyak mengajar. Sementara tugas mendidik masih tertinggal.

 

Mengajar baru mentransfer berbagai bidang ilmu sesuai dengan kurikulum yang telah ditentukan. Sementara dalam mendidik, mempraktekkan langsung ilmu yang dimiliki melalui pembiasaan sehari-hari.

 

Menjadikan peserta didik berkualitas, bukanlah hal yang mudah. Kualitas di sini adalah hal yang seimbang antara Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, dan dengan Iman dan Taqwa. Juga peserta didik yang memiliki keterampilan agar tidak canggung di lingkungan masyarakat.

 

Di samping itu, pendidikan seni juga dipupuk sejak dini agar mereka tidak mudah stres dan frustasi dalam menghadapi kehidupan yang Fana ini. Jika sudah stres terlalu berat kualitas jadi hilang. Karena stres berat bisa mengakibatkan menganiaya orang lain juga diri sendiri.

 

Penulis merupakan guru Taman Kanak-Kanak pada tahun 1996 di sebuah kota. Di lingkungan TK ini menemukan masalah seorang alumni salah satu universitas ternama di Berlin dengan IPK 4, depresi berat tiba di Indonesia, dan sampai menganiaya diri sendiri. Diduga penyebabnya kehilangan jabatan kembali dari pendidikan.

 

Kasus-kasus seperti ini juga ada menimpa pelajar tingkat SMP dan SMK, juga perguruan tinggi di Indonesia ini. Seperti tahun 2021 lalu seorang mahasiswa ITB yang tewas oleh tali tambang.

 

Setelah diteliti, kasus seperti ini terjadi karena kurangnya pembiasaan bagi peserta didik melaksanakan ibadah serta baca Alquran. Pintar dalam ilmu umum, kurang cerdas dalam pendidikan agama, serta prakteknya dalam kehidupan sehari-hari. Dari kecil tidak membiasakan shalat dan mengaji.

 

Merujuk pada kasus di atas, makanya penulis selaku guru umum memadukan pendidikan umum dan pendidikan agama. Mulai dari guru TK mengajarkan tahfiz ayat-ayat pendek serta nyanyi-nyanyi yang bernafaskan Islam.

 

Setelah mengajar di SD kelas rendah, diajarkan tahfiz ayat pendek dan Jus Amma dengan berbagai cara. Sebelum ada hp Android untuk memotivasi juga menggunakan tape recorder. Saat penulis mengajar di kelas tinggi, dibiasakan juga shalat zuhur berjamaah. Serta shalat Dhuha bersama. Dan tetap baca Alquran serta motivator tahfiz di kelas/sekolah.

 

Kegiatan ini juga sulit berhasil tanpa kerjasama dengan orang tua dan masyarakat. Karena peserta didik mudah dipengaruhi oleh lingkungan. Faktor lingkungan mempengaruhi peserta didik 60%. Jika mereka berada pada lingkungan yang baik mereka jadi baik.

 

Pembiasaan tidak dilakukan sejak dini/kecil, berakibat peserta didik kurang mampu menyelesaikan masalah pribadinya yang berakibat hilangnya kualitas diri mereka sendiri. (*)

Penulis: Ernamarni (SDN 14 Balimbing)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad