Tantangan Guru dalam Menghadapi Pendidikan di Era Globalisasi - Ane Try | Literacy Influencer

Info Terkini

Post Top Ad


Sabtu, 16 September 2023

Tantangan Guru dalam Menghadapi Pendidikan di Era Globalisasi


ANETRY.NET
– Pendidikan merupakan kebutuhan bagi manusia yang harus dipenuhi sepanjang hidupnya. Tanpa pendidikan, manusia tidak akan berkembang dengan baik, artinya pendidikan merupakan upaya manusia untuk mengubah dirinya ataupun orang lain selama ia hidup.

 

Pendidikan hendaknya lebih dari sekedar masalah akademik, atau perolehan pengetahuan skill dan mata pelajaran konvensional. Melainkan harus mencakup berbagai kecakapan yang diperlukan untuk menjadi manusia yang lebih baik di masa depan, yang ditentukan oleh proses belajar siswa sendiri yang mengandung makna terutama pada saat zaman era gobalisasi saat ini.

 

Maka dari itu guru pada era saat ini harus siap mengikuti perkembangan zaman yang terjadi sekarang terutama dalam menggunakan IPTEK. Menurut Sam M. Chan dan Tuti T. Sam, era globalisasi adalah suatu konsep pasar bebas dengan persaingan sempurna (the perfect market). Hal itu merupakan kondisi yang memungkinkan seluruh pemain dalam pasar persaingan bebas dapat keluar dan masuk pasar, sesuai dengan pertimbangan rasionalnya masing-masing.

 

Pada pasar tersebut, yang ditawarkan dapat berupa barang dan jasa. Dalam era pasar bebas itu, ikatan territorial kewilayahan sebuah negara menjadi demikian longgar, terutama negara-negara yang terikat dengan perjanjian-perjanjian multilateral dengan negara-negara lain, baik dalam suatu kawasan atau antarkawasan.

 

Guru di era global, adalah guru yang mempunyai tugas memberikan pendidikan bermutu secara profesional. Wardiman Djojonegoro dalam konteks ini, pernah menyatakan dalam makalahnya bahwa bangsa Indonesia menyiapkan diri untuk memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

 

Ciri SDM yang berkualitas tersebut adalah memiliki kemampuan dalam menguasai keahlian dalam suatu bidang yang berkaitan dengan iptek. Mampu bekerja secara profesional dengan orientasi mutu dan keunggulan, dan dapat menghasilkan karya-karya unggul yang mampu bersaing secara global sebagai hasil dari keahlian. Sebagai tenaga pendidikan, guru profesional tidak lepas dari pencitraan yang diberikan dari orang lain.

 

Berkembangnya zaman, menuntut guru harus menyadari tantangan-tantangan yang ada khususnya di era yang sudah serba digital seperti saat ini. Memang tantangan akan selalu ada seiring perkembangan zaman, dan  seorang guru harus bisa menemukan solusinya agar tantangan yang ada bisa berdampak positif (nilai manfaat) bagi perkembangan pendidikan di Indonesia.

 

Sebagai seorang guru, juga harus memberikan contoh teladan dengan cara meningkatkan mutu guru, membudayakan karakter yang baik. Selain itu juga membuat tata tertib yang mengarah pada nilai-nilai karakter, dan membangaun karakter Qur'ani di era globalisasi.

 

Dalam kehidupan bermasyarakat di era global ini, guru di satu sisi diharapkan lebih bermoral dan berakhlak dari pada masyarakat umum. Tetapi di sisi lain, muncul problem baru sebagai tantangan, manakala tidak semua guru memiliki waktu yang cukup dan kemampuan dalam mengakses informasi. Akses tersebut bisa melalui media cetak dan digital seperti TV, buku-buku, koran, majalah, dan internet.

 

Semua itu ditujukan untuk meningkatkan profesionalnya sekaligus memperkaya informasi mengenai perkembangan pengetahuan dan berbagai dinamika kehidupan global. Sehingga sangat sulit dibayangkan guru dapat tampil lebih professional dan memiliki tanggungjawab moral profesi sebagai konsekuensinya di era global ini.

 

Menghadapi tantangan demikian, diperlukan guru yang benar-benar profesional. Dalam konteks ini Makagiansar menawarkan kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru guna menghadapi era global yaitu Kemampuan antisipasi, Kemampuan mengenali dan mengatasi masalah, Kemampuan mengakomodasi, Kemampuan melakukan reorientasi, Kompetensi generic (generic competences), Keterampilan mengatur diri (managing self skills),keterampilan berkomunikasi (communicating skills),, Kemampuan mengelola orang dan tugas (ability of managing people and tasks), Kemampuan mobilisasi pengembangan dan perubahan (mobilizing innovation and change).

 

Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta semangat kompetitif juga meruapakan hal penting bagi guru-guru yang profesional. Karena diharapkan mereka dapat membawa atau mengantarkan peserta didiknya mengarungi dunia ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memasuki era global yang melek ilmu pengetahuan dan teknolog, dan sangat kompetitif.

 

Guru merupakan  roal model bagi siswa, agar dapat memberikan pembelajaran yang maksimal kepada para peserta didik. Maka seorang guru harus memiliki kompetensi  yang terus harus diasah,  baik kompetensi pedagagogik, sosial, spiritual dan lain-lain.

 

Berikut ini penulis akan menjabarkan tentang tantangan guru di era digital dan bagaimana strategi menghadapinya: 1) Mengajarkan konsep abstrak dengan cara sederhana, 2) Mengajar agar siswa bisa melakukan pembelajaran aktif. 3) Pintar itu penting tapi lebih penting siswa yang memiliki kreatifitas, dan 4) Dituntut untuk kaya akan budaya dan bahasa. (*)

Penulis: Wetri Widia, S.Pd (UPT SDN 27 Simawang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad