Tantangan dan Peran Guru di Era Digital - Ane Try | Literacy Influencer

Info Terkini

Post Top Ad


Jumat, 08 September 2023

Tantangan dan Peran Guru di Era Digital


ANETRY.NET
Guru merupakan profesi yang mulia. Tugas guru adalah mendidik, melatih, membimbing, mengarahkan,menilai, mengevaluasi, dan mentransfer ilmu kepada peserta didik.

 

Guru merupakan profesi yang memiliki tanggung jawab besar karena sangat menentukan kelangsungan sebuah bangsa. Selain orang tua di rumah yang memiliki waktu yang banyak dengan anak-anaknya, guru juga orang yang paling banyak waktu bersama anak-anak. Sekian jam setiap harinya, dari pagi sampai siang guru bergaul dengan anak-anak. Karena itu guru di sebut juga orang tua kedua bagi anak-anak.

 

Guru merupakan pendidik yang bertanggung jawab memberikan bimbingan kepada peserta didik dalam perkembangan jasmani dan rohaninya agar mencapai kedewasaannya. Sehingga peserta didik mampu berdiri sendiri dan dapa tmelaksanakan tugasnya sebagai makhluk sosial dan individu.

 

Guru  adalah seorang pengajar yang harus di gugu dan ditiru oleh peserta didik, dan  lingkungan  masyarakat  sekitar.  Makna  dari  digugu  ialah  peserta  didik mempercayai dan  meyakini apa yang  disampaikan oleh  seorang guru. Sedangkan ditiru seorang guru menjadi    contoh  yang  baik  bagi peserta didik mulai  dari  adab, akhlak, dan sopan santun.

 

Kemudian dalam dunia kerja di sini, tentunya seorang  guru bukan  hanya  sebatas  mengajar  saja. Namun  hakikatnya  sebagai  seorang  guru  tentunya  harus  dapat    memiliki    kepribadian    yang    berwibawa,    kharisma,    serta    daya    tarik    yang  menarik  sehingga  para  murid  dapat  merasa  adanya  rasa  kepercayaan,  untuk  percaya kepada seorang guru sebagai orang tua mereka disekolah (Arviansyah & Shagena, 2022).

 

Untuk menjadi seorang guru banyak sekali tantanggan yang harus dihadapai terutama pada zaman sekarang ini. Zaman yang ditandai dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat. Anak-anak sekarang sangat menguasai dan mahir dalam menggunakan teknologi. Dalam keseharian mereka tidak terlepas dari teknologi seperti geadget dan media social. Bahkan bisa dikatakan mereka lebih dekat dengan teman media sosialnya dari pada dengan orang tua.

 

Dengan demikian perkembangan zaman yang serba digital ini menuntut guru harus menyadari tantangan-tantangan yang ada khususnya di era yang sudah serba digital seperti saat ini. Memang tantangan akan selalu ada seiring perkembangan zaman, dan  seorang guru harus bisa menemukan solusinya agar tantangan yang ada bisa berdampak positif (nilai manfaat) bagi perkembangan pendidikan di Indonesia.

 

Di era yang serba digital ini, tantangan guru pun ada berbagai macam. Mereka harus menyesuaikan cara mengajar dengan kebutuhan generasi anak bangsa dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.Guru harus mengimbangi kecepatan peserta didik dalam menerima perkembangan zaman ini.

 

Tapscott, (1997) akibat perkembangan teknologi internet dan kemajuan teknologi digital yang telah terakselerasi , informasi, dan pengetahuan menjadi bersifat sementara dan singkat. Pengetahuan yang bersifat sementara membutuhkan pembaharuan secara konstan, perkembangan dan peningkatan kemampuan pribadi.

 

Kemajuan ini mempengaruhi dunia pendidikan secara mendasar, dari cara pandang terhadap pengetahuan, sampai dengan bagaimana pengetahuan itu diajarkan di depan kelas. Hal ini juga tentu berpengaruh terhadap dunia pendidikan guru dan tenaga kependidikan, terutama bagaimana kompetensi guru harus diorientasikan terhadap perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dan masyarakat digital dewasa ini.

 

Dalam era digital, para guru dihadapkan pada berbagai tantangan yang mempengaruhi peran dan  tugas mereka (Kamila dkk, 2022). Salah satu tantangan  utamanya   yaitu  mengelola  informasi yang berlimpah. Dengan adanya akses mudah ke sumber daya digital dan konten pembelajaran online, guru harus  dapat  menyaring,  mengevaluasi,  dan  menggunakan  informasi  secara  efektif  untuk  mendukung proses pembelajaran siswa.

 

Lathif, (2020) Dalam komunitas digital global hendaknya paling tidak dilakukan 3 (tiga) pembelajaran, yaitu: a) Pembelajaran yang memusatkan pada konstruksi pencarian dan penemuan, b) Pembelajaran yang menekankan pada kreativitas dan inisiatif, dan  c) Pembelajaran yang menekankan pada interaksi dan kerjasama

 

Lathif, (2020) Peran guru dalam pembelajaran era digital ada tujuh yakni: a)  Guru sebagai sumber belajar; peran guru sebagai sumber belajar berkaitan dengan kemampuan guru dalam menguasai materi pelajaran. b) Guru sebagai fasilitator; peran guru sebagai fasilitator dalam memberikan pelayanan kepada siswa untuk dapat memudahkan siswa menerima materi pelajaran. c) Guru sebagai pengelola; dalam proses pembelajaran, guru berperan untuk memegang kendali penuh atas iklim dalam suasana pembelajaran.

 

Selanjutnya, d) Guru sebagai demonstrator; berperan sebagai demonstrator maksudnya disini bukanlah turun ke jalan untuk berdemo. Guru itu sebagai sosok yang berperan untuk menunjukkan sikap-sikap yang akan menginspirasi siswa untuk melakukan hal yang sama, bahkan lebih baik; e) Guru sebagai pembimbing; perannya sebagai seorang pembimbing, guru diminta untuk dapat mengarahkan kepada siswa untuk menjadi seperti yang diinginkannya.

 

Sedangkan f) Guru sebagai motivator; proses pembelajaran akan berhasil jika siswa memiliki motivasi didalam dirinya, dan g) Guru sebagai elevator; guru haruslah mengevaluasi semua hasil yang telah dilakukan selama proses pembelajaran.

 

Beberapa startegi yang dilakukan guru untuk dapat meningkatkan kualitas pendidikan, yaitu: a. Mengubah pola pikir meskipun sulit dan penuh gejolak. b. Melakukan gerakan sadar literasi. c. Melakukan pelatihan/gerakan guru, karyawan, dan peserta didik berbasis teknologi, d. Melakukan inovasi pembelajaran, dan e. Memantik untuk menciptakan teknologi sederhana berbasis digital di sekolah.

 

Taraju dkk, (2022) Ada beberapa skill yang perlu di miliki guru dalam menghadapi digital adalah sebagai berikut: Pertama, Bersahabat dengan Teknologi. Dunia selalu berubah dan berkembang ke level yang lebih tinggi, salah satu perubahannya ditandai oleh kemajuan teknologi. Guru  wajib  memiliki kemauan  untuk  belajar  terus menerus. 

 

Perubahan  dunia  oleh  kemajuan  teknologi  tidak  perlu  dijadikan  sebagai  ancaman, namun  dihadapi  dengan  positif,  belajar  dan  beradaptasi,  serta  mau  berbagi  dengan  teman  sejawat  atau  kolega  baik kesuksesan maupun kegagalan.

 

Kedua, Kerjasama (Koloborasi). Guru harus memiliki kemauan yang kuat untuk berkolaborasi dan belajar dari yang lain. Sikap ini sangat  diperlukan  sekarang  dan  di  masa  yang  akan  datang. (*)

Daftar Pustaka

1.    http://www.putrapublisher.org/ojs/index.php/jipsi/article/view/53/91

2.    https://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JISIP/article/view/1294/1171

3.    https://www.jonedu.org/index.php/joe/article/view/3304

4.    https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/1090/650

Penulis: Alfi Syukrina, S.Pd.I (Guru UPT SDN 13 Balimbing, Kecamatan Rambatan, Tanah Datar)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad