ANETRY.NET – Semangat belajar siswa adalah harapan semua guru. Begitu pula yang penulis harapkan ketika mengajar di kelas 4.
Ironisnya, setiap
penulis masuk dikelas 4 penulis selalu berhadapan dengan wajah -wajah lesu yang
kurang semangat. Sebagian mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing, yang
menandakan mereka kurang fokus dalam belajar.
Mereka selalu
dipanggil agar fokus dalam belajar dan menghentikan seluruh kegiatan yang tidak
bermamfaat. Untuk menghidupkan suasana kelas, penulis terkadang melontarkan beberapa
pertanyaan dengan harapan mereka semangat. Namun yang terjadi, sebagian mereka
terdiam seribu bahasa , tidak tahu apa jawaban yang akan diberikan.
Kurangnya semangat
belajar kelas 4, juga didukung oleh latar belakang mereka yang sebagian kurang
lancar dalam membaca. Sehingga ketika hendak diadakan metode belajar dengan
diskusi, mereka mengalami kesusahan, yang akhirnya menyebabkan mereka bosan dan
pembelajaran menjadi tidak menarik bagi mereka.
Mirisnya, ada salah
seorang siswa yang sering bertanya, “kapan istirahat buk...?” Itu adalah
kata-kata yang tidak ingin didengar guru sebelum jam belajar habis. Namun
itulah kenyataan yang penulis hadapi.
Kurangnya motivasi
siswa dalam belajar, juga tidak sepenuhnya kesalahan siswa. Semangat belajar
siswa dipengaruhi oleh banyak hal, seperti latar belakang keluarga yang kurang
mendukung terhadap pendidikan anaknya, kurangnya kontrol penggunaan HP terhadap
anak serta pengaruh lingkungan, baik yang jauh maupun yang dekat.
Bertolak dari keadaan
tersebut, maka akan ditemui kesulitan-kesulitan dalam belajar. Namun sebagai
seorang guru penulis berusaha memberikan perhatian dan bimbingan yang sama
kepada seluruh siswa
“Semangat.....!”
adalah kata-kata yang sering dilontarkan guru kepada seorang siswa karena wajah
siswa yang semangat menjadi motivasi terbaik seorang guru. Dengan wajah
semangat yang ditampilkan siswa, guru akan merasakan kenikmatan mengajar yang sesungguhnya dan juga mendorong lahirnya
ide-ide kreatif seorang guru.
Namun sebaliknya,
kurangnya semangat siswa dalam belajar akan menjadi tantangan bagi guru dalam
mengajar. Begitu juga yang akan penulis lakukan dikelas 4. Bagaimana menjadikan
kelas 4 dari yang tidak bersemangat menjadi semangat.
Untuk melakukan hal
tersebut, tentu tidaklah mudah perlu faktor pendukung lainnya seperti dukungan
dan perhatian orang tua serta lengkapnya sarana dan prasarana di sekolah. Harapan
penulis, semoga ke depannya berhadapan dengan wajah-wajah semangat dalam
belajar dan pembelajaran bisa berhasil. (*/ilustrasi: net)
Penulis: Mesrawati, S.Pd.SD
(UPT SDN 26 Padang Magek)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.