Praktik Mindfulness Bagi Pendidik, Atasi Masalah Emosional - Ane Try | Literacy Influencer

Info Terkini

Post Top Ad


Sabtu, 16 September 2023

Praktik Mindfulness Bagi Pendidik, Atasi Masalah Emosional


ANETRY.NET
Mindfulness? Mungkin ada yang sudah sering mendengar, tetapi ada pula yang belum pernah mendengar sama sekali.

 

Nah, di sini penulis juga baru kenal dengan kata tersebut melalui Program Guru Penggerak yang penulis ikuti sejak tiga bulan lalu. Mindfulness merupakan dasar dari pengembangan  kompetensi sosial dan emosional. Kompetensi sosial emosional merupakan salah satu materi yang ada pada modul Guru Penggerak.

 

Secara bahasa, mindfulness artinya kesadaran penuh. Ini merupakan salah satu metode meditasi yang digunakan untuk melatih seseorang lebih fokus terhadap apa yang terjadi disekitarnya. Mindfulness akan membantu Anda lebih sadar akan keadaan sekitar serta mampu menerima emosi secara terbuka.

 

Di sini, sebagai pendidik sangat perlu untuk melakukan mindfulness sebagai bentuk untuk melatih fokus dalam memberikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Begitu juga peserta didik kita sangat penting untuk melakukan mindfulness ini, karena penting bagi mereka untuk lebih fokus dalam menerima pembelajaran disekolah.

 

Guru bisa mencoba mengingat kembali saat merasakan beban di pundak. Mungkin karena tugas yang menumpuk, sulitnya berkomunikasi dengan pimpinan atau rekan kerja, atau murid yang mengabaikan kesepakatan yang sudah dibuat.

 

Sebagai guru, skenario demikian tidaklah terelakkan.  Kondisi demikian dapat menjadi pemicu munculnya emosi tidak nyaman seperti frustasi, marah, kuatir dan berbagai campuran emosi lainnya yang mungkin tidak dapat kita identifikasi. Emosi-emosi tidak nyaman ini dapat mempengaruhi diri secara sadar dan tidak sadar.

 

Penting untuk mengambil jeda. Menyadari emosi yang tidak nyaman agar tidak membelenggu dalam memandang dan merespon orang lain, baik  dalam sebuah interaksi, pekerjaan, hingga pada keputusan-keputusan hidup yang diambil.

 

Pada umumnya, seorang manusia dewasa yang tidur kurang lebih 8 jam perhari,  memiliki 6000 pikiran dalam sehari (Tseng and Poppenk, 2020).  Bayangkan, betapa sibuknya pikiran. Karena sangat cair, pikiran dapat bergerak ke masa depan dan menimbulkan perasaan khawatir. Pikiran juga dapat bergerak ke masa lalu yang seringkali menimbulkan perasaan menyesal.

 

Pikiran berada dalam situasi terbaiknya jika terfokus pada situasi saat ini dan masa sekarang. Peran praktik kesadaran penuh (mindfulness)  dapat membantu dalam menyikapi, memproses, dan merespon permasalahan yang dihadapi untuk fokus pada situasi saat ini, - bukan pada kekhawatiran akan masa yang akan datang ataupun penyesalan akan masa yang telah berlalu.

 

Kesadaran penuh itu sendiri dapat diartikan sebagai kesadaran yang muncul ketika seseorang memberikan perhatian secara sengaja/sadar pada kondisi saat sekarang. Dilandasi rasa ingin tahu (tanpa menghakimi) dan kebaikan (dalam Hawkins, 2017, hal. 15) yang sebenarnya telah ada dalam diri manusia secara alami tanpa perlu diajarkan ataupun ditumbuhkan. Akan tetapi pikiran merupakan bagian diri yang seringkali sulit dikendalikan. Sehingga kesadaran penuh yang sebenarnya telah dimiliki secara alami mengalami hambatan untuk benar-benar dialami.

 

Menurut Hawkins (2017), cara yang paling efektif untuk memahami kesadaran penuh (mindfulness) adalah dengan ‘mengalaminya’ sendiri. Bagaimana supaya dapat mengalami kesadaran penuh? Jawabannya adalah dengan berlatih.

 

Pada prinsipnya praktik kesadaran penuh merupakan segala aktivitas yang kita lakukan secara sadar. Apapun bentuk aktivitasnya, yang ditekankan adalah perhatian yang diberikan saat melakukan aktivitas tersebut. Praktik paling mendasar dan sederhana adalah melatih dan menyadari napas.

 

Salah satu teknik menyadari dan melatih napas adalah Teknik STOP. Teknik ini dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, dan tanpa membutuhkan peralatan. Selain itu, ada beberapa teknik lain yang dapat disesuaikan dengan kebiasaan dan hobi Anda, seperti: Menuliskan segala bentuk perasaan saat ini, mendengarkan musik, membuat coretan atau gambar yang menggambarkan perasaan saat ini dan masih banyak yang lainnya.

 

Secara  umum, mindfulness adalah teknik sederhana yang dapat dilakukan dengan posisi duduk yang nyaman, mengatur napas, lalu fokus pada detak jantung dan merasakan sensasi udara saat bernapas. Selanjutnya, masih dalam posisi yang sama, cobalah memusatkan pikiran pada keadaan yang sedang terjadi, serta fokus pada emosi yang sedang dirasakan.

 

Identifikasi setiap emosi yang muncul, kenali dan mencoba menerima hal apapun yang membuat emosi. Lakukan latihan ini selama 3-5 menit secara rutin untuk membuat Anda merasa lebih tenang dan mampu berpikir jernih. Dan dengan berfikir jernih, tenang dan nyaman sebagai pendidik  bisa melakukan aktifitas dengan senang hati, ihklas sehingga bisa melahirkan genearsi yang berlandaskan kepada Profil Pelajar Pancasila.

 

Manfaat mindfulness sangat bagus sekali terutama  untuk menjaga dan meningkatkan  kesehatan mental sebagai pendidik. Jangan gara-gara siswa tidak dapat menjawab pertanyaan, tidak membuat pr dan sebagainya jangan sampai melakukan tindakan yang dapat membawa ke ranah hukum.

 

Selain itu manfaat mindfulness juga untuk lebih menikmati hidup. Janganlah terlalu fokus memikirkan masa lalu atau hal-hal negatif akan membuat kehilangan banyak energi bahkan memicu stres.

 

Nah, mindfulness adalah latihan yang akan membantu Anda menjalani hidup dengan pikiran terbuka, lapang dada, serta dorongan untuk melakukan yang terbaik di masa sekarang. Dengan begitu, Anda akan merasa lebih tenang dan mampu menikmati hidup saat ini.  (*)

Penulis: Nevi Elvira, S.Pd (UPT SDN 07 Simawang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad