ANETRY.NET – Manajemen berasal dari kata manage (bahasa latinnya: Manus), yang berarti memimpin, mengatur dan membimbing. Istilah manajemen memiliki berbagai pengertian.
Secara universal, manajemen adalah
penggunaan sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran dan kinerja yang
tinggi dalam berbagai tipe organisasi (Mukarom dan Laksana, 2015:104-107). Berdasarkan definisi itu, dapat dipahami bahwa
manjemen adalah serangkaian kegiatan dan aktifitas mengelola manajemen pada
setiap lembaga atau organisasi yang berkaitan dengan usaha mengembangkan
potensi dan memimpin suatu tim atau sekelompok orang. Jjuga mengatur orang-orang
melalui hubungan dan komunikasi yang baik dengan memanfaatkan sumber daya yang
ada untuk mencapai tujuan.
Pendidikan bagi kehidupan umat manusia
merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa
pendidikan sama sekali mustahil suatu kelompok manusia dapat hidup berkembang
sejalan dengan aspirasi (cita-cita) untuk maju, sejahtera dan bahagia menurut
konsep pandangan hidup mereka (Fuad, 1995:2).
Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang
hanya dapat dilakukan oleh manusia, memiliki lapangan yang sangat luas. Ruang
lingkup lapangan pendidikan mencakup semua pengalaman dan pemikiran manusia
tentang pendidikan.
Pendidikan sebagai suatu kegiatan
manusia dapat diamati sebagai suatu praktik dalam kehidupan, seperti kegiatan
dalam bidang ekonomi, kegiatan dalam hukum, dan kegiatan dalam beragama. Di samping itu,
pendidikan juga dapat dikaji secara akademik, baik yang berdasarkan kepada
pengalaman empiris dalam kegiatan pendidikan maupun secara teoritis dengan mengkaji
pendidikan dalam ruang lingkup yang lebih luas.
Kegiatan pertama merupakan praktik pendidikan, sedangkan kegiatan
kedua disebut teori pendidikan. Antara teori pendidikan dan praktik pendidikan, merupakan dua hal yang
tidak dapat dipisahkan. Keduanya saling melengkapi, dan saling mengisi satu
sama lainnya.
Pelaksanaan pendidikan dalam keluarga,
disekolah, dan dalam masyarakat dapat dijadikan sumber dalam menyusun teori
pendidikan. Sebaliknya, teori pendidikan digunakan sebagai suatu pedoman dalam
melaksanakan praktik pendidikan (Syafril, 2017:38).
Dalam hal ini kepala sekolah sebagai
seseorang yang diberi tugas untuk memimpin sekolah, kepala sekolah bertanggung
jawab atas tercapainya tujuan sekolah. Kepala sekolah diharapkan menjadi
pemimpin dan inovator di sekolah.
Oleh sebab itu, kualitas kepemimpinan
kepala sekolah adalah signifikan bagi keberhasilan sekolah.kemampuan
profesional kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan yaitu bertanggung jawab
dalam menciptakan suatu situasi belajar mengajar yang kondusif, sehingga
guru-guru dapat melaksanakan pembelajaran dengan baik dan peserta didik dapat
belajar dengan tenang (Ridwan, 2016: 245).
Kepala sekolah adalah pengelola
pendidikan disekolah secara keseluruhan, dan kepala sekolah adalah pemimpin
formal pendidikan disekolahnya. Dalam suatu lingkungan pendidikan disekolah,
kepala sekolah bertanggung jawab penuh untuk mengelola dan memberdayakan
guru-guru agar terus meningkatkan kemampuan kerjanya.
Keberhasilan suatu sekolah pada
hakikatnya terletak pada efesiensi dan efektivitas penampilan seorang kepala
sekolah (Ridwan, 2016: 246). Ada empat fungsi manajer atau manajemen kepala
sekolah: Pertama, Planning (Perencanaan. Perencanaan diartikan sebagai proses penyusunan peta kerja dan
cara-cara kerja dalam mencapai tujuan dan sasaran. Jika rencana telah tersusun
maka proses pengorganisasian sangat penting dan ini adalah kaitan yang erat dengan
manajemen (Asmendri, 2015:1).
Merencanakan adalah membuat suatu
target-target yang akan dicapai atau diraih di masa depan. Perencanaan
merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh warga sekolah dalam
menciptakan sebuah kegiatan. Sehingga apa yang direncanakan bisa dilakukan
sesuai dengan apa yang telah dirancang sebelumnya oleh kepala sekolah.
Perencanaan adalah proses memikirkan dan
menetapkan kegiatan-kegiatan atau program program yang akan dilakukan pada masa
yang akan datang untuk mencapai tujuan tertentu. Fungsi perencanaan antara
lain menentukan tujuan atau kerangka tindakan yang diperlukan untuk mencapai
tujuan tertentu. Perencanaan dilakukan dengan mengkaji kekuatan dan kelemahan
organisasi,
menentukan kesempatan dan ancaman serta menentukan strategi, kebijakan, taktik,
dan program.
Kedua, Organizing (Organisasi). Pelaksanaan pengorganisasian kepala sekolah dalam manajemen mutu
Pengorganisasian diartikan sebagai penetapan struktur, peranperan melalui
aktivitas-aktivitas yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan bersama.
Di dalam pengorganisasian adanya
pengelompokkan aktivitas-aktivitas, penugasan kelompok aktivitas kepada manager-manager, pendelegasian
wewenang dan informasi horinzontal maupun vertikal dalam struktur organisasi
(Ramayulis, 2012:380). Pengorganisasian adalah proses pembagian kerja ke dalam tugas-tugas
yang lebih kecil, membebankan tugas-tugas itu kepada orang yang sesuai
dengankemampuannya, mengalokasikan sumber daya, mengkoordinasikannya demi
efektiftas pencapaian tujuan organisasi.
Ketiga, Actuating (Penggerakan) menggambarkan bagaimana seorang manajer
mengarahkan dan mempengaruhi bawahan dan bagaimana orang lain melaksanakan
tugas yang esensial dalam menciptakan suasana yang menyenagkan untuk bekerja sama.
Keempat, Controlling (Pengawasan). Pengawasan merupakan suatu kegiatan yang perlu dilakukan oleh setiap
pelaksana terutama yang memegang jabatan pimpinan. Tanpa pengawasan pimpinan
tidak dapat melihat adanya penyimpamgan-penyimpangan dari rencana yang telah
digariskan dan juga tidak akan dapat menyusun rencana yang lebih baik sebagai
hasil dari pengalaman yang lalu.
Karakteristik manajemen mutu terbagi
atas 9 bagian: Kinerja berkaitan aspek fungsional sekolah misalnya kinerja guru
dalam mengajar baik, memberikan penjelasan meyakinkan, sehat dan rajin mengajar, dan
menyiapkan bahan pelajaran lengkap, pelayanan administratif dan edukatif
sekolah baik yang ditandai hasil belajar tinggi, lulusannya banyak, putus sekolah
sedikit, dan yang lulus tepat waktu banyak. Akibat kinerja yang baik maka
sekolah tersebut menjadi sekolah favorit, waktu belajar selesai dengan waktu yang tepat misalnya memulai dan mengakhiri pelajaran
tepat waktu.
Kepala sekolah sebagai pengelola
memiliki tugas mengembangkan kinerja personel, terutama meningkatkan kompetensi
profesional guru. Dengan demikian berarti bahwa untuk dapat melaksanakan suatu
rencana atau program sehingga mencapai hasil yang baik, maka diperlukan adanya
organisasi dan koordinasi yang baik dan teratur, adanya komunikasi yang jelas
dan lancar, adanya pengawasan atau supervisi yang berkesinambungan serta konsekuen, serta
adanya penilaian atau evaluasi yang dilakukan dengan teratur dan tepat.
Untuk setiap akhir suatu kegiatan
diadakan evaluasi untuk menilai rencana yang mana yang telah berhasil, dan
program yang mana yang belum dapat berjalan dengan lancer. Peran kepala sekolah sangat penting bagi guru-guru dan murid-murid. Pada umunya
kepala sekolah memiliki tanggung jawab sebagai pemimpin di bidang
pengajaran, pengembangan kurikulum, administrasi kesiswaan, administrasi
personalisasi staf, hubungan masyarakat, dan perlengkapan serta organisasi sekolah.
Dalam memperdayaan masyarakat dan
lingkungan sekitar, kepala sekolah merupakan kunci keberhasilan yang harus
menaruh perhatian tentang apa yang terjadi pada peserta didik di sekolah dan
apa yang dipikirkan orang tua dan masyarakat tentang sekolah. Cara kerja kepala
sekolah dan cara ia memandang peranannya dipengaruhi oleh kepribadiannya,
persiapan dan pengalaman profesionalnya, serta ketetapan yang dibuat oleh
sekolah mengenai peranan kepala sekolah di bidang pengajaran
Namun juga ada kendala yang dihadapi
dalam mengimplementasikan manajemen mutu sekolah dalam beberapa aspek seperti
tenaga kependidikan dan pendidik yaitu masih banyak yang belum mengetahui
manajemen mutu sekolah itu secara utuh, masih terbelenggu oleh aturan-aturan
sehingga mereka sulit untuk mengembangkan pengetahuan dalam mutu pembelajaran
yang diterapkan. Strategi kepala sekolah dalam menerapkan mutu sekolah yaitu menyamakan persepsi antara
guru dan tenaga kependidikan. Semoga tulisan ini bermamfaat!!! (*)
Penulis: Nilhusna, S.Pd (Kepala UPT SDN 16 Padang Magek Kec. Rambatan Kab. Tanah Datar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.