Pojok Baca untuk Meningkatkan Minat Baca Peserta Didik - Ane Try | Literacy Influencer

Info Terkini

Post Top Ad


Jumat, 08 September 2023

Pojok Baca untuk Meningkatkan Minat Baca Peserta Didik


ANETRY.NET
– Penulis menyadari pentingnya membaca untuk membentuk generasi berkualitas menuju generasi emas. Selama penulis menjadi seorang pendidik, masalah minat baca tetep menjadi kendala yang mendasar pada setiap generasinya.

 

Namun pada saat sekarang ini minat baca peserta didik sangat menurun drastis, hal ini diakibatkan kemajuan teknologi yang semakin pesat, seperti televisi, smartphone, dan lainnya.

 

Membaca merupakan salah satu cara untuk mendapatkan ilmu yang telah ditulis ataupun dikarang oleh seseorang. Membaca menuntun kita untuk memperoleh dan menganalisa informasi yang kita dapat sehingga bermanfaat pada kehidupan. Maka dari itu, membaca merupakan hal yang sangat penting sebagai penuntun kehidupan manusia.

 

Budaya membaca merupakan budaya yang seharusnya dilestarikan dan dikembangkan di Indonesia. Untuk mengembangkan budaya membaca, maka langkah awal yang semestinya dilakukan adalah menumbuhkan minat baca kepada masyarakat terlebih dahulu. Minat baca merupakan suatu keharusan yang ditanamkan kepada para generasi bangsa sejak dini.

 

Membaca merupakan komponen yang penting dalam pendidikan, melalui kegiatan membaca terjadi suatu perpindahan ilmu pengetahuan yang ada dalam sumber bacaan dalam hal ini buku ke dalam diri manusia, selanjutnya dari kegiatan membaca seseorang dapat mengembangkan pemikirannya dan menjadikan seseorang tersebut menjadi manusia yang literat.

 

Menumbuh kembangkan budaya baca sangatlah penting mengingat kemampuan dan keterampilan membaca merupakan dasar bagi seseorang memeroleh pengetahuan, keterampilan, dan pembentukan sikap. Menjadi generasi literat berarti menuju masyarakat kritis dan peduli. Artinya, kritis terhadap segala informasi yang diterima, sehingga tidak bereaksi secara emosional dan peduli terhadap berita yang beredar lingkungan sekitar.

 

Kebiasaan membaca merupakan sesuatu yang penting yang harus dikembangkan sejak dini dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan. Kegiatan tersebut dikenal sebagai literasi. Kemajuan literasi merupakan suatu indikator kemajuan suatu bangsa.

 

Ketika itu, Menteri Pendidikan Muhadjir Efendy (kini Menko PMK), dalam sambutannya untuk program Gerakan Literasi Nasional menyebutkan bahwa sejarah peradapan umat manusia menunjukkan bahwa bangsa yang maju tidak dibangun hanya dengan mengandalkan kekayaan alam yang melimpah dan jumlah penduduka yang banyak. Bangsa yang besar ditandai dengan masyarakatnya yang literat, yang memiliki peradapan tinggi dan aktif memajukan dunia (Welly, 2022).

 

Pada zaman dahulu ketika ingin mendapatkan informasi tenatng berita terkini maka kita harus membaca koran, membaca majalah, dan juga membaca buku terkait berita yang ingin didapatkan. Pada saat ini hat tersebut sudah tergantikan karana kemunculan teknologi yang membuat sipenerima berita tidak perlu lagi membaca media tapi cukup dengan mendengarkannya, melihatnya.

 

Minat baca peserta didik yang rendah membuat peserta didik sangat susah dalam menganalisis maksud bacaan, ataupun soal yang diberikan, hal tersebut tergambar ketika peserta didik kelas v melakukan ANBK. Soal literasi yang disajikan membuat peserta didik menjawab dan tidak mengerti maksud dari soal tersebut.

 

Permasalahan tersebut menjadi pemicu rendahnya hasil belajar peserta didik. Sebagai seorang pendidik penulis berkeinginan meningkatkan kembali minat baca peserta didik dengan mengadakan sebuah tempat yang didesain khusus agar peserta didik merasa nyaman dan senang membaca untuk mengeksplorasi berbagai informasi terkini.

 

Melihat dampak yang sangat besar akibat rendahnya minat baca peserta didik penulis membuat sebuah pojok baca yang terletajk disudut kelas yang didesain sedemikian rupa untuk manarik perhatian peserta didik mau membaca.

 

Pojok baca merupakan salah satu bentuk komitmen sekolah melalui perpustakaan mini dalam kelas sebagai upaya dalam mendukung Gerakan Wajib Membaca 15 menit menit yang dianjurkan oleh Pemerintah yang tertuang dalam Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 (Aswat & Nurmaya G, 2019).

 

Penanaman daya baca kepada anak melalui pojok baca merupakan hal positif dalam meningkatkan dan mengembangkan kebiasaan membaca siswa, karena pada masa kanak-kanaklah sikap atau kebiasaan positif mulai diterapkan agar terbawa sampai dewasa. Kebiasaan membaca perlu dipupuk dan ditanamkan sejak dini, sebab siswa yang memiliki pengetahuan dan wawasan tentunya akan berhasil dalam pendidikan ataupun cara pandang.

 

Pojok baca dapat dibuat dikelas masing-masing agar semua siswa memiliki kesempatan yang sama untuk fokus dalam meningkatkan dan mengembangkan kemampuan literasi. Pojok baca dibuat disudut ruang kelas yang dilengkapi rak buku, buku bacaan yang terdiri dari banyak bacaan seperti buku pengetahuan, buku cerita, komik, dan lain sebagainya. Tidak lupa menambahkan meja dan alas duduk agar siswa nyaman dan tertarik untuk membaca.

 

Selain dapat dibaca di dalam kelas, buku-buku tersebut juga dapat dibawa pulang untuk dibaca dan dikembalikan lagi. Buku bacaan yang tersedia di pojok baca bukan hanya disiapkan dari sekolah saja, tetapi juga buku- buku bacaan siswa yang ia bawa dari rumah. (*)

Penulis: Agustinar, S.Pd.SD (Guru Kelas V UPT SDN 18 Balimbing)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad