Permainan Kartu, Motivasi Siswa Pintar Membaca - Ane Try | Literacy Influencer

Info Terkini

Post Top Ad


Jumat, 01 September 2023

Permainan Kartu, Motivasi Siswa Pintar Membaca


ANETRY.NET
– Akhir bulan Agustus 2023, sudah empat minggu peserta didik kelas I SDN 15 Rambatan mengikuti Proses belajar mengajar, termasuk pelajaran bahasa Indonesia.

 

Bahasa Indonesia memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa, diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain. Selain itu juga keterampilan engemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut, dan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya.

 

Lahirnya Undang-undang Nomor 20 tahun 2004 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), telah membawa dampak positif bagi pembelajaran Bahasa Indonesia. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, mencakup 4 aspek yang harus dikuasai oleh siswa. Empat aspek itu  adalah mendengar, membaca, berbicara, dan menulis. Keempat aspek bahasa itu memiliki hubungan yang sangat kuat.

 

Dari keempat aspek itu, aspek membaca merupakan keterampilan dasar yang harus dimiliki siswa. Membaca adalah suatu kegiatan atau proses kogniktif yang berupaya untuk menemukan informasi yang terdapat dalam tulisan . Dengan menguasai keterampilan membaca siswa dapat memahami berbagai tulisan yang ada di sekitarnya.

 

Di samping itu, kemampuan membaca merupakan tuntutan realitas kehidupan sehari-hari manusia. Dengan membaca siswa akan memiliki wawasan yang luas dan terbiasa menggunakan otak dan imajinasinya, sehingga siswa  akan menjadi orang dewasa yang berilmu dan memiliki cara pandang yang luas. Membaca sebagai proses perkembangan, ini dapat dilihat bahwa kemajuan.

 

Membaca sebagai proses perkembangan, ini dapat dilihat bahwa kemajuan kemampuan membaca pada umumnya bergerak teratur. Siswa  yang tidak dapat membaca karena belum cukup matang, butuh kesabaran guru menantinya sampai pada tingkat kematangan. Kesiapan siswa  itu harus dikembangkan pada setiap taraf perkembangan kemampuannya.

 

Oleh karena itu, guru  harus betul-betul menyiapkan kesiapan siswa  tersebut pada taraf sebelumnya. Ada dua hal yang harus diperhatikan guru dalam proses perkembangan membaca siswa. Pertama adalah, guru harus selalu sadar bahwa membaca merupakan sesuatu yang diajarkan dan bukan sesuatu yang terjadi secara insidental. Tidak ada seorang siswa  yang dapat membaca dengan jalan menonton orang lain membaca. Kedua, membaca bukanlah sesuatu subjek melainkan suatu proses.

 

Agar siswa mempunyai keterampilan membaca, yang harus diperhatikan dan sangat berperan penting adalah saat proses membaca permulaaan. Kemampuan membaca permulaan merupakan suatu kesatuan yang terpadu  mencakup beberapa kegiatan, seperti mengenali huruf dan kata-kata, menghubungkan dengan bunyi, maknanya, serta menarik kesimpulan mengenai maksud bacaan.

 

Berbagai metoda atau media yang dilakukan oleh guru agar siswa memiliki  keterampilan membaca. Guru memilih media dan metoda bagaimana kegiatan membaca itu menarik bagi siswa, jangan sampai pembelajaran membaca membosankan bagi siswa. Dengan cinta membaca, maka siswa akan mudah dan cepat dapat membaca. Guru mencari metoda  bagaimana siswa  tertarik dengan belajar membaca itu sendiri.

 

Dalam pembelajaran penguasaian membaca bagi siswa kelas 1 SDN 15 Rambatan (dalam membaca permulaan), guru menerapkan pembelajaran dengan menggunakan media gambar dan kartu huruf, suku kata, dan kata yang  disesuai dengan materi yang direncanakan setiap harinya. Dalam Proses pembelajaran membaca, guru menggunakan satu buah gambar yang ditampilkan dipapan tulis. Secara bergantian siswa mengambil huruf, suku kata , atau kata yang  sesuai dengan gambar. Siswa yang belum bisa menyesuaikan gambar dan suku kata,  dibimbing oleh guru. Terlihat saat belajar membaca siswa-siswa kelihatan bersemangat dan ceria.

 

Juga setiap selesai senam hari Selasa – Kamis sebelum masuk kelas, siswa kelas 1 SDN 15 Rambatan berbaris di depan kelas. Di sana sudah menunggu Guru Kelas dengan kartu gambar dan huruf, suku kata dan kata yang dipegangnya. Satu buah gambar diangkat oleh guru dan siswa yang ditunjuk memilih dan menyebutkan huruf, suku kata, atau kata yang ada  sesuai  dengan gambar. Siswa yang benar dipersilahkan dahulu masuk kelas. Bagi siswa yang belum bisa satupun membaca huruf, suku kata, atau kata  dibimbing oleh guru.

 

Dengan media gambar dan huruf, suku kata, dan kata terlihat  siswa kelas 1 SDN 15 Rambatan mudah mengingat huruf, suku kata, dan kata  yang sudah dipelajarinya. Guru harus selektif memilih media pembelajaran agar anak bisa menyukai belajar membaca. Pembelajaran menarik membuat siswa cepat pandai membaca. Penggunaan media gambar, kartu huruf, suku kata, dan kata  dapat mengatasi kesuliltan belajar membaca permulaan siswa kelas I SD.

 

Daftar Pustaka

1.         Dr. Muammar, M.Pd. 2020. Membaca Permulaan di Sekolah Dasar. Mataram: Sanabil

2.         Undang-undang No. 20 Tahun 2004 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Penulis: Asnamimi Yenti, S.Pd.SD (UPT SDN 15 Rambatan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad