ANETRY.NET – Akhlak merupakan sifat yang tertanam kuat dalam diri seseorang. Kemudian menjelma menjadi suatu perbuatan tanpa memerlukan pertimbangan dan pemikiran yang berlarut larut.
Jika perbuatan itu baik maka disebut akhlak
terpuji, dan jika perbuatan itu buruk maka di sebut akhlak tercela. Penanaman
akhlak sejak dini pada anak, akan membantunya dalam bersosialisasi dengan
lingkungannya, baik dalam keluarga, sekolah maupun masyarakat.
Anak akan terbiasa berperilaku yang mencerminkan
nilai-nilai agama. Penanaman nilai-nilai dan materi akhlak ini harus disertai
pula dengan memberi penanaman akan manfaat dan kegunaan anak dalam berperilaku
akhlak, sehingga anak mengerti dan paham atas apa yang mereka kerjakan dan
ucapkan.
Dalam melaksanakan pendidikan akhlak,
terhadap anak diperlukan cara atau metode yang tepat dalam penyampaiannya.
Terdapat beberapa metode yang dapat diterapkan dalam proses pendidikan dan
penanaman akhlak pada anak, antara lain metode uswah (keteledanan), riyadhah
(latihan pembiasaan), mauidhah (nasehat), dan qishah (bercerita).
Metode uswah (keteladanan), adalah suatu
cara dalam pendidikan Islam yang menjadikan figur guru, petugas sekolah
lainnya, orang tua serta anggota masyarakat sebagai cermin bagi peserta didik,
melalui pemberian contoh yang baik kepada anak berupa ucapan dan perbuatan.
Metode keteladanan ini menjadi metode yang paling tepat dalam pendidikan
akhlak, karena tanpa keteladanan apa yang diajarkan kepada anak-anak akan hanya
menjadi teori belaka. Dengan adanya keteladanan yang baik
itu, maka akan menumbuhkan hasrat bagi orang lain untuk meniru dan
mengikutinya.
Melalui metode ini pula, Rasulullah saw
diutus oleh Allah swt menjadi suri teladan yang baik bagi umat manusia. Berbekal
akhlak yang mulia itu, beliau saw berhasil dan sukses dalam berdakwah, mendidik
dan membimbing umat manusia menjadi manusia yang beriman, berilmu, berakhlak
dan berperadaban yang tinggi
Metode riyadah (latihan dan pembiasan)
ialah teknik pembelajaran kepada peserta didik dengan dikerjakan secara
berulang-ulang. Pembiasaan akan memberikan manfaat yang mendalam bagi
peserta didik, anak akan lebih terbiasa berperilaku dengan nila-nilai akhlak
karena pembiasaan berperan sebagai efek latihan terus menerus.
Metode pembiasaan ini telah diterapkan
oleh Rasulullah saw dalam melakukan sesuatu dengan membiasakan dasar-dasar tata
krama pada anak-anak, seperti etika makan dan minum, berdoa sebelum dan sesudah
bangun tidur. Beliau juga membiasakan anak-anak melaksanakan kewajiban shalat,
sejak usia tujuh tahun agar di usia dewasa kelak, mereka terbiasa dan mudah
melaksanakannya.
Metode Mauidhah (nasihat), ialah sajian
bahasan tentang kebenaran dan kebajikan dengan maksud mengajak orang yang
diberi nasihat untuk menjauhkan diri dari bahaya dan membimbingnya ke jalan
yang bahagia dan berguna baginya. Pemberian nasihat dan peringatan hendaknya
dengan cara yang mampu menyentuh kalbu serta mampu menggugah peserta didik
untuk mengamalkannya.
Berkaitan dengan pelaksanaan pendidikan
akhlak pada anak, maka kata-kata yang bagus (nasehat) hendaknya selalu
diperdengarkan di telinga anak-anak, sehingga apa yang didengarnya tersebut
masuk dalam hati yang selanjutnya tergerak untuk mempraktikkannya dalam
kehidupan.
Metode Qishah (bercerita) merupakan
metode pembelajaran dengan cara komunikasi yang bersifat universal dan sangat
berpengaruh terhadap kejiwaan anak. Cerita atau dongeng merupakan metode yang
sangat baik untuk peserta didik khususnya peserta didik usia prasekolah. Melalui
bercerita akan membuat peserta didik mengerti hal-hal yang baik dan
buruk, mengajarkan anak untuk mengenali buku-buku dan menimbulkan minat baca
pada mereka, dan memperkuat daya imajinasi dan mempertajam daya kreatif peserta
didik.
Itulah empat macam metode yang dapat
diterapkan dalam mendidik dan menanamkan akhlak pada anak di tengah maju dan
pesatnya teknologi informasi dan komunikasi, sehingga anak tetap memiliki
akhlak yang mulia di samping kecakapan dalam berteknologi dalam memperkaya
asupan nustrisi pengetahuan. (*)
Penulis: Ermayenti. P, S.Ag (Guru UPT SDN 04 Balimbing Kec. Rambatan Kab. Tanah
Datar )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.