ANETRY.NET – Kedudukan karakter dalam perjalanan setiap manusia, sangatlah penting sekali. Bahkan pembentukan karakter sejak dini, akan sangat menentukan bagaimana seseorang dalam menjalani hidupnya.
Pembentukan karakter anak, harus dimulai
sejak usia dini. Tujuan pembentukan karakter sejak usia dini, adalah untuk
membentuk kepribadian anak yang baik sehingga kelak ketika sudah dewasa menjadi
pribadi yang baik dan berakhlak mulia, yang dapat memberikan manfaat kepada
sesama manusia dan lingkungannya.
Pembentukan karakter anak, harus menggunakan metode
yang disesuaikan dengan perkembangan zaman, sesuai dengan sarana-sarana ilmiah, dan metode yang mudah
dilaksanakan oleh para orang tua maupun, pendidik dari berbagai strata sosial.
Kesiapan orang tua maupun pendidik dalam pembentukan karakter anak, dapat dilihat dari cara
mereka memperlakukan dan memperhatikan anak-anaknya. Bila mereka memperhatikan
dan memperlakukan anak-anaknya dengan penuh perhatian dan kasih sayang maka
salah satu cara pembentukan karakter anak telah terlaksana.
Masa anak-anak merupakan masa yang
sangat menentukan kepribadian dasar pada diri seseorang, perkembangan dari sang
anak tersebut juga melibatkan lebih banyak faktor bukan hanya sekedar
perkembangan fisik melainkan juga dengan perilaku, proses berfikir, emosional,
serta moral dan sikapnya. Agen utama yang yang membentuk perkembangan tersebut
tentunya ialah keluarga, lingkungan sekitar serta tempat dimana ia besekolah.
Anak-anak merupakan generasi penerus
bangsa yang harus diberi modal pengetahuan, keterampilan serta karakter yang
baik, dari itu semua bisa menjadi warga Negara yang cerdas serta tidak
menyimpang dari ajaran moral yang telah ditanam oleh orang tua maupun gurunya.
Contoh pendidikan karakter yang bisa
diterapkan pada anak di sekolah antara lain: 1) Religius. Sifat religius
mengacu ajaran agama yang dianutnya dan mengutamakan hidup rukun dan toleransi.
2) Jujur. Nilai kejujuran melalui
pendidikan karakter dengan teknik modeling, jujur merupakan karakter yang
terbentuk dari sikap amanah. Memiliki pribadi jujur membuat diri menjadi
seseorang yang selalu dipercaya dalam hal apa pun. Perilaku jujur dalam
kehidupan sehari-hari bisa diterapkan di mana saja.
Selanjutnya, 3) Toleransi dan menghargai.
Sifat toleransi dan saling menghargai kepada masyarakat lainnya. Contoh dalam
perilaku sehari-hari tidak memaksakan pendapat sendiri di atas kepentingan
golongan dan menghargai pemikiran orang lain. 4) Disipin. Sifat disiplin
masyarakat menunjukkan perilaku tertib terhadap berbagai ketentuan dan
peraturan. Dalam kehidupan sehari-hari yang bisa dilakukan menaati peraturan
cara berpakaian dan selalu tepat waktu. 5) Peduli lingkungan. Sikap peduli
terhadap menjaga lingkungan seperti membuang sampah tempatnya.
Penanaman
beberapa karakter di atas kepada anak didik di lembaga pendidikan merupakan jembatan penghubung untuk
menjembatani perubahan lingkungan maupun psikis anak saat akan masuk ke jenjang
yang lebih tinggi.
(*)
Penulis: Afdaliah, S.Pd (UPT SDN 10 Balimbing)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.