ANETRY.NET – Guru mempersiapkan mental dan ilmu pengetahuannya supaya bisa mentransfernya kepada siswa setiap hari.
Hal itu dilakukan dengan
segala usaha mempersiapkan diri dalam menghadapi tugasnya sejak dari
merencanakan pembelajaran, perlengkapannya sampai pelaksanaan pembelajaran di
depan kelas. Selanjutnya, diupayakan hingga pada tahap evaluasi, supaya
menyenangkan peserta didik dengan waktu yang digunakan cukup banyak di ruang
kelas.
Walau bagaimanapun, usaha
yang dilakukan guru di sebuah lembaga pendidikan supaya anak untuk jadi pandai
dan berhasil. Tetapi bila usaha itu jalan sendiri tanpa dukungan dari pihak
lain, mustahil akan berhasil. Kasus di sebuah sekolah, guru setiap hari memantau
siswanya untuk melaksanakan shalat dan baca Al Quran di rumah, tetapi makin
hari tidak meningkat karena hanya guru saja yang menginginkan untuk menyuruh
anak shalat dan membaca Al Quran, sedangkan orang tuanya melakukan hal yang
sama dengan guru.
Tanggung jawab pendidikan
itu pertama sekali adalah orang tua dalam rumah tangga, maka orang tua harus
bertanggung jawab. Allah SWT memberikan tanggung jawab pada orang tua dalam Al
Quran surat Lukman (Surat ke 31) ayat: 13-19 tentang pendidikan di rumah tangga.
Hal itu disampaikan
dengan mengisahkan Lukmanulhakim salah seorang contoh pendidik dalam Al Qur’an yang mengajarkan tentang, 1) Mentauhidkan
Allah (Mengesakan Allah), 2) Menyuruh anak untuk jadi orang yang bersyukur, 3) Menyuruh
anak untuk mendirikan shalat, 4) Menyuruh anak untuk brbuat baik pada kedua
orang tua, 5) Menyuruh anak untuk berlaku adil dalam kihidupan, dan 6) Menyuruh
anak untuk tidak memiliki sifat sombong dan angkuh dalam kihidupan.
Dalam sebuah Hadist
Rasulullah Saw yang artinya: “Rumah tangga adalah pendidikan yang awal sekali
bagi seorang anak“. Seorang anak akan mendapatkan pendidikan yang pertamadalam
kihidupannya. Kalau pendidikan yang diberikan orang tuanya benar dan dasar
agama yang kuat, maka seorang anak mendapatkan agama yang kuat dan benar.
Sebaliknya, kalau seorang anak tidak mendapatkan pendidikan yang baik maka anak
tidak akan beriman bertaqwa.
Banyak pelajaran yang
bisa diberikan orang tua terhadap anaknya diantaranya adalah 1) Anak diajari
untuk mendirikan shalat, 2) Anak diajari untuk membaca Al Quran, 3) Anak
diajari mengnghormati anggota keluarga, 4) Anak di ajari bertanggung jawab
dalam mengerjakan sesuatu.
Dengan memperhatikan
dasar Al Qu’ran dan hadist di atas, maka tanggung jawab pendidikan di rumah
tangga sangat besar peran orang tua maka kalau tidak tepat didikan orang tua
anak akan korban dan menjadi fitnah di tengah
tengah masyarakat bahkan bisa meresahkan kehidupan orang banyak,
sebelumnya kita berikan pendidikan yang baik.
Tantangan ke depan yang dihadapi di zaman ini, adalah
pengaruh tekhnologi yang sangat berat dan membawa generasi muda. Yang jelas
berakibat jauh dari agama dan akhlak mulia, serta adat istiadat yang berlaku di
lingkungan tempat tinggal. Para orang tua, jangan sampai tidak mungajari anak
untuk shalat lima waktu, serta tidak memerintahkan anak untuk peduli terhadap
Al Qur’an sebagai dasar agama Islam.
Bila lalai, akibat waktu
kecil tidak diajari agama, setelah jadi remaja sering mengganggu kehidupan
orang dan malas melanjutkan pendidikan. Akibatnya putus sekolah sampai menjadi
pemuda tidak ada kerja dan sering nongkrong
di jalanan. Dan itu awal dari kejahatan dan sampai terlibat narkoba, mencuri,
merampok, dan kejahatan lainnya.
Di masyarakat, seorang
anak akan melihat dan menyerap semua tingkah laku yang dilihatnya setiap hari.
Andaikata dalam masyarakat itu banyak ditemui yang bernilai positif, maka akan
terbiasa bisa menirunya, tetapi kalau yang dilihatnya banyak yang buruk itulah
yang dicontohnya. Maka masyarakat sangat membantu keberhasilan pendidikan di
mana siswa kita berdomisili. (*)
Penulis: Suhaili. M, S.Ag (UPT SDN
03 Rambatan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.