Penggunaan Alat Peraga Matematika Tingkatkan Minat Belajar Siswa - Ane Try | Literacy Influencer

Info Terkini

Post Top Ad


Jumat, 08 September 2023

Penggunaan Alat Peraga Matematika Tingkatkan Minat Belajar Siswa


ANETRY.NET
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang ditakuti oleh siswa. Hal ini dikarenakan matematika yang cenderung membahas angka dan rumus, yang dapat menyebabkan ketakutan atau kecemasan bagi banyak siswa.

 

Sehingga hal ini dapat menyebabkan rasa takut, yang dapat menyebabkan siswa menjadi kurang bermintat dalam belajar matematika dan dapat menurunkan prestasi belajar. Untuk itu perlu adanya sebuah upaya untuk kembali meningkatkan minat belajar siswa dalam belajar matematika.

 

Terdapat dua unsur penting dalam proses belajar mengajar, yaitu metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua unsur ini saling berkaitan yang mana pemilihan metode mengajar akan mempengaruhi pemilihan media atau alat peraga yang digunakan dalam proses mengajar (Arsyad, 2003).

 

Menurut Rohadi (2003), alat peraga adalah alat atau benda yang digunakan untuk  memperagakan  fakta, konsep,  prinsip,  atau  prosedur  tertentu  agar tampak lebih nyata atau konkrit. Sedangkan menurut Ruseffendi (1994), alat peraga matematika adalah benda atau alat untuk menerangkan atau mewujudkan konsep matematika. Sehingga dapat disimpulkan bahwa alat peraga belajar merupakan alat-alat yang digunakan oleh guru dalam proses mengajar untuk membantu memperjelas materi pelajaran yang disampaikan kepada siswa.

 

Manfaat dari  penggunaan  alat  peraga  dalam pengajaran  Matematika,  di  antaranya  adalah sebagai berikut, pertama, dengan adanya alat peraga, anak-anak akan lebih banyak mengikuti pelajaran dengan gembira, sehingga minatnya dalam mempelajari matematika semakin besar. Anak akan senang, terangsang, tertarik dan bersilap positif terhadap pengajaran matematika.

 

Kedua, dengan disajikannya konsep abstrak matematika dalam bentuk konkret, maka siswa pada tingkat-tingkat yang lebih rendah akan lebih mudah memahami dan mengerti. Ketiga, alat peraga dapat membantu daya tilik ruang, karena tidak membayangkan bentuk-bentuk geometri terutama bentuk geometri ruang, sehingga dengan melalui gambar dan benda-benda nyatanya akan terbantu daya tiliknya sehingga lebih berhasil dalam belajarnya. Dengan demikian terdapat beberapa contoh dari alat peraga yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar, diantaranya:

 

Ketiga, model bangun-bangun datar. Alat peraga ini dapat digunakan dengan berbagai tujuan pembelajaran matematika sesuai dengan kebutuhan dan kompetensi yang diinginkan dalam suatu pembelajaran. Penggunaan paling sederhana adalah pengenalan bentuk-bentuk dasar bangun datar geometri.

 

Penggunaan yang lain adalah untuk mengenalkan unsur-unsur suatu bangun datar: sisi, titik, sudut, titik sudut, diagonal, untuk kelas yang lebih tinggi dengan penggunaan yang terbatas dapat pula dikenalkan dengan sudut dalam dan sudut luar, garis tinggi, dan lain-lain. Penggunaan yang selanjutnya adalah pengenalan sifat-sifat umum beberapa bangun datar geometri, terutama dalam kegiatan klasifikasi.

 

Dalam hal ini, bangun datar di atas dapat dikelompokan ke dalam tiga kelas: segitiga, segiempat  dan lingkaran. Penggunaan dalam tingkat yang lebih tinggi adalah pengenalan sifat-sifat khusus beberapa bangun datar. Contohnya bahwa belah ketupat memiliki sifat antara lain: memiliki empat sisi yang sama panjang, memiliki 2 pasang sudut sama besar, memiliki dua pasang sisi yang sejajar memiliki sepasang diagonal yang saling tegak lurus, dan lain-lain.

 

Keempat, model bangun ruang. Alat peraga ini lebih cocok untuk digunakan dalam menjelaskan mengenai bentuk-bentuk bangun ruang geometris sederhana. Mengenai sifat-sifat yang berhubungan dengan rusuk, titik sudut, sisi, dan lain-lain sebaiknya menggunakan bangun ruang transparan atau kerangka.

 

Walaupun demikian tidak menutup kemungkinan untuk penggunaan dalam hal pembelajaran jumlah titik sudut, jumlah sudut, jumlah rusuk, jumlah sisi, luas permukaan, maupun volume bangun ruang. Bangun ruang tersebut dapat dikelompokan ke dalam dua jenis: prisma dan limas. Bangun-bangun prisma adalah balok, kubus, dan tabung, sedangkan bangun-bangun limas adalah kerucut dan limas.

 

Kelima, model kerangka bangun ruang. Alat peraga ini lebih cocok untuk digunakan dalam menjelaskan mengenai sifat-sifat yang berhubungan dengan rusuk, titik sudut, sisi, diagonal bidang dan diagonal  ruang.  Yaitu  dalam  menentukan jumlah  titik  sudut,  jumlah  sudut,  jumlah rusuk, jumlah sisi, luas permukaan, maupun volume bangun juga digunakan dalam menjelaskan mengenai sifat-sifat rusuk-rusuk  sejajar,  sama  panjang,  saling  tegak lurus, dan berpotongan.

 

Keenam, model bangun ruang transparan. Alat peraga ini lebih cocok untuk digunakan dalam menjelaskan mengenai sifat-sifat rusuk-rusuk sejajar, sama panjang, saling tegak lurus, berpotongan, dan lain-lain. Walaupun demikian tidak menutup kemungkinan untuk penggunaan dalam hal pembelajaran jumlah titik sudut, jumlah sudut, jumlah rusuk, jumlah sisi, luas permukaan,  maupun volume bangun ruang.

Penulis: Aridawarnis, S.Pd.SD (Guru SDN 18 Balimbing

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad