ANETRY.NET – Di era globalisasi ini, alat komunikasi yang semakin canggih yaitu smartphone memiliki beberapa manfaat bagi penggunannya terhadap siswa. Smartphone merupakan barang canggih yang di lengkapi oberbagai macam fitur dan aplikasi yang dapat menyajikan berbagai media berita, jejaring sosial, hobi, bahkan hiburan (Widiyawati dan Sugiman, 2014).
Menurut Mardhi (2015), smartphone dapat
dijadikan sarana untuk menambah pengetahuan siswa tentang kemanjuan teknologi
sehingga siswa tidak dikatakan menutup mata akan kemajuan di era globalisasi,
dengan adanya smartphone siswa dapat mengakses berbagai infomasi edukasi mengenai materi yang dianggap sulit.
Telepon pintar atau sering disebut smartphone
ini dalam pemanfaatanya juga memiliki dampak terhadap prestasi siswa, Prestasi
adalah apa yang telah diciptakan , hasil pekerjaan, hasil yang menyenangkan
hati yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja baik secara individual maupun
secara kelompok dalam bidang kegiatan tertentu (Mas’ud Hasan Abdul Dahar, 2015).
Sedangkan belajar dalah perubahan
tingkah laku atau penampilan dengan serangkaian kegiatan yang dilakukan,
belajar yang sebaik-baiknya adalah dengan mengalami dan mempergunakan panca
inderanya, belajar dapat membawa perubahan yang aktual maupun potensial pada
kecakapan melalui usaha.
Pada saat ini hampir setiap individu
memiliki smartphone, bisa dikatakan bahwa smartphone ini menjadi kebutuhan
pokok bagi semua lapisan masyarakat,hidup tanpa smartphone bisa diibaratkan
seperti makan sayur tanpa garam, tapi penggunaan telepon pintar ini juga dapat
menimbulkan dampak positif maupun dampak negatif bagi pelajar, dampak positif
dan negtifnya antara lain
Dampak Positifnya adalah, pertama. Bisa
Meningkatkan Pengetahuan. Kita bisa memanfaatkan smartphone untuk mencari informasi tentang mata pelajaran
dengan mudah.
Informasi mengenai suatu mata pelajaran
bisa didapatkan melalui mesin pencari Google. Dimana informasi yang ada di
Google bisa diakses dengan mudah dan pastinya gratis, meski informasi mengenai
materi mata pelajaran bisa diperoleh melalui Google tetapi kamu harus lebih
selektif. Hal ini dikarenakan informasi yang ada di Google sebagian tidak
akurat sehingga perlu untuk mengecek keakuratannya terlebih dahulu.
Kedua, Mempermudah Komunikasi. Dampak positif smartphone
yang satu ini tidak hanya dirasakan oleh pelajar saja melainkan juga semua
pengguna smartphone. Saat ini komunikasi antara guru, pelajar dan orang tua
dilakukan melalui grup yang tersedia di aplikasi komunikasi, seperti telegram,
WhatsApp atau Line. Komunikasi seperti ini sangat membantu ketiga pihak
terutama saat pembelajaran online.
Ketiga, mempertajam Kemampuan Mengingat.
Dampak positif smartphone bagi pelajar berikutnya yaitu bisa mempertajam
kemampuan mengingat. Dampak positif ini bisa dirasakan karena smartphone bisa
digunakan untuk mengambil gambar, merekam dan mencatat semua mata pelajaran
yang diberikan. Catatan mata pelajaran tersebut bisa mempermudah kita saat
kembali mempelajarinya di rumah.
Sedangkan dampak negatifnya adalah,
pertama, tidak fokus belajar. Tidak fokus belajar menjadi salah satu dampak
negatif smartphone bagi pelajar. Hal ini
dikarenakan saat proses belajar berlangsung kamu bisa melakukan aktivitas lain
dengan HP tersebut. Misalnya bermain games, membuka pesan masuk, atau membuka
media sosial. Awalnya berniat hanya melakukan aktivitas tersebut sebentar
tetapi kenyataannya tidak demikian sehingga penjelasan guru banyak yang
terlewatkan.
Kedua, Prestasi Akademik Menurun. Smartphone
yang tidak digunakan dengan bijak akan memberikan banyak dampak negatif,
terutama bagi pelajar. Menggunakan HP secara berlebihan akan membuat
penggunanya menjadi kecanduan sehingga waktu yang dimiliki habis untuk memainkannya.
Jika sudah kecanduan akan menyebabkan
menjadi malas belajar. Akibatnya prestasi akademiknya menjadi menurun.
Terlalu sering menggunakan HP juga
menyebabkan kesulitan dalam mengingat ataupun menangkap informasi
Siswa yang kecanduan menggunakan smartphone
untuk hal-hal yang tidak bermanfaat, seperti bermain game , jejaring sosial,
internet dan aplikasi lainnya dalam skala yang berlebihan maka itu akan menyebabakn penurunan terhadap hasil belajar
siswa. Akan tetapi apabila smartphone tersebut dimanfaatkan dengan baik maka
itu dapat digunakan sebagai sarana untuk menunjang atau meningkatkan prestasi
belajar.
Oleh karena itu diperlukan peran orang
tua dan guru untuk mengawasi dan membatasi waktu yang tepat untuk
penggunan HP (smartphone). Orang tua dan
guru dapat memberikan smartphone kepada anak atau siswa sesuai kebutuhan,
itupun harus selalu dalam pengawasan. (*/ilustrasi: net)
Penulis:
Erlanda (SDN 30 Balimbing, Rambatan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.