Pengaruh Game Online Mobile Legends pada Emosiional Siswa - Ane Try | Literacy Influencer

Info Terkini

Post Top Ad


Sabtu, 09 September 2023

Pengaruh Game Online Mobile Legends pada Emosiional Siswa


ANETRY.NET
– Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat ternyata membawa perubahan dalam segala lapisan masyarakat.

 

Kreatifitas manusia semakin berkembang sehingga mendorong diperolehnya teman-teman baru melalui teknologi yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana peningkatan kesejahteraan manusia, salah satu produk manusia tersebut adalah internet. Teknologi saat ini semakin berkembang pesat, salah satunya sebagai sarana hiburan, misalnya untuk bermain. Permainan dengan menggunakan koneksi internet dikenal dengan game online. (Young dalam Febriandari et all, 2016).

 

Di Indonesia penyebaran permainan game online sangatlah pesat dan luas. Salah satunya Provinsi Sumatera Barat, banyak masyarakat yang bermain game online terutama dari kalangan siswa, dia sering berkumpul bersama teman-teman  di suatu tempat yang memiliki celokan. Kemudian mereka berkumpul bersama disuatu tempat untuk memamfaatkan internet di gedget sebagai hiburan dengan bermain game online.

 

Awalnya bermain game online hanya sebagai sebuah hiburan, Rosyati et all (2020) Game bertujuan untuk bersenang-senang, menghilangkan kejenuhan dari padatnya jadwal sekolah dan juga tugas yang diberikan oleh guru. Sebab, dengan dia bermain game online dapat menimbulkan rasa gembira, dan juga dapat menghilangkan stress yang siswa alami. Hal ini terjadi karena adanya keinginan dalam diri.

 

Game online tidak hanya memberikan hiburan tetapi juga memberikan tantangan yang menarik untuk diselesaikan sehingga timbul minat siswa bermain game online tanpa memperhitungkan waktu demi mencapai kepuasan. Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh Slameto dalam Baidawi (2019). 

 

Hal inilah yang membuat siswa tidak hanya menjadi penikmat game online tetapi juga dapat menjadi pecandu game online. Game online yang paling digemari, populer dan paling banyak di download di playstore adalah game online mobile legends. Game inilah yang sering dimainkan oleh siswa secara berkelompok untuk memenangkan tantangan yang ada pada game tersebut. Untuk mencapai kemenangan yang diinginkan dibutuhkan dorongan agar tujuan tersebut tercapai Indra dan Marheni (2020).

 

Selain itu, mereka juga dapat menjadi lebih hebat dan superior jika mereka memenangkan tantangan yang ada pada game. Ketika mereka kalah dalam memainkan tantangan game tersebut maka ranknya akan menurun. Hal inilah yang membuat siswa menjadi kecanduan untuk memainkan game online mobile legends.

 

Menurut Ulfa dan Risdayanti (2017) kecanduan game online merupakan  salah  satu  jenis  kecanduan yang disebabkan oleh teknologi internet atau yang lebih dikenal dengan   internet addictive disorder. Internet dapat menyebabkan kecanduan, salah satunya adalah Computer game  Addiction (berlebihan dalam  bermain  game).

 

Jadi, kecanduan tidak hanya ditujukan kepada pengguna obat-obatan terlarang tetapi kecanduan juga ditujukan kepada siswa yang bermain game online dan dapat memberikan dampak negatif bagi siswa jika dimainkan secara berkelebihan atau secara terus menerus dalam waktu yang lama.

 

Siswa yang sudah mengalami kecanduan game online Mobile Legends akan susah untuk berhenti. Sebab, dalam game online Mobile Legends pemain tidak akan pernah bisa menyelesaikan permainan sampai tuntas. Karena game online Mobile Legends tidak memiliki batas akhir permainan atau pun dapat dihentikan sementara.

 

Di dalam Permainan Mobile Legends akan ada pergantian season yang mana seluruh pengguna game Mobile Legends akan turun ranknya dan juga akan ada hero baru yang dimunculkan. Hal inilah yang membuat penggunanya menjadi tertarik untuk memainkan dan membuat pengguna menjadi kecanduan.

 

Ketika seorang siswa mencoba-coba untuk bermain game online Mobile Legends maka dari situlah dia akan mendapatkan sebuah kenikmatan untuk bermain game, yang mana berawal dari mencoba sampai menjadi suatu kecanduan dan menjadi rutinitas dalam kehidupan yang membuat pola hidupnya berubah total, di mana dia akan menghabiskan waktunya hanya untuk bermain game online saja. Jika hal tersebut terjadi secara terus menerus dalam waktu yang lama akan berdampak pada emosi siswa.

 

Menurut Goleman dalam Marheni, dkk (2012) emosi merupakan hasrat untuk bertindak, rencana seketika untuk mengatasi masalah yang telah ditanamkan secara berangsur-angsur oleh evolusi. Perilaku individu yang muncul sangat banyak diwarnai emosi.

 

Emosi dasar individu mencakup emosi positif dan emosi negatif. Emosi positif yaitu perasaan yang diinginkan dan membawa rasa nyaman, sedangkan emosi negatif yaitu perasaan-perasaan yang tidak diinginkan dan menjadikan kondisi psikologis yang tidak nyaman (Goleman dalam Risa Yuliani, 2013).

 

Emosi negatif mempesempit cadangan pikiran tindakan sesaat dengan cara mempersiapkan individu untuk berprilaku dalam cara tertentu misalnya melakukan kekerasan kepada orang tua dengan alasan tidak diberi uang untuk membeli paket atau lari ketika takut. Sebaliknya beragam tentang emosi-emosi positif seperti rasa gembira, rasa kepuasan dalam hati.

 

Situasi yang dimaksud yaitu siswa yang sudah kecanduan bermain game online Mobile Legends akan mempengaruhi emosinya. Emosi yang dipengaruhi yaitu emosi positif dan emosi negatif, emosi positifnya yaitu anak yang bermain game online Mobile Legends akan menimbulkan dalam dirinya rasa senang, gembira saat bisa memenangkan tantangan yang ada pada game online dan juga dapat menghilangkan stress dari konflik keluarga dan sekolah yang dihadapi oleh siswa.

 

Kecanduan bermain game online Mobile Legends tidak selalu mengandung hal positif bagi emosi, tetapi juga mengandung hal negatif bagi emosi membuat siswa menarik diri dari pergaulan sosial, tidak peka dengan lingkungan, bahkan membentuk kepribadian asosial, dimana siswa tidak mempunyai kemampuan beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.

 

Masa remajanya penuh dengan masalah-masalah karena ketidakstabilan emosi, dengan ketidakstabilan emosi dan juga intensitas bermain game online yang tinggi dapat mempengaruhi mental siswa terutama persepsinya terhadap lingkungan. Misalnya berkata-kata kasar saat bermain game online, perilaku agresif karena ada gangguan saat bermain, pandangan sosial karena meniru karakter yang ditampilkan pada game dan sering marah. Hal itu pada dasarnya karena pada taraf perkembangan anak-anak dalam pembelajaran melakukan imitasi atau peniruan. (*/Ilustrasi: net)

Daftar Pustaka

1. Baidawi, T. (2019). Minat Siswa Terhadap Pembelajaran Bolavoli. Jurnal Patriot, 2(5), 1300-1306.

Indra, P., & Marheni, E. (2020). Pengaruh Metode Latihan dan Motivasi Berlatih terhadap Keterampilan Bermain Sepak Bola Ssb Persika Jaya Sikabau. Jurnal Performa Olahraga, 5(1), 39-47.

2. Marheni, Eddy, Apriyanti Rahmalia, Rinia Nelavani. 2012.  Bullying Versus Tawuran (Studi Tentang Kematangan Emosional Siswa SMK Kota Padang).  Padang, Sumatera Barat: Pasca sarjana Universitas Negeri Padang, Laporan Akhir Penelitian Profesor.

3. Rosyati, T., Purwanto, M. R., Gumelar, G., Yulianti, R. T., & Mukharrom, T. (2020). Effects of Games and How Parents Overcome Addiction to Children. Journal of Critical Reviews, 7(1), 65-67.

4. Ulfa, M., & Risdayati, R. (2017). Pengaruh Kecanduan Game Online Terhadap Perilaku Remaja Di Mabes Game Center Jalan Hr. subrantas Kecamatan Tampan Pekanbaru (Doctoral dissertation, Riau University).

5. Van Rooij, A. J., Schoenmakers, T. M., Vermulst, A. A., Van Den Eijnden, R. J., & Van De Mheen, D. (2011). Online video game addiction: identification of addicted adolescent gamers. addiction, 106(1), 205-212.

6. Yuliani, R. (2013). Emosi Negatif Siswa Kelas XI SMAN 1 Sungai Limau. Jurnal Ilmiah Konseling, 2(1), 151-155.

Penulis: Ali Amran (UPT SDN 09 Simawang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad