ANETRY.NET – Tidak terasa, sudah lebih kurang 17 tahun penulis mengabdikan diri di UPT SDN 13 Balimbing ini. Banyak sekali pengalaman yang penulis dapat selama mengabdikan diri.
Meskipun sudah
bertahun-tahun, penulis merasa masih banyak kekurangan dalam
mengajar di kelas. Tahun tahun sebelumnya penulis merangkap
sebagai operator sekolah. Jadi penulis sering dihadapkan dengan tugas
pengolahan data sekolah seperti dapodik, Simda Aset dan lainnya.
Barulah di
tahun pelajaran 2023-2024 ini penulis ditugaskan menjadi seorang guru kelas dan
dibebastugaskan dari operator sekolah. Jadi dengan demikian, penulis menjadi sangat
tertantang untuk menjadi seorang guru yang menguasai berbagai keahlian dan
penyelesaian masalah yang berhubungan dengan kepropesian. Juga masalah di dalam kelas serta berbagai ilmu yang
berhubungan dengan peserta didik serta penyelesaian masalahnya.
Penulis tidak enolak bila melakukan sharing, kolaborasi dengan sesama pendidik untuk menambah pengetahuan dalam memberikan
pembelajaran, serta penyelesaian masalah yang muncul
selama proses pembelajaran berlangsung,. Termasuk
masalah yang timbul sewaktu jam sekolah belum berakhir.
Dan penulis
juga harus menambah referensi keilmuan dari
berbagai sumber yang berada di luar untuk menambah, menyokong, memotivasi,
melengkapi, serta menyempurnakan diri penulis demi ketercapaian tugas seorang
pendidik, serta ketercapaian hasil belajar siswa yang berkompeten di mata luar.
Menjadi guru Sekolah Dasar kadang
menjadi cemoohan bagi sebagian orang. Padahal mengajar di Sekolah Dasar sangat
unik, kadang menyenangkan dan adakalanya
menyedihkan. Mengajar pada prinsipnya adalah membimbing siswa dalam kegiatan
proses belajar mengajar di kelas.
Yang membuat sedikit rumit penulis dihadapkan
dengan karakter siswa yang berbeda-beda.
Ada anak yang karakternya suka mengganggu temannya, ada juga yang berlari lari, memukul-mukul
meja, menangis, berteriak-teriak, bahkan ada juga yang tidak mau ikut belajar untuk
mengerjakan tugas menulis/membaca dikelasnya dan ada juga anak didik yang
keluar masuk kelas.
Kadang membuat penulis menjadi bingung dan
pusing mengahadapi anak di dalam kelas pada waktu proses pembelajaran sedang
berlangsung. Namun pada prinsipnya itu merupakan tantangan bagi penulis untuk
mengenal dan mengubah karakteristik anak dalam belajar.
Tugas guru dalam mengajar akan terasa
lebih berat kalua seandainya seorang guru itu tidak menguasai anak dan tidak
menguasai kelas. Namun akan terasa lebih menyenangkan dan meningkatkan
kepercayaan diri apabila semua perlengkapan dalam pembelajaran tersedia sebelum
melaksanakan pembelajaran di dalam kelas, seperti perangkat pembelajaran.
Dalam pemberian materi pembelajaran
kepada siswa sangat perlu penggabunagn berbagai metode pembelajaran dengan
media pembelajaran, karena media pembelajaran adalah salah satu cara untuk meningkatkan
konsentrasi siswa, daya tarik siswa dan pemahaman siswa terhadap materi
pembelajaran. Sehingga, hasil pembelajaran siswa itu akan meningkat seiring dengan
memberikan kebebasan kepada setiap siswa dalam mengekpresikan ide-ide antar
sesama siswa.
Sebagai guru dituntut untuk menjadi profesional, sehingga penulis
ketika mengajar selalu memberi contoh yang baik kepada anak didik agar
anak-anak didik yang penulis ajar berprilaku baik. Kita sebagai guru harus
berpenampilan yang baik, berbicara yg sopan sehingga anak didik kita menjadi
tertarik dengan materi yang kita sampaikan.
Sebagai guru yang profesional banyak menghadapi kendala-kendala dalam
proses belajar mengajar, salah satunya dalam hal penguasaan materi, sarana dan
prasarana dan juga lingkungan disekitar tempat kita mengajar.
Ketika dihadapkan dengan masalah yang
berhubungan dengan siswa, maka penulis harus bisa memilah-milah masalah siswa dan
penyelesaiannya sesuai dengan karakteristik siswa. Diantaranya secara
individual (face to face), bersama
teman sejawat, bersama kepala sekolah dan bersama orang tua. Contohnya ketika
penulis dihadapkan dengan siswa yang ketika belajar sering keluar masuk kelas
saat jam Pelajaran. Setelah dikonfirmasikan dengan siswa dengan pendekatan
ternyata siswa tersebut bermasalah dengan panca indranya.
Dengan demikian penulis sangat yakin
akan kemampuan diri, kemampuan pengelolaan kelas, penguasaan berbagai metode
pembelajaran, media pembelajaran serta berbagai metode penyelesaian masalah di
sekolah sangatlah saling berkaitan satu sama lain. (*)
Penulis: Epa M, S.Pd (UPT SDN 13 Balimbing)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.