Pendidikan Karakter Peserta Didik di Era Digital, Ini Tipsnya

ANETRY.NET – Dengan adanya dukungan dari salah seorang saudara dari penulis yang bernama Prof. Dr. Ir Hj. Nurhayati  Hakim, beliau menyarankan kepada penulis untuk mengabdi di sekolah  ini.

 

Maka dari itu penulis mengambil perkulihan di UNP (Universitas Negeri Padang) dengan jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Awal mulanya mengabdi disekolah ini pada tahun 2012 adalah hari pertama masuk sekolah dengan wajah yang ceria melihat guru, juga peserta didik yang sedang bermain dengan senda gurau penuh kegirangan yang penulis lihat di lapangan.

 

Mereka bermain di lapangan, beragam bentuknya seperti adanya permainan bola kasti, pacu lari, permainan lompat tali. Ada yang bercerita sambil tertawa dengan teman sebayanya. Penulis berpikir, dengan melihat karakter dan permainan yang dilakukan peserta didik, terbayanglah semasa penulis belajar di sekolah ini.

 

Dalam melakukan berbagai kegiatan di lapangan, sebahagian kecil ada peserta didik yang memiliki karakter yang kurang baik, baik itu dalam kegiatan proses belajar mengajar (PBM  di kelas, maupun kegiatan di lingkungan sekolah.

 

endidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran, atau kemauan peserta didik itu sendiri. Ini salah satu merupakan karakter peserta didik yang perlu dibina dan dikembangkan sesuai dengan generasi digital saat sekarang ini.

 

Penulis berharap, sebagai tenaga pendidik di sekolah ini, dengan penuh tanggung jawab akan membina dan membentuk peserta didik dengan cara membangun karakter yang lebih baik. Cara membangun karakter peserta didik ini, bisa dikatakan susah-susah gampang, karena ada berbagai faktor yang bisa mempengaruhi peserta didik tersebut.

 

Faktor tersebut terdiri dari, yang pertama sikap orang tua adalah merupakan pihak utama yang berperan membentuk  karakter anak merupakan hal yang berpengaruh dalam berhasil atau tidaknya dalam mendidik karakter seorang anak.baik secara fisik seperti pemenuhan kebutuhan akan makan dan minum juga kebutuhan kasih saying serta rasa aman dari gangguan apapun terhadap anak.

 

Faktir kedua, lingkungan keluarga, juga mempengaruhi karakter peserta didik. Terutama jika masih tinggal bersama keluarga. Ketiga lingkungan sosial peserta didik tidak hanya hidup di lingkungan keluarga saja, melainkan beradaptasi atau bersosialisasi dengan lingkungan lainnya.

 

Dengan adanya beberapa faktor yang bisa mempengaruhi peserta didik, untuk itu cara membangun karakter yang lebih baik ke depannya di era generasi digital saat ini. Ada beberapa tips yang perlu di pahami oleh guru untuk membangun karakter perserta didik di era digital, 1) Mengajarkan cara mencari dan memilih informasi yang benar, 2) Mengajarkan nilai-nilai sosial dan kepedulian pada lingkungan sekitarnya.

 

Selanjutnya, 3) Memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kreativitas dan kemampuan berpikir kritis. 4) Memberikan edukasi mengenai nilai-nilai moral dan etika yang baik di Era digital saat sekarang ini .merupakan suatu zaman dimana segala sesuatunya menjadi serba digital dengan menggunakan teknologi yang canggih .

 

Di era digital zaman sekarang ini banyak dampak yang di peroleh baik dari segi postif maupun negatif. Memang diharuskan kepada peserta didik untuk menerapkan  karakternya disekolah, di keluarga dan menerapkan di masyarakat. Agar tidak terpengaruh dengan adanya kemajuan dan perkembangan teknologi yang semakin canggih saat ini.

 

Pada dasarnya pendidikan merupakan upaya untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia agar memiliki karakter dan kemampuan yang lebih baik Penulis sebagai pendidik di sekolah ini selalu mengingatkan kepada peserta didik agar bisa memberikan contoh yang baik dilingkungan sekolah maupun di rumah, selalu menerapkan nilai-nilai moral, agama, sopan santun,jujur dan terbuka baik itu terhadap Bapak /ibuk di sekolah maupun sesama teman di lingkungan.

 

Penulis berharap supaya peserta didik nantinya dapat mengembangkan dan membangun nilai-nilai yang mencerminkan karakter yang baik, untuk bisa diterapkan di dalam lingkungan kehidupan sehari-hari baik itu di sekolah, keluarga dan masyarakat, dan juga berguna bagi bangsa dan Negara. (*)

Penulis: Martinis, S.Pd  (UPT SDN 19 Simawang Rambatan, Tanah Datar)