ANETRY.NET – Sebagai seorang guru kelas dua, kesan saat pertama kali memasuki kelas tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Terutama dalam menghadapi pola tingkah laku siswa yang beraneka ragam.
Di kelas, ada yang suka mengobrol, berjalan-jalan, ada yang berbicara sama teman,
ada juga yang makan. Hal ini dikarenakan siswa kelas dua mengalami masa peralihan dari
kelas satu ke kelas dua. Di sini, penulis
harus ekstra sabar dalam menghadapi berbagai tingkah laku yang siswa
lakukan dalam kelas.
Dari
hari ke hari, penulis
perhatikan kondisi kelas
dua masih saja
menghadapi siswa dengan tingkah laku seperti
sebelumnya. Sebagai guru, telah mencoba
memberikan arahan secara
perlahan, tetapi tidak
juga berubah, sehingga
membuat penulis berfikir
bagaimana cara menghadapi
siswa yang bertingkah
laku yang agak kurang
tertib dalam belajar.
Dilema
utama yang penulis hadapi dalam
membelajarkan siswa, adalah seringnya
siswa yang
kurang fokus dalam belajar, karena asik dengan
kesibukannya sendiri-sendiri. Untuk menghadapi
permasalahan tersebut, penulis mencoba berbagai cara agar
siswa dapat menghormati
dan menghargai orang lain.
Setiap hari selalu
berfikir bagaimana cara agar
siswa bisa fokus, senang dan
menyenangkan dalam proses pemelajaran.
Kemudian, sebagai guru kelas dua, untuk meningkatkan
motivasi belajar peserta didik, penulis coba
melalui model pembelajaran picture and picture. Pembelajaran picture and
picture adalah model pembelajaran yang memanfaatkan gambar sebagai media
pembelajaran. Media ini mengharuskan peserta didik untuk memasangkan dan mengurutkan
gambar dalam urutan yang logis. Dengan menggunakan model picture and picture
dapat membuat peserta didik fokus
dalam mengikuti pelajaran dengan baik dan kondisi
yang menyenangkan.
Dalam menggunakan model picture and
picture, ada tiga syarat yang harus penulis lakukan. Pertama, harus otentik. Gambar haruslah secara jujur melukiskan benda yang sebenarnya.
Kedua, sederhana. Gambar harus cukup jelas dalam menunjukkan poin-poin pokok
yang terdapat dalam gambar. Ketiga, memiliki nilai seni. Sebagai media pembelajaran gambar hendaknya bagus dilihat dari sudut seni.
Gambar-gambar pada model pembelajaran picture and picture, memiliki keterhubungan satu sama
lain secara berurutan. Namun, gambar tersebut diacak agar
peserta didik dapat
menyusunnya menjadi urutan yang
logis. Dengan model
picture and picture ini,
dapat menumbuhkan daya interaktivitas dan kreativitas
yang berpotensi sangat membantu siswa. Model picture and
picture dapat dilakukan pada pembelajaran bahasa Indonesia dengan materi menyusun
kalimat secara berurut.
Sebagai
salah satu model yang
spesifik ada beberapa
kharakteristik yang dimiliki dalam model picture
and picture ini,
yaitu, 1) Aktif. Melalui model pembelajaran
ini siswa akan lebih aktif karena guru
menggunakan gambar-gambar yang menarik perhatian siswa namun disusun secara acak. 2) Inovatif. Ketika mengimplementasikan model
picture and picture baik guru
maupun siswa akan
menjadi lebih inovatif. 3) Kreatif. Guru menyiapkan gambar berseri
yang menghubungkan satu sama
lain. Susunan gambar acak
dapat membuat siswa terpancing dalam berkreasi
dan imajinasinya. 4) Menyenangkan. Gambar adalah media kuat yang efektif
untuk menarik perhatian siswa ditambah
dengan permainan menyusun gambar yang diacak.
Langkah-langkah yang terdapat dalam model pembelajaran picture and
picture adalah, guru menyampaikan kompetensi
yang dicapai, Menyampaikan materi, guru memperlihatkan gambar yang berkaitan dengan materi. Guru memanggil salah satu siswa secara bergantian untuk mengurutkan gambar menjadi
urutan yang logis. Guru menanyakan alasan urutan gambar yang dilakukan.
Dari urutan gambar
tersebut guru mulai menanamkan konsep yang sesuai
dengan meteri yang akan
dicapai. Guru dan siswa
melakukan kesimpulan terhadap pekerjaan yang telah
dilakukan siswa dalam pembelajaran.
Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, motivasi adalah dorongan
yang timbul pada
diri sesorang secara sadar
atau tidak sadar
untuk melakukan suatu tindakan dalam tujuan
tertentu. Motivasi sangat penting dalam kegiatan belajar, karena dengan adanya
motivasi mendorong semangat dan sebaliknya
kurangnya motivasi akan melemahkan
semangat belajar siswa.
Dengan memilih model picture
and picture yang memiliki kharakteristik sebagai
pembelajaran yang aktif, kreatif dan inovatif dan menyenangkan.
Model picture and picture dapat meningkatkan motivasi
belajar karena adanya media gambar yang menarik sehingga siswa akan fokus dalam
menerima pelajaran. (*/ilustrasi: net)
Penulis: Yendri Elfida, S.Pd (UPT SDN
04 Balimbing)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.