ANETRY.NET – Kelas VI adalah kelas tertinggi di jenjang sekolah dasar. Berbagai pengalaman yang unik dan menarik penulis rasakan saat mengajar.
Gaya belajar yang beragam penulis
rasakan saat mengajar di kelas VI ini. Di mana pada awalnya penulis belom
mengetahui tentang gaya belajar siswa yang terdiri dari belajar audiotory,
visual dan kinestetik. Semua gaya belajar peserta didik ini menarik, akan
tetapi penulis memilih satu gaya belajar yang menurut penulis ini unik dan
sangat menarik yaitu pembelajaran pada anak kinestetik.
Kinestetik identik dengan kata bergerak.
Gaya belajar siswa kinestetik adalah gaya belajar dengan cara bergerak,
bekerja, dan menyentuh. Maksudnya ialah belajar dengan mengutamakan indera
perasa dan gerak-gerakan fisik. siswa dengan gaya belajar ini lebih mudah
menangkap pelajaran apabila ia bergerak, meraba, atau mengambil tindakan.
Ciri-ciri gaya belajar kinestetik yaitu
suaranya cenderung berat, sering menggunakan bahasa tubuh atau gerakan,
berbicara lambat, tidak bisa duduk dalam waktu yang lama, saat belajar suka
berjalan-jalan, menyukai permainan, olahraga atau kegiatan yang melibatkan
fisik, dan sebagainya.
Adapun cara mengajar untuk orang dengan
gaya belajar kinestetik dan contoh
penerapannya di kelas VI adalah sebagai berikut. Pertama, Memperbanyak praktik
lapangan (field trip). Seperti mencari lima jenis daun, mencangkok,dan cara tumbuhan beradaptasi dengan lingkungan.
Kedua, Melakukan demonstrasi atau pertunjukan langsung terhadap suatu proses. Seperti
Membacakan puisi, membuat rangkaian listrik.
Ketiga, Membuat model atau
contoh-contoh. Seperti membuat bangun ruang. Keempat, Belajar tidak harus duduk
secara formal, bisa dilakukan dengan duduk dalam posisi yang nyaman, walaupun
tidak biasa dilakukan oleh murid- murid yang lain. Seperti membuat keterampilan
dari tanah liad atau menggambar.
Kelima, Boleh menghafal sesuatu sambil bergerak,
berjalan atau mondar-mandir. Seperti menghafal
teks proklamasi. Keenam, Perbanyak simulasi dan role playing. Seperti permainan
stik music. Ketujuh, Biarkan anak berdiri atau bergerak menggunakan tubuh saat
menjelaskan sesuatu. Seperti saat melaporkan hasil diskusi.
Kedelapan, Jangan paksakan anak untuk
belajar lama sampai berjam-jam. Terkahir, dorong siswa menggunakan warna terang
untuk menghighlight hal-hal penting dalam bacaan. Seperti memberi stabil pada
catatan yang penting.
Dengan ciri-ciri yang sudah dijelaskan
di atas banyak sekali ditemukan di kelas VI SDN 04 Balimbing yang apabila
dijelaskan materi pembelajaran, anak kinestetik ini cendrung tidak focus
memperhatikan materi akan tetapi mereka lebih suka berjalan.
Di sinilah kita sebagai guru dituntut
untuk memahami gaya belajar siswa kinestetik beserta metode yang cocok
diterapkan dikelas. Kita guru memang dituntut kreatif dalam merancang media
yang menarik.
Media dan metode yang digunakan untuk
anak kinestetik adalah media dan metode belajar secara mendalam yang terjadi
melalui proses melakukan .karakteristik siswa yang membutuhkan pembelajaran
kinestetik adalah mereka belajar dengan multi indra artinya mereka membutuhkan
proses pembelajaran yang dapat diberikan dengan banyan indra bukan hanya
melihat tetapi juga mendengar dan menyentuh atau meraba.
Cara belajar menarik bagi masing-masing
siswa berbeda sesuai dengan kebutuhannya.anak kinestetik suka melakukan
eksperimen,penasaran dengan bentuk dan ingin mencoba sesuatu yang
baru.disanalah dapat kita lihat bahwa pembelajaran kinestetik ini membuat kelas
menjadi hidup dan menarik.
Bagaimana tidah setelah kita memakai
media yang beragam dan metode beragam juga sudah pasti akan tercita
pembelajaran yang sangat menyenagkan bagi peserta didik.seorang pembelajar
kinestetik adalah seseorang yang perlu terlibat aktif dalam proses
belajar.mereka dalah pelajar taktir.
Terdapat satu lagi gaya belajar yaitu
taktil yaitu belajar atau menerima informasi dengan mudah melalui sentuhan
langsung atau dengan benda atau objek nyata. Cara yang sesuai untuk siswa yang
mempunyai gaya belajar taktil dapat menggunakan demonstrasi, proyek, bermain
peran, permainan, dan percobaan atau praktik.
Setiap guru harus mengetahui gaya
belajar semua siswanya. Gaya belajar mempunyai peran penting dalam proses
pembelajaran, prestasi, dan hasil belajar siswa. Ada berbagai cara untuk
mengenali gaya belajar siswa, yaitu dengan pengamatan langsung, observasi
secara mendetail, atau dengan memberikan angket kepada siswa tetapi untuk kelas
tinggi saja.
Penulis: Annisa Ulkariah, S.Pd (Guru SDN
04 Balimbing)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.