Gaya Belajar Kinestetik Jadikan Pembelajaran Menarik - Ane Try | Literacy Influencer

Info Terkini

Post Top Ad


Selasa, 12 September 2023

Gaya Belajar Kinestetik Jadikan Pembelajaran Menarik


ANETRY.NET
– Kelas VI adalah kelas tertinggi di jenjang sekolah dasar. Berbagai pengalaman yang unik dan menarik penulis rasakan saat mengajar.

 

Gaya belajar yang beragam penulis rasakan saat mengajar di kelas VI ini. Di mana pada awalnya penulis belom mengetahui tentang gaya belajar siswa yang terdiri dari belajar audiotory, visual dan kinestetik. Semua gaya belajar peserta didik ini menarik, akan tetapi penulis memilih satu gaya belajar yang menurut penulis ini unik dan sangat menarik yaitu pembelajaran pada anak kinestetik.

 

Kinestetik identik dengan kata bergerak. Gaya belajar siswa kinestetik adalah gaya belajar dengan cara bergerak, bekerja, dan menyentuh. Maksudnya ialah belajar dengan mengutamakan indera perasa dan gerak-gerakan fisik. siswa dengan gaya belajar ini lebih mudah menangkap pelajaran apabila ia bergerak, meraba, atau mengambil tindakan.

 

Ciri-ciri gaya belajar kinestetik yaitu suaranya cenderung berat, sering menggunakan bahasa tubuh atau gerakan, berbicara lambat, tidak bisa duduk dalam waktu yang lama, saat belajar suka berjalan-jalan, menyukai permainan, olahraga atau kegiatan yang melibatkan fisik, dan sebagainya.

 

Adapun cara mengajar untuk orang dengan gaya belajar kinestetik dan  contoh penerapannya di kelas VI adalah sebagai berikut. Pertama, Memperbanyak praktik lapangan (field trip). Seperti mencari lima jenis daun, mencangkok,dan  cara tumbuhan beradaptasi dengan lingkungan. Kedua, Melakukan demonstrasi atau pertunjukan langsung terhadap suatu proses. Seperti Membacakan puisi, membuat rangkaian listrik.

 

Ketiga, Membuat model atau contoh-contoh. Seperti membuat bangun ruang. Keempat, Belajar tidak harus duduk secara formal, bisa dilakukan dengan duduk dalam posisi yang nyaman, walaupun tidak biasa dilakukan oleh murid- murid yang lain. Seperti membuat keterampilan dari tanah liad atau menggambar.

 

Kelima, Boleh menghafal sesuatu sambil bergerak, berjalan atau mondar-mandir. Seperti menghafal  teks proklamasi. Keenam, Perbanyak simulasi dan role playing. Seperti permainan stik music. Ketujuh, Biarkan anak berdiri atau bergerak menggunakan tubuh saat menjelaskan sesuatu. Seperti saat melaporkan hasil diskusi.

 

Kedelapan, Jangan paksakan anak untuk belajar lama sampai berjam-jam. Terkahir, dorong siswa menggunakan warna terang untuk menghighlight hal-hal penting dalam bacaan. Seperti memberi stabil pada catatan yang penting.

 

Dengan ciri-ciri yang sudah dijelaskan di atas banyak sekali ditemukan di kelas VI SDN 04 Balimbing yang apabila dijelaskan materi pembelajaran, anak kinestetik ini cendrung tidak focus memperhatikan materi akan tetapi mereka lebih suka berjalan.

 

Di sinilah kita sebagai guru dituntut untuk memahami gaya belajar siswa kinestetik beserta metode yang cocok diterapkan dikelas. Kita guru memang dituntut kreatif dalam merancang media yang menarik.

 

Media dan metode yang digunakan untuk anak kinestetik adalah media dan metode belajar secara mendalam yang terjadi melalui proses melakukan .karakteristik siswa yang membutuhkan pembelajaran kinestetik adalah mereka belajar dengan multi indra artinya mereka membutuhkan proses pembelajaran yang dapat diberikan dengan banyan indra bukan hanya melihat tetapi juga mendengar dan menyentuh atau meraba.

 

Cara belajar menarik bagi masing-masing siswa berbeda sesuai dengan kebutuhannya.anak kinestetik suka melakukan eksperimen,penasaran dengan bentuk dan ingin mencoba sesuatu yang baru.disanalah dapat kita lihat bahwa pembelajaran kinestetik ini membuat kelas menjadi hidup dan menarik.

 

Bagaimana tidah setelah kita memakai media yang beragam dan metode beragam juga sudah pasti akan tercita pembelajaran yang sangat menyenagkan bagi peserta didik.seorang pembelajar kinestetik adalah seseorang yang perlu terlibat aktif dalam proses belajar.mereka dalah pelajar taktir.

 

Terdapat satu lagi gaya belajar yaitu taktil yaitu belajar atau menerima informasi dengan mudah melalui sentuhan langsung atau dengan benda atau objek nyata. Cara yang sesuai untuk siswa yang mempunyai gaya belajar taktil dapat menggunakan demonstrasi, proyek, bermain peran, permainan, dan percobaan atau praktik.

 

Setiap guru harus mengetahui gaya belajar semua siswanya. Gaya belajar mempunyai peran penting dalam proses pembelajaran, prestasi, dan hasil belajar siswa. Ada berbagai cara untuk mengenali gaya belajar siswa, yaitu dengan pengamatan langsung, observasi secara mendetail, atau dengan memberikan angket kepada siswa tetapi untuk kelas tinggi saja.

Penulis: Annisa Ulkariah, S.Pd (Guru SDN 04 Balimbing)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad