Mengenal Masa Pubertas Peserta Didik, Ini yang Harus Dilakukan - Ane Try | Literacy Influencer

Info Terkini

Post Top Ad


Jumat, 01 September 2023

Mengenal Masa Pubertas Peserta Didik, Ini yang Harus Dilakukan


ANETRY.NET
– Pubertas  merupakan proses yang dilalui peserta didik,  baik itu perempuan ataupun laki-laki menuju masa dewasa.

 

Pubertas adalah masa ketika seorang peserta didik mengalami perubahan fisik, psikis, dan pematangan fungsi seksual. Pubertas berasal dari bahasa latin pubes, artinya masa menuju dewasa.

 

Perubahan pada masa pubertas dipengaruhi oleh hormon yang ada dalam tubuh. Masa pubertas setiap peserta didik  berbeda-beda tetapi pada umumnya dimulai saat berumur 8 hingga 10 tahun dan berakhir lebih kurang di usia 15 hingga 16 tahun.

 

Beberapa faktor yang mempengaruhi cepat atau lambatnya datang masa pubertas yaitu metabolisme tubuh, pola hidup, makanan, dan pengaruh lingkungan.

 

Dalam hal ini penulis sebagai guru kelas VI  Sekolah Dasar yang menghadapi peserta didik yang mengalami masa pubertas  merasa khawatir. Hal ini , dikarenakan pada masa pubertas ini, kebanyakan orang tua tidak memperhatikan peserta didik dengan serius.

 

Walaupun ada sebagian orang tua dari peserta didik yang memperhatikan masa pubertas yang dialami anaknya , tetapi lingkungan dan teman akan berpengaruh banyak terhadap masa pubertas yang dialami peserta didik tersebut. Sehingga  penulis tertarik untuk menulis artikel ini terkait pemahaman terhadap pubertas.

 

Pada anak perempuan, tanda-tanda pubertas meliputi mulai menstruasi, tumbuh rambut halus di ketiak dan kemaluan. Selain itu payudara dan pinggul membesar, mulai muncul jerawat, dan pertumbuhan semakin cepat.

 

Tanda pubertas  pada anak laki-laki meliputi mimpi basah, pertumbuhan penis dan testis, tumbuh rambut di wajah, area seksual dan ketiak, mulai berjerawat, perubahan suara, dan pertumbuhan semakin cepat.

 

Ciri-ciri di atas merupakan ciri umum yang dialami anak ketika beranjak remaja. Tidak selalu setiap anak mengalami seluruh ciri-ciri diatas, dan hanya mengalami beberapa saja.

 

Beberapa hal yang harus dilakukan anak disaat masa pubertas, 1) Menjaga kebersihan badan. Saat memasuki masa pubertas biasanya bau badan anak menjadi lebih bau dari sebelumnya, sehingga harus meningkatkan kebersihan dengan mandi dan keramas secara teratur. Serta menggunakan pakaian yang dapat menyerap keringat. 2) Menjaga gaya hidup sehat. Menjaga makanan yang bergizi, waktu istirahat yang cukup, serta olahraga secara teratur.

 

Selanjutnya, 3) Menjaga pergaulan. Setelah memasuki masa pubertas, organ reproduksi sudah mulai aktif. Sehingga pergaulan antara anak laki-laki dan perempuan yang salah dapat menyebabkan kehamilan.

 

Perubahan ini sering kali menimbulkan kebingungan dan kecemasan peserta didik . Guru dan  orang tua mesti memandu peserta didik  melewati masa pubertas. Berikut cara membantu peserta didik melewati masa pubertas: Pertama, Guru  dan orang tua memahami soal masa pubertas.  Pertama sekali guru  dan  orang tua  mesti memahami masa puber. Mulai dari proses perkembangan dan perubahan yang terjadi pada peserta didik  baik secara fisik maupun emosional.

 

Kenali juga ciri-ciri yang terjadi pada peserta didik saat sedang puber. Pahami pula bahwa masa-masa ini bisa jadi masa yang sulit bagi peserta didik . Pasalnya, emosi peserta didik  dapat berubah secara drastis pada masa pubertas.

 

Kedua, jelaskan pada peserta didik tentang masa puber. Saat peserta didik mulai menunjukkan tanda-tanda memasuki masa puber, ajak peserta didik bicara. Jelaskan pada pserta didik tentang perubahan yang dialaminya. Beri tahu peserta didik bahwa perubahan ini adalah hal yang normal untuk menjadi dewasa dan memasuki kehidupan yang lebih baik.

 

Ketiga, guru dan orang tua menjadi  pendengar baik. Selain memberi penjelasan, beri kesempatan untuk berbicara dan bercerita mengenai pengalaman yang mereka alami. Jadilah pendengar yang baik untuk peserta didik. Beri masukan yang tepat dengan tidak menggurui. Ajak pula peserta didik  untuk sama-sama memikirkan solusi melewati masa-masa tersebut.

 

Keempat, jangan membandingkan peserta didik. Setiap peserta didik mengalami masa puber yang unik dan berbeda satu sama lain. Jangan membandingkan ataupun menyamakan pengalaman yang dialami peserta didik  dengan peserta didik yang lainnya atau bahkan dengan pengalaman kita saat puber dulu.

 

Kelima, peka terhadap perubahan emosi dan perilaku peserta didik. Masa puber adalah masa-masa yang naik turun.  Guru dan Orang tua mesti peka terhadap perubahan emosi dan perilaku pada peserta didik . Cermati apabila peserta didik  mengalami kurang tidur atau tidur berlebihan, cemas, depresi, tidak berteman, hingga perubahan nilai di sekolah.

 

Masa pubertas ini sangat penting bagi orang-orang terdekat (keluarga, lingkungan, dan sekolah) untuk mengarahkan peserta didik  menuju hal-hal positif, diantaranya,  1) Memberikan pendidikan agama, 2) Memilih pergaulan yang membawa dampak yang positif, 3) Mendukung penyaluran hobi keberbagai aktivitas seperti olahraga, seni musik, seni tari, maupun kegiatan social, 4) Memberikan teladan yang patut dicontoh peserta didik, 5) Membatasi akses menuju perangkat digital dan kendaraan bermotor.

 

Guru selalu membantu peserta didik  untuk menghadapi masalah mereka. Berdiskusi dengan orang tua peserta didik atas perubahan perilaku yang dialami disaat masa pubertas. Jangan ragu untuk meminta bantuan profesional seperti konselor atau psikologi  untuk mengatasi masalah pada peserta didik. (*/ilustrasi: net)

Daftar Pustaka

1.    https://www.kompasiana.com/ruriainiyah1775/62011a54bb44867ee74659f2/berikut-sikap-yang-harus-disiapkan-menjelang-masa-pubertas-anak-usia-sd?

2.    https://kependidikan.com/ciri-pubertas-pada-anak/

Penulis: Maya, S.Pd.SD (SDN 01 III Koto, Kecamatan Rambatan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad