ANETRY. NET – Sekolah ini adalah sekolah kecil yang terletak jauh dari kecamatan. Selama ini hafalan al Qur’an di sekolah ini sedikit.
Sekarang, pihak sekolah membuat
kebiasaan membaca Al-Qur’an setiap sebelum memulai belajar. Setiap pagi
pembiasaan dilakukan membaca Al-qur’an. Ada siswa yang sudah bisa baca
Al-qur’an, ada yang belum.
Perintah membaca terdapat dalam surat al-Alaq
ayat 1. اِÙ‚ْرَØ£ْ بِاسْÙ…ِ رَبِّÙƒَ الَّØ°ِÙŠْ Ø®َÙ„َÙ‚َۚ
– Ù¡ Artinya: "Bacalah dengan (menyebut)
nama Tuhanmu yang menciptakan," Perintah membaca yang terdapat dalam
Al-Qur'an, memiliki makna dan tujuan yang mendalam bagi seluruh umat Islam.
Terutama menekankan pentingnya mencari ilmu dan pendidikan, tidak hanya tentang
Islam tetapi juga tentang berbagai mata pelajaran dalam kehidupan. Ini
mendorong umat Islam untuk mengejar perjalanan seumur hidup untuk belajar
Memberi semangat sebelum belajar dengan ada setoran hafalan, maka siswa ada kesiapan
untuk mulai belajar. Ada membaca Al-Qur’an dengan cara membaca bersama, ada dengan setoran hafalan sendiri.
Keberadaan guru memang sangat perlu
untuk membimbing siswa. Bagi siswa yang sudah hafal surat pendek ditambah dengan surat pendek
lainnya. Bagi siswa yang lambat setoran hafalan, harus diulang-ulang lagi.
Merujuk pada
buku Al-Qur'an Hadits karya H. Aminudin dan Harjan Syuhada, pengertian Al-Quran
menurut istilah adalah kalamullah (firman Allah SWT) yang diturunkan kepada
Nabi Muhammad , dengan perantara malaikat Jibril yang
tertulis dalam mushaf-mushaf yang sampai kepada kita dengan jalan mutawatir dan
membacanya menjadi ibadah.
Syekh Muhammad
Khudari Beik mengatakan dalam Tarikh At-Tasyri Al-Islami, definisi Al-Quran
adalah lafaz berbahasa Arab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk
dipahami isinya dan selalu diingat, disampaikan dengan cara mutawatir, tertulis
dalam mushaf yang dimulai dengan surah Al Fatihah dan diakhiri surah An Nas.
Menurut Abdul Aziz
Abdul Ra'uf definisi menghafal adalah proses mengulang sesuatu, baik dengan
membaca atau mendengar. Pekerjaan apapun jika sering diulang, pasti menjadi
hafal.
Tahfidz Quran
adalah menghafal Al-Qur'an sebagai kitab suci umat Islam. Untuk menjadi tahfidz
Quran, siswa perlu mengulang-ulang membaca dan
mendengarkan. Hal ini nantinya membuat siswa dapat mengingat seluruh ayat
tanpa membaca kitab suci yang menjadi pedoman setiap muslim ini.
Ø®َÙŠْرُÙƒُÙ…ْ Ù…َÙ†ْ تَعَÙ„َّÙ…َ الْÙ‚ُرْآنَ ÙˆَعَÙ„َّÙ…َÙ‡ُ . “Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur`an
dan mengajarkannya.”
Kembali pada strategi bagaimana cara
membiasakan tadarus Al-Qur’an hingga menjadi bagian dari gaya hidup kita.
Beberapa cara berikut mungkin dapat menginspirasi.
Pertama, Menyediakan Al-Qur’an. Mulai sekarang jangan lupa membawa mushaf
kemana-mana agar kapan pun Anda dapat membacanya saat ada kesempatan. Namun
jika tak memungkinkan karena mengharuskan Anda untuk selalu berada dalam
keadaan berwudhu,
Kedua, Mengenali keutamaan Al-Qur’an. Menurut Ustaz Khairullah
Anwar Luthfi, Lc, untuk membangun motivasi membaca Al-Qur’an, pertama kita
perlu mengenali keutamaannya. Ini misalnya jaminan untuk mendapatkan 1 pahala
untuk setiap huruf yang Anda baca.
Rajin membaca Al-Qur’an juga merupakan
pengobat hati serta penenang jiwa dari rasa gelisah akibat berbagai persoalan hidup.
Al-Qur’an jugalah nanti di hari akhir yang akan menjadi syafaat atau penolong
bagi kita.
Ketiga, Menambah bacaan. Bagi
Anda yang sudah cukup sering membaca Al-Qur’an namun belum mampu merutinkan,
cobalah dengan menambah bacaan tersebut. Ini mungkin dengan menambah lembaran
atau juz yang Anda baca. Dengan begitu Allah SWT akan mencurahkan ketenangan
hati dan kadarnya akan semakin besar seiring dengan bertambahnya bacaan Anda.
Begitu merasakan kedamaian hati karunia
dari Allah SWT, biasanya kita semakin termotivasi untuk rajin membacanya setiap
hari.
Keempat, Mengambil pelajaran dari orang-orang yang dekat dengan Al-Qur’an. Begitu banyak kisah
keajaiban Al-Qur’an yang terjadi kepada para hamba yang begitu dekat dengan
ayat-ayat suci setiap harinya. Misalnya mukjizat kesembuhan, terhindar dari
malapetaka, mendapatkan karunia Allah SWT dari arah yang tak disangka-sangka,
dan sebagainya.
Jadikanlah kisah-kisah tersebut sebagai
ibrah/pelajaran dan teladan yang dapat memotivasi Anda untuk meningkatkan
ibadah membaca Al-Qur’an.
Kelima,
Banyak berdzikir dan beribadah sebelum
membaca Al-Qur’an. Untuk membuat diri ini semakin bersemangat dalam membaca Al-Qur’an
sebelumnya sangat dianjurkan untuk banyak mendekat kepada Allah SWT. Ini dapat
Anda lakukan dengan berdzikir, shalat sunnah, dan ibadah-ibadah yang lain.
Pasalnya, saat kita dekat dengan Yang
Maha Kuasa tidak ada perasaan lain selain kedamaian dan ketentraman dalam hati.
Dengan begitu keinginan untuk beribadah ke Allah SWT juga akan kian berkobar,
termasuk membaca Al-Qur’an secara teratur setiap hari.
Keenam, Mendisiplinkan diri. Ustaz Abdul Somad dalam salah satu tausiyahnya
mengatakan bahwa membiasakan membaca Al-Qur’an akan mendapat keberkahan di
dunia dan akhirat. Apalagi jika Anda membacanya di waktu Ramadhan, sebagai
bulan turunnya Al-Qur-an maka akan semakin besar pahala yang didapat.
Dari sini dapat diambil kesimpulan, Membaca
Alquran dapat menjadikan suasana sekitar menjadi lebih damai, tenang dan
penuh dengan keberkahan. Maka dari itu seseorang yang membaca Alquran akan
mendapatkan pahala yang berlipatganda dan kebaikan dari Allah SWT sebagai
manusia yang soleh. (*/Ilustrasi: freepik)
Penulis: Nelti Yuni, S.Pd.I
(SDN 30 Balimbing)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.