Kreatifitas Guru Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa - Ane Try | Literacy Influencer

Info Terkini

Post Top Ad


Jumat, 01 September 2023

Kreatifitas Guru Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa


ANETRY.NET
Belajar adalah suatu proses yang memunculkan adanya perubahan prilaku, baik potensial maupun actual, bersifat relatif permanen sebagai akibat dari perbuatan dan pengalaman.

 

Sedangkan kegiatan pembelajaran, adalah kegiatan interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.  Dalam kegiatan pembelajaran siswa dituntut keaktifannya. Aktif yang dimaksud adalah siswa yang aktif bertanya, mempertanyakan, mengemukakan pendapat dan terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran, karena belajar memang merupakan suatu proses aktif dari siswa dalam membangun pengetahuannya.

 

Dalam melaksanakan proses belajar mengajar bukan hanya siswa saja yang dituntut aktif tetapi  guru mempunyai peran yang sangat penting untuk meningkatkan keatifan siswa. Guru merupakan ujung tombak dalam pendidikan. Guru memiliki arti bahwa seseorang yang telah mengabdikan dirinya untuk mengajakan suatu ilmu, memdidik, mengajarkan dan memberikan pelatihan berupa pengetahuan kepada siswanya.

 

Menurut Eddy Roesdiono bahwa proses belajar-mengajar senantiasa menuntut para guru untuk lebih aktif, proaktif, dan produktif dalam menyampaikan pelajaran, menyiapkan bahan ajar dan mengelola suasana pembelajaran di dalam kelas. Selain dituntut untuk meningkatkan pengetahuan mengajar (instruction skill, teaching skill), guru juga kini diharapkan untuk lebih mampu tampil lebih kreatif ketika mengajar agar tercipta suasana belajar yang lebih menyenangkan dan melebarkan peluang siswa menangkap ilmu yang diajarkan.

 

Siswa sekolah dasar merupakan anak dalam rentang umur 6-12 tahun. Anak dalam fase ini  sudah dapat menerima berbagai pembelajaran yang sesuai dengan tahap perkembangannya seperti menulis, membaca dan berhitung.

 

Pada saat ini penulis mengajar di kelas III dengan jumlah siswa 23 orang. Siswa di kelas 3 memiliki tingkat kecerdasan dan daya nalar yang berbeda-beda. Bukan hanya itu, setiap siswa juga memiliki keinginan dan motivasi yang berbeda-beda juga untuk mengikuti pelajaran. Dari 23 orang siswa ada beberapa orang siswa yang sering selalu merasa jenuh dan bermalas-malasan saat belajar.  Oleh sebab itu selaku seorang guru, harus meningkatkan pemahaman kita terhadap karakter individu siswa.

 

Setiap siswa memiliki kesulitan yang berbeda-beda dalam belajar. Banyak yang melatarbelakangi kesulitan yang dihadapi siswa. Ada bermacam-macam penyebab mengapa siswa pengalami kesulitan dalam belajar. Kurangnya motivasi dan kurang perhatian merupakan hambatan yang paling banyak dialami siswa. Selain itu, dukungan orang tua dan keterlibatan orang tua juga sangat berpengaruh terhadap motivasi dan keinginan siswa dalam belajar.

 

Pemahaman guru yang mendapat dapat terhadap perbedaan siswa, membuat guru mampu melakukan hal-hal yang terbaik sesuai dengan karakteristik siswa. Suasana belajar akan bergairah sehingga membantu tercapainya tujuan belajar yang kita harapkan.

 

Kesulitan yang dihadapi saat mengajar sebenarnya masih bisa dihadapi dan ditanggulangi. Dukungan orangtualah sebenarnya yang sangat diharapkan. Orang tua terkadang lengah dan tidak menampakkan tanggapan yang antusias terhadap cara belajar yang dilakukan siswa. Latar belakang ekonomi dan keluarga sangat mempengaruhi motivasi belajar siswa.

 

Motivasi dan keingingan belajar siswa memiliki dampak terhaap hasil belajarnya. Karena kurangnya motivasi dan keinginan belajar siswa, juga akan melihatkan hasil belajar yang kurang baik juga. Terutama anak yang tinggal kelas memiliki kebiasaan yang tidak jauh berbeda dari kelas sebelumnya.

 

Guru sebagai motivator harus memiliki tugas yang khusus untuk siswa yang bermasalah seperti ini. Pengunaan metode dan strategi yang sesuai dengan permasalahan siswa dapat menjadi pemicu peningkatan hasil belajar siswa. Merubah dan memberikan arti yang bermakna kepada siswa dapat menjadi motivasi yang begitu besar kepada siswa.

 

Belajar di dalam kelas, terkadang dapat membuat siswa merasa jenuh dan terkekang. Kebiasaan siswa yang berbeda-beda membuat memberikan peluang juga kepada guru untuk memilih strategi belajar yang sesuai dengan perbedaan tersebut. Motivasi juga dapat berupa berbagai cara, misalnya memberikan pujian dan penghargaan.  

 

Belajar di luar kelas dengan konsep belajar dialam dapat memberikan kesegaran dan ketenangan kepada siswa. Belajar sambal bermain juga masih dapat kita gunakan saat mengajar di kelas 3. Apa bila belajar di sekolah membuat hati dan fikiran siswa tenang maka siswa dengan sendirinya keinginan dan motivasi belajar siswa juga akan meningkat. (*)

 

Daftar Pustaka :

1.         Kompasiana.Com/2011 Eddy Roesdiono

2.         Yusrijal Datuk Makhudun, Menaiki Tangga Guru Progresif, Pustaka Media Guru, Jakarta 2018

Penulis: Delvi Susanti, S.Pd.I (UPT SDN 03 Rambatan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad