ANETRY.NET – Kelas VI, merupakan kelas yang menentukan lulusan di sekolah dasar. Sebagai kelas tertinggi di sekolah dasar, tentu guru menginginkan tingkat literasi siswa baik atau lancar. Namun, sayangnya di sekolah tempat penulis bertugas masih ada sebagian anak yang literasinya masih rendah.
Penulis ingin menceritakan sedikit pengalaman
mengajar dikelas VI. Masalah yang selalu penulis hadapi adalah, pemahaman anak tentang literasi
masih sangat kurang sekali. Hal itu karena ada beberapa anak yang kurang lancar dalam membaca, dan siswa kurang
memahami tentang apa yang mereka baca.
Dalam pengamatan yang penulis lakukan, pada proses belajar
mengajar,
dari 13 orang siswa, yang memiliki kemampuan bisa dan lancar dalam literasi hanya 3-4
orang saja. Penulis pun mencoba memberikan trik-trik di dalam proses belajar untuk
meningkatkan literasi.
Pertama, sebelum memulai pembelajaran 1-3 orang anak setiap pagi membaca satu
paragraf secara bergiliran. Kedua, menekankan lagi
untuk mengulang bacaannya di rumah dengan bacaan yang sama 3-5 kali satu
paragraf.
Dari trik yang penulis berikan, hanya yang pertama yang
terlaksana. Trik
yang kedua, tidak
semua anak melakukannya di rumah dan penulis mengetahui dari orang tua anak
yang kurang belajarnya (malas).
Setelah ditelusuri, kurangnya literasi anak
dirumah dikarenakan kurangnya motivasi orang tua di rumah. Orang tua siswa
telah disibukkan dengan kegiatan masing-masing setiap harinya, sehingga anak tidak di
perhatikan belajarnya di rumah.
Menurut penulis, agar literasi anak di rumah
terlaksana perlu adanya dukungan dari orang tua yaitu dengan meluangkan waktu
mendampingi anak setelah shalat magrib di rumah, untuk menyuruh anak membaca dan mengulang pembelajaran di sekolah. (*/ilustrasi: net)
Penulis: Lindawati, S.Pd.SD (UPT SDN 26 Padang Magek)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.