ANETRY.NET – Menakjubkan. Siswa kelas 1 di sekolah dasar tempat penulis mengabdikan diri, baru kali ini bertemu dengan siswa yang unik pada zaman sekarang.
Siswa Sekolah Dasar (SD) kelas 1,
pastinya pada masa ini anak memasuki masa belajar di dalam dan di luar sekolah.
Anak belajar di sekolah, tetapi membuat latihan di rumah yang mendukung hasil
belajar di sekolah. Banyak aspek perilaku dibentuk melalui penguatan verbal,
keteladanan, dan identifikasi.
Menurut Robert J. Hagvighurst, anak-anak
pada masa ini juga mempunyai tugas-tugas perkembangan yakni: 1) Belajar memperoleh
keterampilan fisik untuk melakukan permainan; bermain sepak bola, loncat tali,
berenang; 2) Belajar membentuk sikap yang sehat terhadap dirinya sendiri
sebagai makhluk biologis; 3) Belajar bergaul dengan teman-teman sebaya; 4) Belajar
memainkan peranan sesuai dengan jenis kelaminnya.
Selain itu 5) Belajar keterampilan dasar
dalam membaca, menulis, berhitung; 6) Belajar mengembangkan konsep sehari-hari;
7) Membentuk hati nurani, nilai moral, dan nilai sosial; 8) Memperoleh
kebebasan yang bersifat pribadi; dan 9) Membentuk sikap terhadap kelompok
sosial dan lembaga-lembaga.
Namun pada zaman kini, perilaku
menyimpang sering terjadi pada anak SD kelas 1, sehingga anak cenderung
melakukan penyimpangan sosial, baik dilakukan di sekolah maupun di luar
sekolah. Bisa dilihat dari perkembangan mental anak-anak di era globalisasi,
khususnya anak-anak yang berusia 7 tahun. Mereka seakan-akan kehilangan jati
dirinya sendiri, jenjang usia 7 tahun merupakan proses menuju pertumbuhan.
Akan tetapi tingkah laku mereka tidak
menunjukkan kepolosan anak-anak yang hendak beranjak pada pertumbuhan. Misalnya,
sekarang banyak di antara mereka yang suka mengganggu teman atau membully teman
sebayanya. Ada juga yang hiperaktif, setiap melihat yang warna Pink dia ingin
menguasai dan mengambilnya, dan banyak di antara mereka tidak fokus belajar.
Anak SD zaman ini, telah melakukan
seperti halnya perilaku yang cukup memprihatinkan, sedangkan usia mereka belum
mencukupi umur. Bahkan, bisa melalukan hal-hal yang belum diperbolehkan oleh
orang tuanya, mereka tidak memiliki rasa takut dalam usia sedini itu.
Apalagi pada zaman maju ini, pun alat
komunikasi berupa Handphone menjadi alat yang wajib (kebutuhan primer) dalam
kehidupan sehari-hari. Mereka menggunakan Handphone sebagai alat yang efektif
untuk menjalin hubungan dengan orang tua mereka, sedangkan permasalahan ini
benar-benar sudah sangat lewat batas dan tidak wajar dialami oleh anak SD kelas
1.
Pencegahan dalam permasalahan
perkembangan perilaku anak menyimpang, lebih ditekankan pada keluarga. Keluarga
adalah kelompok pertama yang berkomunikasi dengan anak. Seharusnya perhatian
orangtua lebih diperbanyak.
Misalnya anak selalu diperhatikan dan
selalu dekat dengan kedua orangtuanya, sehingga anak akan bersikap jujur dan
terbuka. Dari hal tersebut orangtua dapat mengontrol perilaku anak, jika dalam
sikap anak sudah terlihat perkembangan perilaku yang menyimpang, maka orangtua
segera meluruskan perilaku mereka. (*)
Penulis: Salmiwati, S.Pd (SDN 24 III Koto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.