SERANG, ANETRY.NET – Badan Bahasa Kemdikbudristek bersama Komisi X DPR RI melaksanakan kunjungan kerja spesifik bidang literasi dan perpustakaan ke Kabupaten Serang, Jumat (22/9) lalu. Rombongan diterima oleh Bupati Kabupaten Serang, Ratu Tatu Chasanah, di Gedung Pendopo Kabupaten Serang.
Anggota DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan bahwa
kunjungan kerja spesifik bidang literasi Komisi X DPRI RI ini dalam rangka
melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap program literasi dan strategi
pemenuhan tenaga perpustakaan serta kepastian statusnya di daerah.
“Kunjungan kerja ini bertujuan untuk mendapatkan data
empiris mengenai permasalahan-permasalahan terkait literasi serta pemenuhan
kebutuhan tenaga perpustakaan,” tutur Hetifah.
Dalam sambutannya, Bupati Serang menjelaskan tentang
kondisi pendidikan dan literasi di Kabupaten Serang. Ratu Tatu Chasanah
menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Serang telah menganggarkan APBD di bidang
pemajuan pendidikan, melalui pemberian beasiswa pada pelajar Kabupaten Serang
untuk melanjutkan pendidikan ke ke jenjang sarjana dan beasiswa bagi tenaga
pendidik untuk menempuh pendidikan pada jenjang pascasarjana.
Meskipun begitu, Tatu juga mengakui, masih ada
keterbatasan dalam pelaksanaan pemajuan pendidikan dan literasi. Salah satunya
berkaitan dengan anggaran.
"Kami di Kabupaten Serang telah menganggarkan APBD
di bidang pemajuan pendidikan, di antaranya dengan memberikan beasiswa pada
pelajar Kabupaten Serang untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan sarjana maupun
bagi tenaga pendidik untuk menempuh pendidikan pada jenjang pascasarjana, namun
kami menyadari masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan program ini,”
ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Kabupaten Serang, Aber Nurhadi menambahkan bahwa keberadaan perpustakaan desa,
pojok baca, maupun mobil perpustakaan keliling masih belum maksimal untuk
menjangkau seluruh wilayah Kabupaten Serang.
Disebutkan Aber, saat ini terdapat lima mobil perpustakaan
keliling di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Kabupaten Serang.
Jumlah ini menurutnya belum maksimal untuk menjangkau
wilayah Kabupaten Serang yang terdiri atas 300-an desa. Meskipun begitu, Aber
menyatakan Pemkab Serang melalui DPKD Kabupaten Serang akan membangun
perpustakaan daerah di Desa Sindangsari, Kecamatan Pabuaran.
Perpustakaan ini diharapkan dapat meningkatkan minat baca
masyarakat Kabupaten Serang karena letaknya yang strategis di antara
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dan UIN Sultan Maulana Hasanuddin.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang,
Asep Nugrahajaya, menambahkan bahwa kondisi perpustakaan di SD maupun SMP
Kabupaten Serang masih belum memenuhi standar minimal perpustakaan, terutama
dari segi jumlah buku yang dimiliki oleh sekolah.
Oleh karena itu, dalam kesempatan tersebut, Asep
menyampaikan bahwa sekolah-sekolah di Kabupaten Serang masih membutuhkan buku
pengayaan untuk menambah bahan bacaan bagi siswa di sekolah.
Kepala Badan Bahasa, Aminudin Aziz yang turut membersamai
kunjungan tersebut, menjelaskan bahwa Kemdikbudristek telah mencetak lima ratus
judul buku pengayaan pendukung Gerakan Literasi Nasional.
"Kami di Badan Bahasa telah mencetak lima ratus
judul buku untuk pengayaan pendukung Gerakan Literasi Nasional, dan kami
betul-betul serius menanganinya permasalahan di negeri ini,” tegasnya.
Lebih lanjut, Aminudin menambahkan pada tahun 2022 Badan
Bahasa telah mengirimkan buku-buku tersebut ke seluruh Indonesia, termasuk di
Kabupaten Serang. Aminudin menyebut, sebanyak 205 SD telah menerima buku bahan
bacaan literasi.
Pada kesempatan itu pula, Aminudin menyerahkan pada
Bupati Serang sejumlah cetak buku bahan bacaan literasi dan hardisk eksternal
berisi berkas digital buku pengayaan literasi yang dapat didistribusikan ke
sekolah-sekolah di Kabupaten Serang. (kemdikbud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.