ANETRY.NET – Motivasi adalah dorongan yang muncul dalam diri seseorang untuk melakukan atau berfikir dengan tujuan tertentu, baik sadar atau tidak sadar.
Motivasi belajar, adalah keseluruhan daya
pengerakan di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar atau proses
pembelajaran yang menjamin kelangsungan dan memberikan arah kepada kegiatan
belajar. Sehingga, tujuan yang diinginkan
oleh subjek belajar dapat tercapai dengan baik (Masni; 2015).
Motivasi belajar, terbagi atas dua. Yang pertama motivasi intrinsic, yang artinya motivasi
yang bermotivasi yang berasal dari dalam diri seorang individu. Kemudian ada juga motivasi ekstrinsik, artinya motivasi yang berasal dari luar diri
individu. Faktor
intrinsik meliputi faktor fisik atau faktor kejiwaan, sedang faktor ekstrinsik
terdiri dari faktor non sosial dan faktor social.
Dengan adanya faktor yang mempengaruhi siswa tersebut, maka sebagai pendidik
perlu mencari cara untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa. Di antaranya, memberikan angka atau
nilai kepada hasil belajar siswa siswa yang telah kita beri nilai atau angka.
Selain memberikan kompetisi atau saingan
kepada siswa,
untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, pendidik perlu membangkitkan motivasi itu dengan
cara memberikan ulangan kepada siswa. Dengan adanya memberikan ulangan, maka siswa akan
termotivasi atau terangsang untuk belajar lebih giat.
Kemudian, dari ulangan yang diberikan tersebut maka guru perlu memberikan hasil. Kemudian atas hasil yang telah siswa dapat, sebagai pendidik perlu
memberikan pujian atau reward. Sehingga motivasinya semakin meningkat. Tak kalah pentingnya, sebagai pendidik perlu
juga memberikan sanksi atau hukuman kepada siswa apabila mereka tidak
melaksanakan kegiatan dalam pembelajaran dengan baik.
Dengan memberikan angka kepada siswa maka sangat berpengaruh sekali
kepada motivasi belajar. Contoh, siswa apabila diberikan latihan atau tugas, diberi nilai maka mereka
akan terangsang dan bersemangat untuk melaksanakan tugas berikutnya. Namun apabila tidak
memberikan angka kepada peserta didik, mereka akan berkecil hati dan hasrat untuk
melaksanakan tugas akan menurun. Mereka beranggapan untuk apa mereka membuat tugas kalau mereka tidak
mendapatkan nilai atau angka.
Siswa akan sangat bangga bahagia sehingga sangat mempengaruhi motivasi
belajarnya karena dia merasa dihargai. Kemudian cara lain yang dapat membangkitkan
motivasi belajar siswa adalah dengan membandingkan dengan memberikan hadiah atas hasil pekerjaan
atau karya siswa. Kemudian cara lain
untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa, juga dapat dikembangkan melalui kompetisi atau persaingan siswa di dalam
melaksanakan kegiatan. Mereka akan sangat bersemangat,
karena ada jaringan atau kompetisi di dalam kegiatan
pembelajaran.
Salah satu faktor yang mempengaruhi
motivasi belajar siswa, adalah jasmani dan rohani. Kondisi jasmani siswa meliputi kondisi
kesehatan fisik atau tubuhnya. Apabila tubuh atau fisik siswa itu sehat maka
siswa akan termotivasi untuk belajar. Kondisi fisik ini erat kaitannya dengan
makanan sehat dan bergizi. Hal ini tidak terlepas apakah siswa sebelum ini
pergi ke sekolah sarapan atau tidak.
Seorang siswa akan lebih termotivasi dalam belajar apabila dia tidak
dalam keadaan lapar atau haus. Kondisi kesehatan rohani siswa juga sangat
mempengaruhi motivasi belajar siswa. Kondisi kesehatan rohani meliputi perasaan
dan emosional siswa. Seorang siswa akan merasa senang, nyaman, tidak merasa
tertekan dalam proses pembelajaran apabila dalam dirinya tidak ada rasa was-was
atau rasa ketakutan.
Rasa tidak nyaman dan ketakutan tadi
bisa saja timbul dari ketidak harmonisan keluarga sehingga siswa merasa gelisah
dan ketakutan. Siswa yang sering melihat orang tuanya bertengkar dia akan
terlihat murung, pendiam, berbeda dengan siswa yang keharmonisan keluarganya
lebih baik dia akan terlihat ceria, bahagia, kreatif dan mudah untuk
bersosialisasi dengan teman, guru dan lingkungan sekitar.
Di samping kondisi kesehatan jasmani dan
rohani,
kondisi lingkungan siswa juga sangat mempengaruhi motivasi belajar siswa. Kondisi
lingkungan siswa yang meliputi lingkungan yang berupa keadaan alam, lingkungan tempat
tinggal, pergaulan sebaya dan kehidupan kemasyarakatan.
Sebagai anggota masyarakat maka siswa dapat terpengaruh oleh
lingkungan sekitar, bencana alam tempat tinggal yang kumuh, ancaman rekan yang
nakal, Perkelahian antar siswa, akan mengganggu kesungguhan belajar siswa. Siswa, di tempat tinggalnya
selalu melihat perkelahian kekerasan serta kerukunan hidup yang tidak terjaga
serta pergaulan yang bebas sangat mempengaruhi kondisi belajar siswa, sehingga
motivasi belajar siswa akan terpengaruh. (*)
Referensi
1. Nurdyansyah dan Eni Fariyatul Fahyuni,2016, Inovasi Model
Pembelajaran, sidoarjo, Nizamia Learning Center
2. Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Motivasi Belajar | Pendidikan Ekonomi diakses pada hari
Jumat, 8 September 2023 pada pukul 08.00 WIB
3. Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Siswa - Guraru diakses pada hari Jumat,
8 September 2023 pada pukul 09.00 WIB
Penulis: Erna Dewita (UPT
SDN 09 Simawang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.