Belajar Matematika Menyenangkan dengan Metode Tutor Sebaya - Ane Try | Literacy Influencer

Info Terkini

Post Top Ad


Jumat, 01 September 2023

Belajar Matematika Menyenangkan dengan Metode Tutor Sebaya


ANETRY.NET
– Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang oleh sebagian besar siswa dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit dan membosankan.

 

Begitulah  yang dialami oleh sebagian besar siswa kelas III UPT SDN 03 Rambatan Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar. Siswa hanya menjadi pendengar pasif, dan interaksi terjalin apabila guru memberikan pertanyaan dan siswa memberikan jawaban. Siswa yang menjawab pertanyaan guru  adalah mereka yang mampu di dalam pelajaran. Ketika ada materi yang belum paham, mereka pun enggan untuk bertanya. Siswa terkesan jenuh pada saat pembelajaran dan hasil belajar matematika pun tidak sesuai harapan.

 

Menurut Utami dalam Dyahsih & Ali (2015: 178) menungkapkan, sebagian siswa belum menyadari akan pentingnya penguasaan matematika sehingga siswa kurang apresiatif terhadap matematika dan dalam mengikuti pembelajaran matematika. Mengalami proses pembelajaran yang demikian, dan melihat hasil belajar siswa pada buku rapor di kelas sebelumnya pada mata pelajaran matematika yang masih rendah, dibandingkan dengan mata pelajaran yang lain, maka perlu adanya peningkatan belajar pada mata pelajaran matematika.

 

Hal itu harus dilakukan guru agar hasil belajar sesuai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan. Berdasarkan analisis nilai yang penulis lakukan sebelumnya, disimpulkan kesulitan siswa terhadap pemahaman materi matematika berada pada level sedang sampai dengan sulit. Dengan ditemukannya permasalahan pembelajaran Matematika pada siswa, berbagai metode bisa diterapkan untuk menumbuhkan minat dan bakat siswa terhadap pembelajaran Matematika.

 

Melihat karakteristik siswa yang senang bergaul dengan teman sebaya dan bekerja sama, maka sangat tepat jika dilaksanakan pembelajaran berkelompok. Dengan belajar berkelompok diharapkan suasana kelas menjadi lebih hidup. Siswa akan lebih aktif dalam pembelajaran sebagaimana yang diharapkan dalam kurikulum.

 

Salah satu  pembelajaran kelompok di kelas adalah penerapan metode tutor sebaya. Hisyam Zaini dalam Amin Suyitno (2004: 24) menyatakan bahwa “Metode belajar yang paling baik adalah dengan mengajarkan kepada orang lain. Oleh karena itu, pemilihan model pembelajaran tutor sebaya sebagai strategi pembelajaran akan sangat membantu siswa di dalam mengajarkan materi kepada teman-temannya”. Menurut Arikunto (2006: 11) tutor sebaya adalah seorang atau beberapa orang siswa yang ditunjuk oleh guru sebagai pembantu guru dalam bimbingan terhadap kawan sekelas.

 

Pada pembelajaran Matematika dengan metode tutor sebaya, siswa bekerja sama di dalam kelompok-kelompok kecil untuk membantu satu sama lain. Metode pembelajaran ini membantu siswa mempelajari isi pelajaran dan  meningkatkan hubungan sosial antar siswa.

 

Di dalam proses pembelajaran dengan metode tutor sebaya terjadi interaksi antara siswa yang satu dengan siswa yang lain dalam memecahkan masalah yang diberikan oleh guru, sehingga terjadinya sikap meneliti, kreatif, tekun, kerjasama, kritis, tenggang rasa, objektif, bertanggung jawab, jujur, disiplin, dan original. Dengan demikian metode tutor sebaya menekankan kepada kerjasama kelompok dan keterlibatan seluruh siswa dalam menghadapi tugas-tugas klasikal.

 

Pada pembelajaran yang menggunakan kerja kelompok, seperti pada metode tutor sebaya biasanya guru dituntut untuk lebih selektif dalam menentukan kelompok. Dalam pendekatan yang menggunakan kerjasama kelompok biasanya akan meningkatkan keakraban atau saling menyukai satu sama lain, dengan kata lain pendekatan kelompok seperti metode tutor sebaya dapat menumbuhkan rasa saling membutuhkan satu sama lain.

 

Asyiknya pembelajaran Matematika dengan metode tutor sebaya membuat siswa tidak jenuh dan bosan dengan materi-materi yang ada pada pembelajaran Matematika seperti perkalian dan pembagian yang ada pada soal cerita. Pembelajaran dengan metode tutor sebaya dapat dilakukan dengan beberapa tahap.

 

Pertama, guru akan memilih beberapa orang yang sudah selesai menyelesaikan sebuah soal cerita perkalian dan pembagian dengan benar yang dianggap sebagai tutor. Siswa tersebut akan berusaha dengan senang hati membantu teman nya yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikannya, siwa di bagi menjadi kelompok-kelompok keci yang didampingi oleh satu orang tutor pada masing-masing kelompok pada saat itulah siwa yang mengalami kesulitan tidak malu bertanya kepada teman sejawatnya sehingga terjadilah interaksi yang menyenangkan dalam proses pembelajaran Matematika.

 

Kedua, Tutor membimbing teman kelompoknya  yang mengalami kesulitan dalam belajar, setelah itu guru meminta perwakilan dalam masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan kerja sama siswa bersama teman tutornya, dan tahap yang terkhir adalah siswa mengerjakan soal secara mandiri dan guru menilai sejauh mana metoda teman sejawat sebagai tutor dapat mempengaruhi hasil dari belajar Matematika.

 

Metode pembelajaran tutor sebaya tidah hanya membantu siswa menyelesaikan pembelajaran Matematika dengan  cara menyenangkan dan tidak membosankan tetapi juga dapat meningkatkan siswa yang berkarakter dengan adanya sikap saling tolong menolong, kerja sama, dan menghargai antar sesama. (*)

 

Referensi

1.    Dyahsih, A. S.  & Ali, M. (2015). Keefektifan Experiential Learning Pembelajaran Matematika MTs Materi Bangun Ruang Sisi Datar. Jurnal Riset Pendidikan Matematika. 2 (2), 175-185.

2.    Kamarullah. (2017). Pendidikan Matematika DI Sekolah Kita. Al Khawarizmi: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika. 1 (1), 21-32.

3.    http:// safir.com/2012/08/ Macam-Macam Metode-Mengajar

Penulis: Nesa Frisilia, S.Pd (UPT SDN 03 Rambatan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad